RayBan Meta Gen 2 Hadir dengan Kamera 3K
JAKARTA - Kacamata pintar semakin berkembang dan kini bukan hanya soal gaya, tetapi juga soal fungsi praktis yang benar-benar bisa membantu aktivitas sehari-hari. Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, kembali menunjukkan keseriusannya di ranah perangkat wearable dengan meluncurkan Ray-Ban Meta Gen 2.
Produk ini diperkenalkan pada ajang Meta Connect 2025 sebagai penerus Ray-Ban Meta generasi pertama yang hadir pada 2023. Meski masih mempertahankan desain stylish khas Ray-Ban, Gen 2 membawa peningkatan signifikan di beberapa aspek penting, mulai dari baterai, kamera, hingga fitur berbasis kecerdasan buatan (AI).
Baterai Lebih Awet, Dua Kali Lipat dari Generasi Pertama
Baca JugaProgram MBG Serap 600 Ribu Tenaga Kerja, Optimalkan Ekonomi Desa
Salah satu hal paling menonjol dari Ray-Ban Meta Gen 2 adalah ketahanan baterai. Jika generasi sebelumnya hanya bisa bertahan sekitar 4 jam, kini daya tahannya meningkat dua kali lipat menjadi 8 jam dalam sekali pengisian penuh.
Artinya, pengguna tidak perlu terlalu sering mengisi daya, terutama ketika banyak beraktivitas di luar rumah. Ini menjadi solusi praktis, mengingat perangkat wearable harus mampu mendukung mobilitas tinggi tanpa harus merepotkan penggunanya dengan charging berulang.
Meta juga menyertakan case khusus yang berfungsi sebagai pengisi daya cadangan. Case ini kini memiliki kapasitas hingga 48 jam, meningkat dari 32 jam pada generasi pertama.
Proses pengisian pun lebih cepat. Dalam waktu 20 menit saja, baterai kacamata bisa terisi hingga 50 persen. Generasi pertama membutuhkan waktu 22 menit untuk capaian yang sama. Jika baterai cadangan di case habis, pengguna bisa mengisi ulang lewat port USB-C yang tersedia di sisi case.
Kamera Kini Bisa Rekam Video 3K
Selain baterai, Meta juga meningkatkan kemampuan kamera pada Ray-Ban Meta Gen 2. Kini, pengguna dapat merekam video hingga resolusi 3K pada 30 FPS, memberikan kualitas visual yang jauh lebih tajam.
Masih tersedia opsi perekaman lain, yaitu 1440p 30 FPS dan 1200p 60 FPS. Tak hanya itu, durasi rekaman video juga diperpanjang hingga tiga menit. Pada generasi pertama, perekaman maksimal hanya 60 detik dengan resolusi 1080p.
Dengan peningkatan ini, Ray-Ban Meta Gen 2 semakin relevan untuk konten kreator yang ingin mengabadikan momen sehari-hari dengan praktis tanpa harus mengeluarkan smartphone.
Fitur Perekaman Tambahan
Meta berencana menambahkan fitur perekaman kreatif melalui pembaruan software. Dua mode yang dijanjikan adalah:
Hyperlapse (video gerak cepat) untuk menangkap momen panjang dengan visual yang lebih dinamis.
Slow-motion (gerak lambat) untuk menonjolkan detail gerakan tertentu.
Kedua fitur ini dirancang agar pengalaman merekam terasa lebih seru, personal, sekaligus kreatif.
Audio Lebih Pintar dengan AI
Tak hanya visual, Meta juga menyempurnakan fitur audio pada kacamata pintar ini. Ada teknologi berbasis AI yang disebut Conversation Focus.
Fitur ini mampu memperjelas suara lawan bicara melalui speaker bawaan kacamata, meski pengguna berada di lingkungan yang ramai. Dengan begitu, pengalaman berinteraksi terasa lebih natural, tanpa perlu repot melepas kacamata atau mencari posisi yang tenang.
Selain itu, fitur Live Translation juga mendapat pembaruan. Kini mendukung lebih banyak bahasa, termasuk Jerman dan Portugis, melengkapi dukungan bahasa yang sudah ada sebelumnya: Prancis, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Kehadiran fitur ini semakin memperluas fungsi Ray-Ban Meta Gen 2 sebagai alat komunikasi lintas bahasa yang praktis.
Desain Klasik dengan Teknologi Modern
Meski penuh dengan fitur canggih, Meta tetap mempertahankan desain khas Ray-Ban yang ikonik. Model Wayfarer menjadi salah satu varian andalan yang tampil klasik namun tetap modern.
Kombinasi antara gaya dan fungsi membuat kacamata ini tidak hanya dipakai sebagai perangkat teknologi, tetapi juga sebagai fashion item yang bisa menunjang penampilan sehari-hari.
Peran Kacamata Pintar di Kehidupan Sehari-hari
Kacamata pintar seperti Ray-Ban Meta Gen 2 hadir untuk menjembatani kebutuhan gaya hidup digital yang makin dinamis. Dengan baterai lebih awet, kamera lebih canggih, dan fitur AI yang terus berkembang, perangkat ini tidak lagi sekadar aksesori, tetapi juga alat produktivitas dan hiburan.
Bagi traveler, misalnya, fitur rekaman video 3K dan Live Translation bisa sangat membantu dalam mendokumentasikan perjalanan dan berinteraksi dengan orang asing. Sementara bagi pekerja kreatif, kombinasi kamera, hyperlapse, slow-motion, dan integrasi AI bisa jadi solusi instan untuk membuat konten.
Kehadiran Ray-Ban Meta Gen 2 menegaskan ambisi Meta dalam mengembangkan ekosistem wearable yang bukan hanya sekadar tren, tetapi juga fungsional. Peningkatan di sisi baterai, kamera, audio, dan AI menjadikan kacamata pintar ini lebih relevan bagi berbagai kalangan.
Dengan daya tahan baterai hingga 8 jam, kemampuan rekam video 3K, serta dukungan AI untuk komunikasi lintas bahasa, Ray-Ban Meta Gen 2 berpotensi menjadi salah satu produk unggulan di pasar smart glasses.
Meta tampaknya ingin mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi sehari-hari—lebih ringkas, lebih cerdas, dan tetap stylish.
Rekomendasi
Berita Lainnya
