Kamis, 11 September 2025

Frugal Living, Cara Jitu Jaga Stabilitas Finansial Tanpa Harus Pelit

Frugal Living, Cara Jitu Jaga Stabilitas Finansial Tanpa Harus Pelit
Frugal Living, Cara Jitu Jaga Stabilitas Finansial Tanpa Harus Pelit

JAKARTA  — Di tengah situasi ekonomi yang semakin menantang, banyak orang mencari cara agar keuangan tetap sehat dan stabil. Salah satu pendekatan yang kini semakin populer adalah gaya hidup frugal living. Frugal living bukanlah soal menjadi pelit atau menahan diri dari segala kesenangan, melainkan cara cerdas dalam mengelola keuangan pribadi dengan penuh pertimbangan agar setiap pengeluaran benar-benar memberikan manfaat.

Frugal Living Bukan Pelit, Tapi Bijak Mengelola Keuangan

Frugal living seringkali disalahartikan sebagai hidup kikir, namun kenyataannya gaya hidup ini justru menunjukkan kebijaksanaan dalam membelanjakan uang. Menurut para ahli keuangan, inti dari frugal living adalah memprioritaskan kebutuhan utama di atas keinginan yang bersifat konsumtif, tanpa harus menghilangkan kesenangan hidup.

Baca Juga

KUR BRI Dorong UMKM Maju Dengan Pinjaman Terjangkau

“Frugal living bukan berarti menghindari kesenangan, tapi memastikan kita memilih kesenangan yang tepat dengan cara yang lebih hemat dan terencana,” ujar seorang praktisi keuangan ternama. Dengan pola pikir seperti ini, seseorang bisa tetap menikmati hidup tanpa harus kehilangan kendali atas kondisi finansialnya.

Gaya hidup ini juga mengajarkan penghargaan terhadap apa yang dimiliki, sehingga membentuk kebiasaan sederhana namun penuh rasa syukur. Terlebih lagi, di era di mana kenaikan biaya hidup seringkali tidak seimbang dengan pendapatan, frugal living menjadi solusi praktis sekaligus relevan untuk banyak kalangan, terutama di Indonesia.

Tantangan Ekonomi Indonesia dan Relevansi Frugal Living

Indonesia menghadapi tekanan inflasi yang membuat harga kebutuhan pokok, transportasi, dan layanan meningkat tajam. Namun, tidak semua lapisan masyarakat bisa langsung menyesuaikan penghasilannya. Oleh karena itu, banyak keluarga dan individu perlu melakukan penyesuaian gaya hidup agar tidak terjebak dalam masalah keuangan seperti utang berlebihan atau gaya hidup konsumtif yang tidak sehat.

“Frugal living adalah salah satu kunci untuk mencapai kemandirian finansial dan menjaga kestabilan ekonomi jangka panjang, terutama saat kondisi ekonomi global dan lokal sedang sulit,” tambahnya.

Frugal living juga mengajarkan pentingnya memiliki dana darurat, investasi, serta disiplin dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran sehingga kondisi keuangan lebih terjaga saat terjadi situasi tak terduga.

Tips Praktis Menerapkan Frugal Living dalam Kehidupan Sehari-hari

Agar frugal living tidak sekadar konsep, berikut beberapa langkah praktis yang dapat diterapkan siapa saja untuk mulai menjalani gaya hidup ini:

1. Masak Makanan Sendiri di Rumah

Makan di luar atau pesan makanan via aplikasi memang lebih mudah dan cepat, tetapi jika terlalu sering dilakukan, biaya yang dikeluarkan akan sangat besar. Masak sendiri di rumah tidak hanya lebih hemat, tetapi juga menyehatkan.

“Dengan memasak sendiri, kita dapat mengontrol bahan dan nutrisi yang dikonsumsi. Selain itu, merencanakan menu mingguan membantu mengatur anggaran belanja lebih efisien dan menghindari pemborosan,” jelas pakar gaya hidup sehat.

