Perombakan Petinggi Perum Bulog oleh Erick Thohir: Dampak dan Komentar Pakar
- Rabu, 19 Februari 2025

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, baru-baru ini melakukan perubahan signifikan dalam jajaran kepemimpinan Perusahaan Umum (Perum) Bulog, sebuah perusahan vital dalam sektor logistik pangan nasional. Langkah ini dipercayai mampu mengoptimalkan kinerja Bulog yang berdampak langsung pada kestabilan logistik pangan serta kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Dalam perombakan ini, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, ditunjuk sebagai Kepala Dewan Pengawas (Dewas) menggantikan Arief Prasetyo Adi, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Selain itu, posisi Direktur Utama kini diemban oleh Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, menggantikan Wahyu Supardyono.
Perubahan Kepemimpinan dalam Tubuh Bulog
Keputusan Erick Thohir mengganti petinggi ini tidaklah tanpa alasan. Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang pertanian dan militer, Sudaryono dan Mayor Jenderal Novi Helmy diperkirakan akan membawa dinamika baru yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan Bulog terkait distribusi logistik dan pengendalian bahan pangan.
Sudaryono, sebagai mantan Wakil Menteri Pertanian, memiliki pengalaman mendalam dalam memahami kebutuhan petani dan strategi pengembangan pertanian secara holistik. Sementara itu, Mayor Jenderal Novi Helmy memiliki latar belakang kepemimpinan militer yang tangguh, yang diharapkan mampu menerapkan disiplin dan efektivitas operasional dalam setiap lini distribusi pangan Bulog.
Komentar dari Pakar Komunikasi Nasional
Seiring dengan perombakan ini, beberapa ahli turut memberikan tanggapan terkait dampak perubahan strategi kepemimpinan ini. Effendi Gazali, seorang pakar komunikasi nasional, berpendapat bahwa perubahan kepemimpinan di Bulog ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani di Indonesia. "Dengan pengalaman dan pendekatan inovatif mereka, Bulog menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan petani," ujar Effendi.
Ia menambahkan bahwa kebijakan yang dibawah kepemimpinan Sudaryono mampu meningkatkan serapan gabah petani serta menstabilkan harga gabah, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada kesejahteraan petani. "Sudaryono memiliki visi yang mendalam dalam menjembatani antara produksi dan kebutuhan pasar, kali ini fokus pada keadilan harga untuk petani," ujar Effendi lebih lanjut.
Konteks dan Harapan ke Depan
Perubahan ini tidak lepas dari target besar Erick Thohir untuk mewujudkan BUMN yang lebih sehat dan produktif. Dalam beberapa kesempatan, Erick menyebut pentingnya BUMN dalam peran strategis nasional, terutama di sektor pangan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Secara spesifik, Erick mulai gamang soal target dividen BUMN, sehingga diperlukan strategi baru untuk mencapai kestabilan ekonomi melalui Bulog yang lebih efisien dan terstruktur.
Selain harapan untuk peningkatan kinerja, Erick juga menargetkan Bulog mampu beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan iklim ekonomi dan lingkungan. Dengan demikian, diperlukan kepemimpinan yang tidak hanya inovatif tapi juga adaptif terhadap teknologi dan pasar.
Pendekatan Baru dan Strategi Kebijakan
Pemimpin baru Bulog diharapkan membawa strategi baru yang lebih fokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia serta penerapan teknologi digital dalam distribusi logistik. Hal ini merupakan bagian dari usaha Erick untuk mendorong digitalisasi di BUMN, termasuk Bulog, agar dapat mengoptimalkan kinerjanya di era modern.
Keefektivitasan kebijakan di bawah Sudaryono dan Mayor Jenderal Novi Helmy diyakini oleh beberapa pengamat dapat membawa perubahan signifikan dalam distribusi pangan nasional dan menekan angka ketergantungan import pangan. Effendi Gazali menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan distribusi pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Perombakan kepemimpinan di Perum Bulog oleh Erick Thohir merupakan langkah strategis yang menggambarkan peningkatan fokus BUMN pada tantangan substansial yang dihadapi oleh sektor pangan Indonesia. Dengan kombinasi kepemimpinan yang berpengalaman dan efektif dalam bidang pertanian dan militer, diharapkan Bulog mampu menjawab kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan tepat. Sejalan dengan pandangan positif dari Effendi Gazali, reformasi Bulog ini diharapkan membawa angin segar bagi kesejahteraan petani dan kestabilan ekonomi nasional.
Perubahan ini menunjukkan komitmen Erick Thohir dan Kementerian BUMN terhadap peningkatan kinerja dan dampak sosial BUMN di masyarakat. Dengan pendekatan kepemimpinan yang lebih segar dan adaptif, diharapkan Bulog mampu memainkan peran lebih besar lagi dalam mengamankan kebutuhan pangan nasional.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025