Pasar Saham Eropa Ditutup Stabil: Pemotongan Suku Bunga ECB Menyeimbangkan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi
- Jumat, 07 Maret 2025

JAKARTA - Pasar saham Eropa menunjukkan kemampuan adaptasinya dengan berakhir stabil pada perdagangan hari Kamis (6 Maret 2025), setelah melewati hari yang tidak menentu. Intervensi dari Bank Sentral Eropa (ECB) melalui pemotongan suku bunga berhasil mendongkrak saham perbankan, yang berfungsi sebagai penyeimbang terhadap dampak kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang. Berdasarkan laporan Reuters pada Jumat (7 Maret 2025), indeks saham pan-Eropa, Stoxx 600, berhasil pulih dari posisi terendah setelah sempat melemah 0,9% dan mengakhiri sesi di level awal.
Pemotongan suku bunga oleh ECB ke level 2,5% sudah diantisipasi oleh pasar, namun lembaga tersebut juga memberikan sinyal kemungkinan pemotongan lebih lanjut. Langkah ini diambil dalam upaya mengatasi inflasi yang terus melambat. Namun, keputusan ini datang di tengah ketidakpastian yang besar, termasuk ancaman perang dagang dengan Amerika Serikat dan peningkatan belanja pertahanan, yang menandakan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan ekonomi Eropa.
Maximilian Kunkel, Chief Investment Officer UBS Jerman, memberikan pandangannya mengenai langkah ECB. "ECB tetap menjaga fleksibilitas maksimum di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Kebijakan dari pemerintahan AS masih menjadi faktor yang tidak pasti," ungkap Kunkel, mengisyaratkan bahwa pasar terus memperhatikan gerak-gerik kebijakan transatlantik.
Industri perbankan Eropa mendapatkan dorongan positif dari kebijakan moneter ini. Saham perbankan dilaporkan melonjak 0,8% menuju rekor tertinggi, meskipun dorongan ini sedikit terhambat oleh penurunan signifikan pada saham perbankan Inggris. Jika disisihkan Inggris, indeks perbankan Eropa mencatat peningkatan 2,6%, sementara perbankan London justru mengalami penurunan 2,7%.
Selain itu, sektor konstruksi dan material menjadi pemenang terbesar dalam sesi perdagangan terbaru dengan lonjakan sebesar 2,2%, diikuti oleh sektor barang industri yang juga mencatat kenaikan 0,9%. Menurut Kunkel, "Kombinasi kebijakan fiskal yang lebih pro-pertumbuhan dan kebijakan moneter yang mendukung terus mengangkat sektor-sektor yang diuntungkan, seperti perbankan."
Mengamati kebijakan fiskal, Jerman dan mitra koalisinya telah bersepakat untuk mendirikan dana infrastruktur dengan nilai sebesar 500 miliar euro dan merevisi aturan pinjaman. Langkah-langkah ini dijuluki sebagai "bazooka" fiskal, menunjukkan komitmen untuk menopang ekonomi yang sedang melemah.
Namun, di tengah kabar baik ini, pasar tetap menghadapi tantangan dari kenaikan imbal hasil obligasi. Obligasi Jerman bertenor 10 tahun mencatatkan kenaikan imbal hasil ke 2,835%, level tertinggi sejak Oktober 2023, disebabkan oleh ekspektasi peningkatan pasokan obligasi di pasar. Kondisi ini menekan sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, termasuk properti yang turun 2,7% dan sektor kesehatan yang melemah 1,2%, menjadikannya sektor berkinerja terburuk hari ini.
Di sisi lain, pasar otomotif mendapatkan sentimen positif setelah adanya harapan bahwa Amerika Serikat mungkin memberikan lebih banyak pengecualian dari tarif impor 25% yang diusulkan oleh Presiden Trump terhadap mobil dan produk Eropa lainnya. Indeks otomotif melonjak 2,1%, dengan saham-saham terkemuka menunjukkan kinerja mengesankan. Saham Volkswagen naik 3,9%, sementara BMW melonjak 4,3%, dan Stellantis menguat 2,1%.
Dengan segala perkembangan ini, bursa Eropa berhasil menunjukkan stabilitas meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan makroekonomi. Kombinasi kebijakan moneter dan fiskal yang mendukung, serta langkah-langkah diplomasi dagang, menjadi fokus utama dalam menjaga keseimbangan di pasar saham. Para pelaku pasar kini akan memantau langkah ECB berikutnya dan perkembangan di seputar kebijakan perdagangan internasional sebagai indikator penting bagi arah pasar selanjutnya.
Secara keseluruhan, upaya pembuatan strategi yang adaptif dan multifaset menjadi kunci dalam menghadapi ketidakpastian global yang semakin kompleks. Para investor diharapkan terus memantau perkembangan kebijakan dari kedua sisi Atlantik untuk merespons tantangan dan peluang yang akan datang dengan tepat dan bijaksana.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025