Kegiatan memasak juga bisa menjadi sarana untuk membangun kebiasaan hidup sehat dan keluarga yang lebih harmonis karena bisa dilakukan bersama-sama.

2. Hindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif, seperti pinjaman untuk keperluan rekreasi, barang mewah, atau hiburan yang sebenarnya tidak mendesak, sering kali berujung pada beban bunga yang besar. Gaya hidup frugal menekankan pentingnya menghindari jenis utang ini agar keuangan tidak terjerat masalah.

“Sebaiknya rencanakan pengeluaran hiburan atau rekreasi dengan menabung secara khusus, sehingga tidak perlu meminjam uang yang bisa menambah beban finansial,” ujar praktisi keuangan.

Hal ini membuat seseorang bisa menikmati hidup tanpa rasa takut akan cicilan atau bunga yang membengkak.

3. Buat dan Jalankan Rencana Keuangan

Langkah paling dasar dalam frugal living adalah membuat rencana keuangan yang jelas. Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Dari situ, akan terlihat pola penggunaan uang serta pos mana yang perlu dikurangi.

“Rencana keuangan harus realistis, dengan fokus utama pada kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Jangan lupa sisihkan dana untuk tabungan dan investasi demi masa depan,” tambahnya.

Membiasakan diri untuk mengevaluasi dan memperbarui anggaran secara rutin akan memudahkan pengendalian keuangan.

4. Manfaatkan Diskon dan Promo dengan Bijak

Promosi dan diskon yang melimpah di berbagai platform online memang menggoda untuk segera membeli, tapi hal ini juga rawan menyebabkan pembelian impulsif.

“Prinsip frugal living mengajarkan kita berbelanja berdasarkan kebutuhan dan membuat daftar barang yang benar-benar diperlukan. Tunggu sampai ada diskon untuk membeli barang tersebut, agar tetap sesuai anggaran,” jelasnya.

Dengan cara ini, pengeluaran dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas barang yang dibeli.

5. Terapkan Prinsip 30 Hari untuk Pembelian Non-Esensial

Salah satu strategi ampuh dalam frugal living adalah menunda pembelian barang yang bukan kebutuhan pokok selama 30 hari. Waktu tunggu ini digunakan untuk mengevaluasi kembali apakah barang tersebut memang penting atau hanya keinginan sesaat.

“Sering kali, setelah masa tunggu 30 hari, keinginan membeli barang tersebut hilang dengan sendirinya, sehingga kita terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu,” kata ahli manajemen keuangan.

Metode ini sangat efektif untuk menghindari pembelian impulsif dan membuat keputusan finansial yang lebih bijak.

Frugal Living, Investasi untuk Masa Depan Finansial yang Lebih Baik

Frugal living bukan hanya soal penghematan jangka pendek, tetapi juga investasi dalam membangun kebiasaan finansial sehat yang berkelanjutan. Dengan menerapkan gaya hidup ini, seseorang dapat mengurangi stres terkait uang, menghindari jeratan utang, serta memiliki kesiapan finansial menghadapi masa depan.

“Melalui frugal living, kita belajar mengelola uang dengan lebih bijak, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera,” pungkas pakar keuangan.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BCA 2025 Permudah Modal UMKM Indonesia

KUR BCA 2025 Permudah Modal UMKM Indonesia

KUR BNI 2025 Bantu UMKM Tumbuh Dengan Mudah

KUR BNI 2025 Bantu UMKM Tumbuh Dengan Mudah

KUR Mandiri 2025 Mudahkan UMKM Kembangkan Usaha

KUR Mandiri 2025 Mudahkan UMKM Kembangkan Usaha

Tabungan Emas Pegadaian Kini Mudah Dan Bebas Pajak

Tabungan Emas Pegadaian Kini Mudah Dan Bebas Pajak

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang