IHSG Diprediksi Lanjutkan Kenaikan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis, 13 Maret 2025
- Kamis, 13 Maret 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (13/3/2025), di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (12/3/2025), IHSG berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 119 poin, atau setara dengan 1,82 persen, mencapai level 6.665. Hal ini menunjukkan optimisme investor meskipun terdapat sejumlah faktor global yang dapat mempengaruhi arah pergerakan pasar.
Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, faktor eksternal seperti kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait dengan kenaikan tarif impor baja dan aluminium sebesar 20 persen masih menjadi perhatian utama pelaku pasar. Langkah Trump tersebut memicu kecemasan bahwa Uni Eropa dan Kanada bisa saja mengambil tindakan balasan. Namun, Nico menekankan bahwa negara-negara yang terdampak, seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Australia, lebih memilih untuk melakukan negosiasi daripada langsung merespons dengan pembalasan tarif. Ini memberikan harapan bahwa perang tarif dapat dihindari, dan pasar global masih memiliki peluang untuk stabil.
Dampak Kenaikan Tarif Impor AS terhadap Pasar Global
Baca JugaPraktis! Bayar Paket Internet dengan OVO di MyTelkomsel Basic
Kenaikan tarif yang diumumkan oleh Trump ini memicu kekhawatiran tentang dampak lebih luas terhadap perekonomian global. Pasar saham di seluruh dunia, termasuk Indonesia, cenderung merespons dengan volatilitas, meskipun beberapa negara memilih untuk menunda respons langsung guna menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut.
Dalam konteks ini, Nico mengungkapkan, “Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas hari ini, dengan level support dan resistance yang berada pada kisaran 6.520 hingga 6.750.” Ini artinya, meskipun IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan, pergerakannya kemungkinan akan terbatas, mengingat adanya kekhawatiran terkait ketidakpastian ekonomi global.
Analisis Teknis IHSG: Peluang Terus Menguat
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyampaikan pandangannya tentang pergerakan IHSG berdasarkan analisis teknikal. Menurutnya, IHSG ditutup sedikit di bawah level resisten 6.682 pada perdagangan Rabu, memberikan indikasi bahwa masih ada peluang bagi indeks untuk menembus level tersebut dan melanjutkan tren penguatannya. "Hari ini, IHSG memiliki peluang besar untuk menembus resisten di 6.682 dan bergerak menuju resisten berikutnya di 6.772," ujar Ivan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika IHSG gagal menembus level psikologis 6.800, pasar kemungkinan akan memasuki fase koreksi. Ivan menambahkan bahwa level support untuk IHSG saat ini berada di 6.499, 6.361, dan 6.226, sementara level resistance terdekat ada di 6.682, 6.772, dan 6.912. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish yang mendukung prospek positif untuk IHSG dalam jangka pendek.
“Dengan indikator teknikal yang mendukung, kami optimistis bahwa IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan menuju level resistensi yang lebih tinggi. Namun, tetap waspada terhadap potensi koreksi jika level psikologis di 6.800 gagal ditembus,” lanjut Ivan.
Rekomendasi Saham: Pilihan Sektor dan Saham yang Menarik
Seiring dengan prediksi bahwa IHSG akan menguat terbatas, beberapa perusahaan sekuritas telah memberikan rekomendasi teknikal terkait saham-saham yang patut diperhatikan dalam perdagangan Kamis ini. Berikut adalah beberapa rekomendasi dari Pilarmas Investindo, Binaartha Sekuritas, dan MNC Sekuritas:
Pilarmas Investindo
1.AKRA (harga terakhir Rp 1.305)
Support: Rp 1.280
Resistance: Rp 1.350
Target: Rp 1.340
2.SMSS (harga terakhir Rp 1.500)
Support: Rp 1.300
Resistance: Rp 1.615
Target: Rp 1.600
3.LSIP (harga terakhir Rp 1.135)
Support: Rp 1.080
Resistance: Rp 1.170
Target: Rp 1.165
Binaartha Sekuritas
1.ASII - Buy on weakness
Support: Rp 4.590
Resistance: Rp 5.025 - Rp 5.425
Target: Rp 5.025
2.BBRI - Hold
Support: Rp 3.600
Resistance: Rp 4.020 - Rp 4.870
Target: Rp 4.020
3.BRPT - Hold
Support: Rp 745
Resistance: Rp 855 - Rp 1.035
Target: Rp 855
4.ISAT - Hold
Support: Rp 1.450
Resistance: Rp 1.675 - Rp 2.160
Target: Rp 1.675
MNC Sekuritas
1.AKRA - Buy on weakness
Support: Rp 1.250 - Rp 1.300
Stoploss: di bawah Rp 1.230
Target: Rp 1.350 - Rp 1.415
2.BBRI - Buy on weakness
Support: Rp 3.490 - Rp 3.750
Stoploss: di bawah Rp 3.360
Target: Rp 4.050 - Rp 4.290
3.BMRI - Buy on weakness
Support: Rp 4.380 - Rp 4.590
Stoploss: di bawah Rp 4.330
Target: Rp 5.050 - Rp 5.550
4.HRUM - Sell on strength
Support: Rp 755 - Rp 775
IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan Terbatas
Secara keseluruhan, meskipun ada faktor eksternal yang mempengaruhi pasar, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan terbatas pada perdagangan Kamis ini. Pelaku pasar disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance yang telah disebutkan oleh para analis untuk menentukan strategi investasi yang tepat.
Seperti yang disampaikan oleh Nico dan Ivan, investor perlu tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi apabila IHSG gagal menembus level resistensi yang lebih tinggi. Namun, indikator teknikal menunjukkan potensi bullish yang masih dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan tren positif ini.
Sementara itu, bagi investor yang mencari peluang saham, rekomendasi dari berbagai perusahaan sekuritas bisa dijadikan pertimbangan untuk mengoptimalkan portofolio mereka dalam menghadapi dinamika pasar saham yang terus berkembang.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook Pro 16X OLED K6604 di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Vivo X100: Smartphone Flagship dengan Kamera Premium
- 08 September 2025
3.
Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400
- 08 September 2025
4.
Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series
- 08 September 2025
5.
Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin
- 08 September 2025