Rabu, 10 September 2025

Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Bersihkan Perabotan Pascabanjir

Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Bersihkan Perabotan Pascabanjir
Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Bersihkan Perabotan Pascabanjir

JAKARTA - Banjir besar yang melanda kawasan Perumahan The Palm Residence di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, akhirnya mulai surut setelah dua hari menggenangi wilayah tersebut. Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Warga kini dihadapkan pada pekerjaan berat: membersihkan perabotan rumah tangga yang terendam banjir dan terlapisi lumpur tebal.

Pemandangan di seluruh perumahan pada Kamis (6/3) pagi sangat kontras dengan hari-hari biasa. Gang-gang jalan yang umumnya cukup lebar untuk dilalui kendaraan roda empat kini dipenuhi perabotan rumah tangga yang dikeluarkan warga dari rumah mereka. Dari lemari, pakaian, meja, hingga peralatan elektronik seperti kulkas dan mesin cuci, semuanya terlihat di sepanjang jalan dimana warga sibuk memilah barang-barang yang masih dapat diselamatkan.

“Baru tadi pagi jam 7 bisa ke rumah, semua berantakan. Pakaian yang masih bisa dicuci kita cuci, televisi, kulkas kayaknya harus diservice dulu,” tutur Hendi (43), salah seorang warga, dengan nada pasrah saat membersihkan perabotannya.

Tidak jauh dari tempat Hendi, Suradi (42) terlihat tengah berjuang dengan mesin cuci miliknya. Di depan rumahnya, ia bersama istrinya sedang menjemur kasur dan buku sekolah milik anak mereka. Sesekali, mereka berusaha mencairkan suasana dengan saling bercanda, meskipun jelas bahwa kerugian materi yang mereka rasakan cukup besar.

“Ya, dinikmati saja, namanya juga musibah. Kalau rugi ya rugi secara materi, banyak perabotan yang harus dibuang, terutama elektronik. Rp10 juta lebih lah kalau dihitung,” ujar Suradi sambil menunjuk ke arah tumpukan barang yang sudah tak bisa digunakan lagi.

Kendati demikian, Suradi berusaha tetap semangat. Baginya, keselamatan keluarganya tetap menjadi hal terpenting di atas kerugian yang mereka alami. Sejak pagi, ia telah berusaha mencari air bersih yang bersumber dari luar blok perumahannya, mengingat banyak pompa air yang tak dapat dinyalakan karena masih kotor.

“Mesin air ada, tapi belum berani nyalain karena masih kotor takut rusak. Hari ini sudah tiga kali bolak-balik bawa dua galon,” ungkap Suradi.

Kolaborasi warga dan pemerintah daerah dalam pemulihan pascabanjir juga terlihat melalui penyediaan truk tangki berkapasitas 4.000 liter yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak. Mereka berharap dengan adanya air bersih ini, proses pembersihan bisa berlangsung lebih cepat dan efektif.

Tidak hanya di dalam kompleks perumahan, dampak banjir juga dirasakan di sekitar Jalan Raya Pisangan Tambun Utara. Lumpur tebal akibat luapan Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) masih mengendap di sepanjang jalur tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi para pengendara yang melintas, karena jalan menjadi licin dan membahayakan.

“Dari Rabu (5/3) malam sampai Kamis (6/3) sudah ada 20 orang kali yang kepeleset jatoh. Ya karena licin ini lumpur. Pengennya jalan disemprot biar lumpurnya hilang, jadi aman dilintasi nya, gak bikin macet juga,” kata seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya.

Warga berharap Pemda Bekasi segera mengambil tindakan dengan membersihkan jalan dari lumpur agar insiden kecelakaan tidak terus berulang. Selain itu, langkah preventif juga diharapkan segera dilakukan guna mengantisipasi risiko banjir susulan yang bisa kembali melanda wilayah tersebut.

Peristiwa banjir ini memicu perhatian lebih tentang manajemen air dan sistem drainase di Tambun Utara. Dengan intensitas curah hujan tinggi yang diprediksi akan terus berlangsung, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi mencari solusi agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.

Sementara proses pemulihan terus berlangsung, solidaritas dan gotong royong antar warga menjadi modal penting dalam mengatasi dampak banjir. Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat membawa kembali kehidupan normal bagi warga Perumahan The Palm Residence. Banjir mungkin telah merusak harta benda, tetapi kekuatan dan ketahanan komunitas setempat tetap terjaga, menginspirasi semua untuk bangkit kembali.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, optimisme bahwa pemulihan dapat segera tercapai terus dialirkan. Momentum ini juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global