Rabu, 10 September 2025

Pupuk Kaltim dan Pertamina Teguhkan Sinergi melalui Perjanjian Jual Beli Gas 2022-2028

Pupuk Kaltim dan Pertamina Teguhkan Sinergi melalui Perjanjian Jual Beli Gas 2022-2028
Pupuk Kaltim dan Pertamina Teguhkan Sinergi melalui Perjanjian Jual Beli Gas 2022-2028

JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Pertamina (Persero) meneguhkan komitmen kerja sama strategis mereka dalam memastikan ketersediaan pasokan gas alami yang berkelanjutan. Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang mengatur suplai gas untuk periode 2022 hingga 2028. Perjanjian tersebut bertujuan untuk menstabilkan pasokan bahan baku utama dalam produksi pupuk, sebuah sektor vital yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menegaskan dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di Samarinda, bahwa keberlangsungan pasokan gas adalah elemen esensial bagi operasional pabrik mereka. Ia menyebutkan, "Kontinuitas pasokan gas adalah fondasi dari produksi kami. Dengan PJBG ini, kami memastikan petani Indonesia mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan."

Penandatanganan perjanjian ini menjadi langkah penting dalam upaya Pupuk Kaltim untuk mendukung produktivitas sektor pertanian di Indonesia. Hal ini juga memperlihatkan investasi dan dedikasi perusahaan dalam menjaga stabilitas suplai energi dan meningkatkan efisiensi produksi pupuk.

Acara Peresmian dan Komitmen Kolaborasi

Acara penandatanganan PJBG ini diselenggarakan dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua perusahaan, yang meliputi Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, serta beberapa perwakilan dari SKK Migas dan Pupuk Indonesia. Kehadiran mereka menandakan pentingnya kerja sama ini untuk meningkatkan stabilitas sektor energi dan industri pupuk di tanah air.

Soesilo mengungkapkan bahwa PJBG sebelumnya telah berakhir pada 2021, kecuali untuk unit pabrik PKT-4 yang masih berlaku hingga 2022. Oleh karena itu, perjanjian baru ini sangat diperlukan untuk menjaga jalannya operasional dalam legalitas dan kelancaran transaksi gas. "Perjanjian ini adalah bukti nyata dari kolaborasi strategis antara Pupuk Kaltim dan Pertamina, yang mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor energi dan industri," tandas Soesilo.

Dampak Positif dan Pengembangan Inovasi

Kerja sama yang dijalin antara Pupuk Kaltim dan Pertamina ini bukan saja memberikan manfaat langsung pada dua perusahaan tersebut, tetapi juga menjanjikan efek positif bagi sektor pertanian dan ekonomi Indonesia secara lebih luas. Dengan kepastian ketersediaan pupuk, petani dapat memaksimalkan produktivitas hasil tani mereka. Hal ini pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut, Soesilo menegaskan bahwa Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mengoptimalkan efisiensi serta mengembangkan inovasi dalam proses produksinya. "Kami berupaya untuk terus meningkatkan efisiensi dan inovasi, demi mendukung swasembada pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan," ujar Soesilo.

Dengan adanya jaminan pasokan gas yang stabil, Pupuk Kaltim dapat lebih memberikan fokus pada peningkatan kapasitas produksi serta pengembangan produk pupuk berkualitas. Ini membuka peluang untuk mengembangkan teknologi produksi pupuk yang lebih ramah lingkungan dan efisien, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan lingkungan global saat ini.

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Ketahanan Nasional

Kolaborasi antara Pupuk Kaltim dan Pertamina ini menunjukkan bagaimana kemitraan antara industri hulu dan hilir dapat menciptakan keberlanjutan dalam industri pupuk. Sinergi tersebut adalah elemen kunci untuk meyakinkan ketahanan di berbagai sektor, terlebih ketika berbicara tentang sektor pangan yang sangat esensial.

Soesilo menutup pernyataannya dengan menegaskan, "Pupuk Kaltim akan terus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh seluruh pemangku kepentingan, dan menjalankan tugas sebagai produsen pupuk dalam negeri dengan sebaik-baiknya." Pernyataan ini menekankan dedikasi Pupuk Kaltim dalam perannya sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung keberlanjutan ketahanan pangan nasional.

Dalam konteks yang lebih luas, kerja sama ini tidak hanya berarti peningkatan ketahanan energi dan pangan tetapi juga menunjukkan bagaimana kemitraan strategis dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian negara secara keseluruhan. Dengan soliditas dan komitmen yang telah ditunjukkan, Pupuk Kaltim dan Pertamina tidak hanya memastikan kestabilan operasional mereka, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Indonesia.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global