Senin, 08 September 2025

Proyek Energi Strategis Pemerintahan Prabowo untuk Masa Depan Swasembada Energi

Proyek Energi Strategis Pemerintahan Prabowo untuk Masa Depan Swasembada Energi
Proyek Energi Strategis Pemerintahan Prabowo untuk Masa Depan Swasembada Energi

JAKARTA – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mencapai swasembada energi demi mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG. Dalam rangka mewujudkan tujuan besar ini, Penasihat Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro, mengungkapkan bahwa beberapa proyek minyak dan gas bumi (migas) telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Proyek Strategis Nasional yang Diutamakan

Di antara proyek-proyek yang berhasil masuk ke dalam PSN adalah Blok Masela yang berlokasi di Maluku, Lapangan Andaman di Aceh, serta pembangunan Pipa Transmisi Semarang tahap kedua. Proyek-proyek ini dipilih karena potensinya yang besar dalam mendukung pencapaian target swasembada energi di masa depan.

Purnomo Yusgiantoro dalam acara "Special Dialogue Swasembada Energi" yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia pada Selasa (18/2/2025), menegaskan pentingnya pengembangan pencadangan energi baik di bawah tanah maupun di atas tanah. Ia mengemukakan bahwa pengembangan bioetanol dari tebu merupakan langkah strategis lainnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk kebutuhan energi.

Pentingnya Kilang Minyak dalam Mendukung Kemandirian Energi

Selain itu, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi impor BBM, pemerintahan Prabowo juga berencana untuk memperbesar Refinery Development Master Plan (RDMP) atau pengembangan kilang minyak. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi minyak dalam negeri, sehingga kebergantungan pada impor bisa diminimalisir.

"Pengembangan kilang minyak merupakan salah satu prioritas utama dalam mencapai swasembada energi. Dengan peningkatan kapasitas kilang, kita bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri," ungkap Purnomo mengenai strategi ini.

Megaproyek Prioritas di Luar RPJMN

Tidak hanya proyek yang termasuk dalam PSN, Purnomo juga mengusulkan sejumlah megaproyek prioritas yang masih berada di luar RPJMN saat ini. Beberapa di antaranya adalah pengembangan Blok Migas D Alpha Natuna di Selat Makasar, Blok Kasuri di Papua, serta pengembangan LNG Tangguh Train 4.

Selain itu, teknologi ramah lingkungan seperti Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS) juga menjadi perhatian utama. Teknologi ini dinilai penting untuk dikembangkan mengingat potensinya yang besar dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan emisi karbon serta mendukung kelestarian lingkungan di tengah peningkatan produksi energi.

"Saya mengusulkan proyek-proyek prioritas tambahan seperti D Alpha Natuna, Blok Kasuri, Tangguh 4, dan teknologi CCS/CCUS. Potensinya besar dan penting untuk dikembangkan," kata Purnomo menjelaskan program-program prioritas tambahan yang diusulkan.

Dekarbonisasi dan Energi Terbarukan sebagai Fokus Strategis

Sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas migas, pemerintah juga berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan dekarbonisasi. Upaya ini bukan hanya untuk meningkatkan keandalan energi domestik, tetapi juga menjawab tantangan global dalam hal perubahan iklim. Pengembangan sumber energi terbarukan seperti pembangkit tenaga angin dan surya memperoleh perhatian khusus dalam agenda energi pemerintah.

Pengembangan bioetanol dari tebu dan sumber biomassa lainnya menjadi salah satu langkah untuk menambah portofolio energi terbarukan. Program ini dipilih karena memanfaatkan potensi agrikultur Indonesia yang melimpah dan memberikan solusi energi yang lebih bersih.

Target Swasembada Energi dan Tantangannya

Dengan perencanaan ini, pemerintah berambisi untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga menciptakan kesempatan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri energi. Namun demikian, Purnomo juga mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, termasuk kesiapan infrastruktur dan investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan semua proyek ini.

Kita perlu mengatasi tantangan berupa infrastruktur dan investasi untuk mencapai target swasembada energi. Dengan kerjasama kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita pasti bisa mencapainya.

Pemerintah optimis bahwa melalui langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan dalam hal energi. Inovasi dan investasi dalam energi diharapkan akan mendorong negara untuk tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam pasar energi global.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tarif Listrik PLN Pekan Ini: Tetap Sama, Tak Ada Kenaikan

Tarif Listrik PLN Pekan Ini: Tetap Sama, Tak Ada Kenaikan

Batu Bara Jadi Pilar Ekspor Sumsel

Batu Bara Jadi Pilar Ekspor Sumsel

Rekomendasi Rumah Murah Sukabumi Rp162 Juta

Rekomendasi Rumah Murah Sukabumi Rp162 Juta

Harga BBM Pertamina Terbaru Hari Ini

Harga BBM Pertamina Terbaru Hari Ini

Bright Gas Berikan Keuntungan Spesial Untuk Konsumen

Bright Gas Berikan Keuntungan Spesial Untuk Konsumen