
JAKARTA - Pertamina Hulu Rokan (PHR) menegaskan komitmennya terhadap pendidikan inklusif melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hybrid di Sekolah Luar Biasa (SLB) Melati Rumbai, Pekanbaru. Langkah ini sekaligus mendukung transisi energi bersih di wilayah operasi Zona Rokan. Pemasangan PLTS bertujuan memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 100 siswa berkebutuhan khusus serta meningkatkan kenyamanan proses belajar mengajar.
“Pemasangan PLTS ini bukan hanya solusi energi, tetapi juga wujud nyata komitmen PHR dalam mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak difabel sekaligus memperkenalkan energi bersih kepada generasi muda,” ujar Manager Community Involvement and Development (CID) Regional 1 PHR, Iwan Ridwan Faizal.
Dengan inisiatif ini, PHR menekankan bahwa pendidikan dan keberlanjutan lingkungan dapat berjalan bersamaan, membentuk generasi muda yang sadar energi bersih sejak dini.
Baca Juga
Kapasitas PLTS dan Manfaat Energi
PLTS yang dipasang memiliki kapasitas 3,7 KWP dengan penyimpanan energi 5 kWh. Sistem ini diperkirakan mampu menghasilkan listrik hingga 4.691 kWh per tahun, menghemat biaya listrik sekolah sekitar Rp6,8 juta setiap tahunnya. Penghematan ini berdampak langsung pada operasional sekolah, memungkinkan penggunaan fasilitas belajar secara lebih optimal dan efisien.
Selain mengurangi biaya, PLTS hybrid menjamin suplai listrik tetap stabil, bahkan ketika terjadi gangguan pada jaringan utama. Hal ini penting bagi kegiatan belajar siswa difabel yang memerlukan perangkat elektronik khusus dan fasilitas pendukung agar proses belajar tetap lancar.
Sarana Edukasi Energi Bersih
PLTS di SLB Melati Rumbai juga digunakan sebagai sarana edukasi bagi guru dan siswa. PHR memperkenalkan teknologi energi terbarukan sejak dini, agar siswa memahami konsep energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.
PHR melatih guru dan staf sekolah melalui program Green Warrior, yang bertujuan agar mereka mampu merawat sistem PLTS secara mandiri. Pelatihan mencakup pemahaman teknis dasar, pemeliharaan rutin, dan pengoptimalan pemanfaatan energi. Dengan demikian, sekolah memiliki kemampuan untuk menjaga keberlanjutan sistem tanpa bergantung sepenuhnya pada pihak eksternal.
Selain PLTS, PHR juga menyerahkan perangkat komputer untuk menunjang aktivitas belajar, memberikan tambahan fasilitas teknologi yang mendukung proses pendidikan inklusif di SLB Melati Rumbai. Kombinasi ini menciptakan lingkungan belajar modern yang mendukung siswa berkebutuhan khusus.
Dukungan Sekolah dan Yayasan
Ketua Yayasan SLB Melati Rumbai, H. M. Jakfar, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan PHR. Ia menegaskan bahwa keberadaan PLTS memberikan dampak positif bagi siswa dan staf pengajar.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan PHR. Kehadiran PLTS ini menjadi berkah besar bagi sekolah kami dan akan sangat membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya.
PLTS memungkinkan sekolah memaksimalkan penggunaan teknologi pendidikan dan memastikan proses belajar berjalan lebih efektif. Dengan fasilitas ini, siswa difabel mendapat pengalaman belajar yang nyaman dan lebih memadai, serta guru memiliki akses listrik yang stabil untuk menunjang kegiatan belajar.
Integrasi Sosial, Pendidikan, dan Lingkungan
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR, khususnya inisiatif Pemko Pesmina (Program Pemberdayaan Komunitas Penyandang Disabilitas Pertamina). Fokus program adalah pendidikan inklusif dan pemanfaatan energi ramah lingkungan di sektor pendidikan.
Melalui TJSL dan Pemko Pesmina, PHR menegaskan komitmen untuk mengintegrasikan pemberdayaan sosial, pendidikan, dan keberlanjutan lingkungan. Pembangunan PLTS di SLB Melati Rumbai menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan energi dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat inklusif, mandiri, dan berwawasan lingkungan.
PLTS tidak hanya menyediakan sumber energi ramah lingkungan, tetapi juga memperkenalkan generasi muda pada teknologi energi bersih. Inisiatif ini mendorong siswa belajar tentang pentingnya transisi energi serta pemanfaatan energi terbarukan sejak dini.
Ke depan, PHR berencana melanjutkan inisiatif serupa di sekolah-sekolah lain, mendorong adopsi energi bersih dan meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di wilayah operasional Zona Rokan. Langkah ini menegaskan posisi PHR sebagai perusahaan yang peduli masyarakat dan lingkungan, serta berkontribusi nyata pada masa depan anak-anak Indonesia.
Dengan pembangunan PLTS di SLB Melati Rumbai, PHR membuktikan bahwa energi bersih dan pendidikan inklusif dapat berjalan selaras, menghadirkan manfaat jangka panjang bagi siswa, guru, dan komunitas sekitar. Program ini diharapkan menjadi model bagi sekolah lain dan mendorong kesadaran energi bersih di seluruh wilayah operasi perusahaan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025