Universitas Muhammadiyah Banjarmasin: Inovasi KKN 2025 Wujudkan Kesadaran Lingkungan dan Finansial di SDN Jejangkit Muara 2
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kembali meluncurkan proyek inovatif dalam program tahunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang memasuki tahun ke-10. Bertema 'Inovasi', kali ini program tersebut menghadirkan kegiatan yang mengintegrasikan kesadaran lingkungan dan pendidikan finansial. Program ini dijalankan di SDN Jejangkit Muara 2, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dengan bimbingan intensif dari Dosen Pembimbing Lapangan, Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep.
Program unik ini digagas oleh mahasiswi peserta KKN dari Kelompok 3, yang menyulap botol bekas cat menjadi tabungan atau celengan yang ramah lingkungan dan edukatif. Ide ini tidak hanya mengajak anak-anak untuk memanfaatkan barang bekas, tetapi juga membangun kebiasaan menabung sejak dini, yang pada akhirnya menggabungkan elemen edukasi dan kreativitas dalam satu kegiatan.
Proses Kreatif Daur Ulang
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini memanfaatkan bahan-bahan yang mudah dijangkau namun memiliki nilai kreativitas yang tinggi. Bahan-bahan tersebut meliputi:
- Botol bekas cat sebagai bahan utama celengan.
- Cat warna-warni yang digunakan untuk melukis dan mendekorasi botol menjadi lebih menarik.
- Kuas dan peralatan melukis lainnya.
- Hiasan tambahan untuk mempercantik tampilan akhir celengan.
Kegiatan ini dirancang sedemikian rupa agar mampu mengajarkan para siswa tidak hanya teknik mendaur ulang, tetapi juga pemahaman akan nilai dan fungsi tabungan. Materi yang diberikan termasuk:
1. Pentingnya Menabung Sejak Dini: Mengajarkan siswa manfaat menabung dan cara mengelola uang secara sederhana.
2. Manajemen Keuangan Sederhana: Memberikan pengertian tentang merencanakan tujuan keuangan dan menabung untuk masa depan.
3. Pemanfaatan Barang Bekas: Menunjukkan cara memanfaatkan barang-barang yang umumnya terbuang agar lebih bernilai.
4. Kreativitas dalam Mengolah Sampah: Memacu kreativitas siswa dalam menciptakan sesuatu yang berguna dari bahan bekas.
Manfaat Bagi Perkembangan Siswa
Program ini berdampak positif pada beberapa aspek perkembangan siswa, antara lain:
- Aspek Finansial: Dengan menumbuhkan kebiasaan menabung, siswa mendapatkan dasar pengetahuan mengelola uang dengan bijak.
- Aspek Lingkungan: Kesadaran tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah menjadi fokus utama, yang diharapkan mampu menciptakan generasi peduli lingkungan.
- Aspek Kreativitas: Siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan seni dan desain mereka dalam proses mendekorasi celengan.
- Aspek Pendidikan Keberlanjutan: Program ini juga menanamkan pemahaman mengenai konsep keberlanjutan dan nilai ekonomis dari barang-barang bekas.
Antusiasme yang Menggembirakan dari Sekolah dan Siswa
Kegiatan ini memperoleh sambutan positif dan antusiasme tinggi dari seluruh elemen yang terlibat, mulai dari siswa hingga pihak sekolah. Anak-anak sangat menikmati proses belajar yang terintegrasi ini, di mana mereka tidak hanya mengembangkan kreativitas tetapi juga mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang menabung dan menjaga lingkungan.
Setiap siswa diberikan kesempatan untuk membawa pulang hasil karya mereka masing-masing, sebagai bentuk motivasi untuk melanjutkan kebiasaan baik ini dan menularkannya di rumah.
Salah seorang siswa terlihat sangat bersemangat dan dengan bangga menyatakan, "Aku senang sekali bisa membuat celengan sendiri dari barang bekas. Sekarang, aku bisa menabung uang jajan dengan cara yang lebih menyenangkan dan menjaga lingkungan!"
Dukungan Penuh dari Universitas dan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing Lapangan, Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep., menyatakan dukungannya terhadap program ini, "Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Program ini tidak hanya mengajarkan anak-anak bagaimana mengelola keuangan, tetapi juga menumbuhkan tanggung jawab terhadap lingkungan. Kami berharap ini bisa menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan bisa digabungkan dengan kreativitas."
Kontribusi Nyata terhadap Pendidikan dan Lingkungan
Melalui program ini, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk melakukan hal serupa, mengedepankan inovasi dan tanggung jawab sosial.
Program daur ulang botol bekas menjadi celengan ini bukan hanya proyek sementara, tetapi berpotensi menjadi bagian penting dari kurikulum pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter dan keterampilan praktis siswa. Dengan demikian, diharapkan dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan manajemen keuangan sejak dini.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025