Pengusaha Hary Tanoesoedibjo Tegaskan Aliran Limbah ke Danau Lido Bukan dari KEK Lido, Melainkan Proyek Tol Bocimi
- Rabu, 19 Februari 2025

JAKARTA - Direktur Utama PT MNC Land Lido, Hary Tanoesoedibjo, membuat pernyataan tegas mengenai isu pencemaran di Danau Lido, yang menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Ia membantah bahwa proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang menyebabkan pendangkalan di danau tersebut. Sebaliknya, ia menuding aliran limbah dari proyek pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sebagai penyebab utama. Pernyataan ini disampaikan Hary Tanoe dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XIII DPR RI di Jakarta.
Menemukan Aliran Limbah dari Proyek Tol Bocimi
Hary Tanoe mengungkapkan bahwa identifikasi mengenai aliran limbah dari proyek tol Bocimi dilakukan oleh timnya pada periode 2016-2017. Berdasarkan analisis data dari Google Earth, mereka menemukan adanya sisa material dari pembangunan ruas tol Bocimi yang mengalir menuju Danau Lido. "Apa yang saya sampaikan ini bisa dipertanggungjawabkan. Permasalahan ini bisa terselesaikan jika ada pembuktian," tegas Hary Tanoe.
Aliran limbah itu, menurutnya, melewati Kawasan Lido yang berada tepat di pinggir danau, memberikan kesan seolah-olah sumber masalah adalah dari kegiatan di KEK Lido. "Jadi di situ kalau hanya lihat sepotong, kesannya itu adalah limbah dari kawasan kita. Padahal asal-asulnya dari limbah pembangunan tol bocimi," tambahnya.
Investasi Rp 8 Miliar untuk Penanganan Limbah
Menanggapi permasalahan ini, MNC Land tidak tinggal diam. Hary Tanoe menjelaskan bahwa pihaknya segera bertindak untuk mencegah dampak lebih jauh bagi ekosistem danau. Langkah-langkah yang diambil mencakup pengerukan dan pembersihan Danau Lido guna menghindari pendangkalan dan pencemaran yang lebih parah. "Kami lakukan itu, padahal bukan kewajiban kami," Hary Tanoe menekankan, sembari mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menginvestasikan sebesar Rp 8 miliar untuk membangun bangunan penahan lumpur yang dapat mempercepat proses pengerukan.
Luas Danau Lido Justru Bertambah
Hary Tanoe membantah klaim yang menyebutkan bahwa terjadi pendangkalan sehingga luas Danau Lido berkurang drastis. Menurutnya, usaha pengerukan yang dilakukan justru mampu memperluas wilayah danau dari kurang lebih 13 hektare menjadi 13,6 hektare. "Jadi bertambah itu sekitar 6.000 hingga 7.000 meter," ujarnya sambil menyoroti bahwa semua pernyataannya didukung oleh bukti yang jelas.
Respon dari Kementerian Lingkungan Hidup
Sebelumnya, isu mengenai pencemaran Danau Lido juga menarik perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa ada pendangkalan di Danau Lido hingga sekitar 10 hektar, berdasarkan tinjauan langsung di lapangan. Ia menekankan pentingnya penanganan yang baik terhadap Danau Lido untuk mempertahankan fungsinya yang vital secara hidrologis. "Seluas 10 hektare harus dikembalikan menjadi badan air, karena fungsi hidrologisnya demikian sangat pentingnya," ungkap Hanif setelah melakukan inspeksi lapangan.
Kontroversi dan Sorotan Publik
KEK Lido, proyek besar yang melibatkan kemitraan antara perusahaan Hary Tanoe dan Donald Trump, telah menarik perhatian publik, terutama setelah KLH memutuskan untuk menyegel proyek tersebut karena dugaan pelanggaran aturan lingkungan. Meskipun demikian, pihak MNC Land terus berusaha untuk membersihkan nama mereka dari berbagai tuduhan yang dihadapkan.
Langkah Selanjutnya
Sebagai kelanjutan dari situasi ini, MNC Land berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dengan pemerintah dan otoritas terkait guna menetapkan langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk menangani masalah limbah ini. Hary Tanoe menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dan berbasis bukti dalam menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi.
Dalam perkembangan selanjutnya, semua pihak akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bahwa tindakan yang diambil untuk mencegah pendangkalan lanjutan dan untuk menjaga kelestarian Danau Lido sejalan dengan kebijakan lingkungan yang berlaku.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025