Rabu, 10 September 2025

Tingkat Kurs Dollar Rupiah Hari Ini: Fluktuasi Harga di Tengah Pasar Volatil

Tingkat Kurs Dollar Rupiah Hari Ini: Fluktuasi Harga di Tengah Pasar Volatil
Tingkat Kurs Dollar Rupiah Hari Ini: Fluktuasi Harga di Tengah Pasar Volatil

JAKARTA - Hari ini, Jumat, 7 Maret 2025, kurs dollar AS terhadap rupiah mengalami fluktuasi signifikan, seperti yang dilaporkan oleh Bank Central Asia (BCA). Kurs rupiah yang kembali melemah di pasar spot pada Kamis (6 Maret 2025) menambah tekanan bagi perekonomian nasional. Bagi nasabah yang memanfaatkan layanan valuta asing (valas), mengawasi kondisi pasar menjadi hal yang sangat penting.

Pergerakan Kurs Dollar di BCA

Pada pekan pertama Maret 2025, rupiah tercatat melemah ke level Rp16.340 per dollar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,16% dari hari Rabu sebelumnya, di mana rupiah berada pada posisi Rp16.313. Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat kenaikan kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ke level Rp16.315, naik sebesar 0,31% dari hari sebelumnya yang berada di Rp16.371.

BCA sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, telah memperbarui kurs dollar terhadap rupiah dalam tiga segmen berbeda: TT counter, e-rate, dan bank notes. Informasi terbaru ini diupdate pada pukul 09.25 WIB hari ini, Jumat, 7 Maret 2025, dan menunjukkan keterkaitan erat antara dinamika global dengan situasi ekonomi domestik.

Kurs Dollar Terhadap Rupiah di BCA

- Kurs e-rate: untuk transaksi dengan nominal besar, kurs beli dipatok pada Rp16.345 per dollar AS dan kurs jual di Rp16.365 per dollar AS.
- Kurs TT Counter: saat melakukan setoran atau transfer melalui counter bank, kurs beli ditetapkan pada Rp16.165 per dollar AS, sedangkan kurs jual di Rp16.465 per dollar AS.
- Kurs Bank Notes: untuk penukaran uang langsung di kantor bank, kurs beli dan jual masing-masing dipatok di angka Rp16.165 dan Rp16.465 per dollar AS.

Panduan Penukaran Valas di BCA

Nasabah yang berencana melakukan penukaran valas disarankan untuk membaca informasi kurs terbaru melalui situs resmi BCA serta mengikuti panduan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah meliputi:

1. Mengunjungi Kantor Cabang BCA: Bawa dokumen identifikasi seperti KTP atau paspor untuk melakukan transaksi.
2. Menyampaikan Keperluan: Beri tahu petugas bank mengenai mata uang asing yang ingin ditukarkan dan jumlahnya.
3. Memantau Kurs Jual Beli: Pastikan memahami kurs yang sedang berlaku dan mengkonfirmasi jumlah mata uang tujuan yang akan diterima.
4. Mengisi Formulir dan Dokumen Identifikasi: Lengkapi formulir transaksi yang disediakan oleh bank.
5. Memeriksa Bukti Transaksi: Setelah transaksi selesai, simpan bukti transaksi untuk referensi selanjutnya.

Menghadapi Perbedaan Tingkat Kurs

Pentingnya memahami perbedaan tingkat kurs antara kurs TT counter, e-rate, dan bank notes di BCA adalah kunci dalam membuat keputusan finansial yang tepat.

- Kurs TT Counter: Digunakan saat transaksi melalui counter bank.
- Kurs E-Rate: Diterapkan untuk transaksi dalam jumlah besar, seperti lebih dari 25.000 dollar AS.
- Kurs Bank Notes: Berlaku untuk penukaran langsung di bank, variatif berdasarkan status nasabah dan kebijakan bank.

Sebagai catatan, kurs beli adalah ketika bank membeli dolar dari nasabah, sedangkan kurs jual adalah ketika bank menjual dolar kepada nasabah. Informasi kurs dapat berubah sewaktu-waktu, mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh bank.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Ferry Soemartono, menjelaskan, "Variasi kurs di berbagai bank dan fasilitasnya menunjukkan besaran likuiditas dan permintaan pasar yang berbeda-beda. Nasabah perlu cerdas dalam memilih waktu dan cara terbaik untuk bertransaksi."

Ketidakstabilan Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Perubahan dalam kurs dollar terhadap rupiah tidak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi global yang masih bergejolak. Faktor eksternal seperti kebijakan moneter Amerika Serikat, harga minyak dunia, serta situasi geopolitik turut memengaruhi kondisi nilai tukar rupiah.

Analis ekonomi dari Lembaga Penelitian Ekonomi Nasional, Dedi Susanto, mengatakan, "Ketidakstabilan nilai tukar seringkali dipicu oleh faktor eksternal, namun kebijakan makroekonomi domestik yang tepat dapat membantu meredam dampak buruknya."

Sebagai nasabah, penting untuk terus memantau perkembangan kurs dollar-rupiah serta mengkonsultasikan langkah investasi dengan ahli ekonomi atau penasihat perbankan. Pengelolaan risiko dalam transaksi valas harus dilakukan dengan strategi yang matang agar tidak merugikan investasi jangka panjang.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BCA 2025 Permudah Modal UMKM Indonesia

KUR BCA 2025 Permudah Modal UMKM Indonesia

KUR BNI 2025 Bantu UMKM Tumbuh Dengan Mudah

KUR BNI 2025 Bantu UMKM Tumbuh Dengan Mudah

KUR Mandiri 2025 Mudahkan UMKM Kembangkan Usaha

KUR Mandiri 2025 Mudahkan UMKM Kembangkan Usaha

Tabungan Emas Pegadaian Kini Mudah Dan Bebas Pajak

Tabungan Emas Pegadaian Kini Mudah Dan Bebas Pajak

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang

Kenali 4 Manfaat Asuransi Untuk Hidup Lebih Tenang