SIW 2025 Dorong Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah Indonesia
JAKARTA – Sharia Investment Week (SIW) 2025 kembali digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku Self-Regulatory Organizations (SRO), dengan dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan ini diselenggarakan hingga Sabtu, 21 Juni 2025, secara hybrid, yang memungkinkan peserta untuk mengakses acara baik secara langsung di Main Hall BEI, Jakarta.
SIW 2025 bertujuan untuk memperkuat literasi dan inklusi pasar modal syariah di Indonesia. Kegiatan tahunan ini memberikan kesempatan kepada para investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, untuk memperluas pengetahuan mereka mengenai investasi yang berlandaskan prinsip syariah. Sebagai salah satu inisiatif strategis, SIW 2025 mengangkat tema besar "The Pursuit of Blessed and Wealthy Life" dengan sub-tema menarik lainnya, seperti “When Market Gives You Tangerines”, “The Star is Reborn”, dan “The Hunger Gains”.
Momen Penting untuk Pasar Modal Syariah
Baca Juga
Menurut Direktur BEI, Jeffrey Hendrik, penyelenggaraan SIW 2025 merupakan momentum penting dalam meningkatkan literasi pasar modal syariah di Indonesia. Dalam sambutannya yang disampaikan pada acara pembukaan, Jeffrey menjelaskan bahwa pengembangan pasar modal syariah tidak hanya bergantung pada inovasi produk, tetapi juga perluasan akses, penguatan infrastruktur, dan yang terpenting, peningkatan literasi pasar modal syariah kepada masyarakat.
“Pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia harus didukung dengan berbagai strategi, di antaranya adalah penguatan literasi yang dapat menjangkau berbagai kalangan. Salah satu langkah efektif untuk itu adalah melalui kegiatan seperti SIW ini yang menjadi ajang pasar modal syariah terbesar di Indonesia,” ujar Jeffrey, seperti yang tertulis dalam keterangan resmi BEI, Jumat, 20 Juni 2025.
Rangkaian Kegiatan Menarik di SIW 2025
SIW 2025 menawarkan berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif. Salah satunya adalah expo dan virtual expo yang menghadirkan beragam tenant booth yang menawarkan informasi mengenai pasar modal syariah. Selain itu, terdapat pula sejumlah seminar dan talk show yang menghadirkan 24 narasumber dan moderator berkompeten dari berbagai kalangan, seperti akademisi, praktisi pasar modal syariah, investor, serta figur publik. Di antaranya adalah aktor Nicholas Saputra, musisi Raim Laode, dan Ustaz Dennis Lim.
Para peserta juga dapat menikmati beragam hiburan yang disediakan sepanjang acara. Sebanyak 47 tenant booth akan memamerkan berbagai produk dan layanan terkait pasar modal syariah. Dari booth offline, terdapat 16 booth yang dioperasikan oleh Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB-SOTS), IDX Mobile, SRO, Anak Usaha SRO, serta OJK. Sementara itu, virtual expo SIW 2025 dibagi menjadi tiga area utama: AB-SOTS, OJK dan SRO, serta area khusus untuk Bank RDN Syariah, Manajer Investasi, dan Lembaga Filantropi Islam.
SIW 2025 sebagai Kampanye Literasi
SIW 2025 juga merupakan bagian dari kampanye nasional “Aku Investor Saham” yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat pada dunia investasi saham berbasis syariah. Acara ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk lebih memahami pasar modal syariah dan mulai berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang sudah terbukti aman dan menguntungkan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong semakin banyak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pasar modal syariah, serta meningkatkan kesadaran mengenai potensi pasar modal syariah yang sangat besar,” tambah Jeffrey Hendrik.
Menyongsong Masa Depan Pasar Modal Syariah Indonesia
Penyelenggaraan SIW 2025 bukan hanya tentang kegiatan seremonial, melainkan juga sebagai upaya konkret untuk mendorong kemajuan pasar modal syariah di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai lembaga pengawas, sangat mendukung inisiatif ini dengan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pasar modal syariah dan memperluas aksesnya kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, OJK mengimbau agar masyarakat lebih mengenal dan memahami produk-produk pasar modal syariah yang ada di Indonesia. “Penting bagi kita untuk terus meningkatkan literasi pasar modal syariah, tidak hanya melalui edukasi formal, tetapi juga melalui kampanye dan acara seperti SIW 2025 ini yang dapat diakses oleh semua kalangan,” kata Evy Junita, Kepala Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, yang hadir mewakili Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK.
Harapan untuk Masa Depan
Penyelenggaraan SIW 2025 diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendorong pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia, serta memperkenalkan konsep investasi syariah kepada lebih banyak masyarakat. Dengan pendekatan yang inovatif dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, pasar modal syariah Indonesia diharapkan dapat tumbuh lebih pesat dan lebih inklusif.
SIW 2025 bukan hanya sekadar ajang untuk memperkenalkan produk-produk pasar modal syariah, tetapi juga untuk memperkuat citra pasar modal syariah Indonesia di kancah global. Dengan dukungan dari berbagai lembaga dan stakeholders terkait, pasar modal syariah Indonesia siap untuk berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
"Pasar modal syariah Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, dan dengan adanya kegiatan seperti SIW, kami berharap dapat terus memperkuat pasar ini, serta memberikan wawasan baru kepada masyarakat mengenai manfaat dan keberkahan berinvestasi secara syariah," tutup Jeffrey Hendrik.
SIW 2025 menjadi kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dunia pasar modal syariah dan memperdalam pemahaman mereka tentang investasi berbasis syariah. Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang edukatif dan menarik, serta dukungan penuh dari berbagai lembaga dan stakeholders, acara ini diyakini akan semakin mendorong pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia.
Rekomendasi
.jpg)
