
JAKARTA - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya akan menjadi saksi pertarungan menarik antara Timnas Indonesia melawan Lebanon dalam laga FIFA Matchday, Senin, 8 September 2025 pukul 20.30 WIB. Laga persahabatan internasional ini tak sekadar uji coba biasa, melainkan juga menjadi tolok ukur kekuatan kedua tim sebelum melangkah ke agenda besar masing-masing.
Bagi skuad Garuda, pertandingan melawan Lebanon merupakan kesempatan terakhir untuk mematangkan strategi menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara itu, bagi Lebanon, duel di Surabaya menjadi bagian dari persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia 2027 yang sudah di depan mata.
Keberadaan tiga pemain Lebanon yang pernah merumput di Liga Indonesia menambah bumbu panas duel ini. Ketiganya diyakini bisa menjadi kartu truf bagi Lebanon, sebab mereka bukan hanya membawa pengalaman internasional, tetapi juga pemahaman mendalam tentang karakter permainan Indonesia.
Baca Juga
Peringkat FIFA Jadi Faktor Pembeda
Jika menilik peringkat FIFA, Lebanon memang sedikit lebih di atas Indonesia. Tim asal Asia Barat itu kini bertengger di posisi ke-112 dunia. Sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-118. Selisih peringkat memang tidak terlalu jauh, namun cukup menjadi indikator bahwa Lebanon punya reputasi lebih mapan di level internasional.
Kendati demikian, perbedaan tipis tersebut tidak membuat laga ini condong ke satu pihak saja. Justru, pertandingan diprediksi berjalan seimbang mengingat kedua tim sama-sama menurunkan kekuatan terbaiknya.
Indonesia Andalkan Legiun Eropa
Timnas Indonesia datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang telak 6-0 atas Chinese Taipei di laga sebelumnya. Kali ini, pelatih Patrick Kluivert kembali memanggil sejumlah pemain yang merumput di Eropa untuk memperkuat skuad.
Nama-nama seperti Jay Idzes (Sassuolo), Kevin Diks (Borussia Mönchengladbach), dan Calvin Verdonk (LOSC Lille) menjadi tulang punggung di lini pertahanan maupun serangan. Kehadiran mereka diharapkan bisa membawa stabilitas, disiplin taktik, sekaligus pengalaman berharga untuk menghadapi tim dengan gaya bermain berbeda seperti Lebanon.
Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan penggawa berpengalaman, Garuda diyakini bisa memberi perlawanan sengit bagi siapa pun, termasuk Lebanon yang dikenal punya fisik kuat dan disiplin tinggi.
Lebanon Turunkan Skuad Diaspora
Lebanon tidak mau kalah dalam persiapan. Mereka memboyong amunisi diaspora dari berbagai penjuru dunia untuk memperkuat barisan depan. Empat penyerang dengan latar belakang klub luar negeri masuk dalam daftar, yaitu:
Gabriel Bitar (York United, Kanada)
Karim Darwich (Duhok, Irak)
Karim Makawi (Omonia Aradippou, Siprus)
Daniel Lahoud (Roda JC, Belanda)
Kehadiran pemain diaspora ini memperkaya variasi permainan Lebanon. Mereka membawa pengalaman kompetisi berbeda yang bisa jadi ancaman nyata bagi lini belakang Indonesia.
Eks Liga Indonesia Jadi Sorotan
Meski membawa banyak amunisi luar negeri, justru sorotan utama tertuju pada tiga pemain Lebanon yang pernah mencicipi Liga Indonesia. Kehadiran mereka menjadi faktor khusus yang dapat mengubah jalannya laga.
Salah satunya adalah Mohamad Baker El Housseini, bek tangguh yang baru saja bergabung dengan Borneo FC untuk musim 2025–2026. El Housseini diprediksi akan tampil percaya diri karena sudah mulai beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Selain El Housseini, dua pemain lainnya juga punya rekam jejak di kompetisi domestik Indonesia. Kehadiran mereka bisa menjadi modal berharga bagi Lebanon dalam membaca pola permainan Indonesia. Pasalnya, pengalaman langsung di Liga 1 memberi gambaran detail tentang karakteristik pemain lokal hingga gaya bermain khas yang biasa diterapkan tim Garuda.
Pertandingan Sarat Gengsi
Duel ini tak hanya soal persiapan teknis, tetapi juga membawa gengsi tersendiri. Indonesia, dengan dukungan penuh suporter di Stadion GBT, tentu ingin menegaskan status sebagai tim yang semakin diperhitungkan di Asia. Kemenangan atas Lebanon bisa meningkatkan moral sekaligus memperkuat posisi menjelang laga resmi Kualifikasi Piala Dunia.
Bagi Lebanon, laga ini adalah kesempatan emas untuk menguji kombinasi pemain muda dan senior sebelum terjun di Kualifikasi Piala Asia 2027. Mereka juga ingin menjaga tren positif setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Qatar pada laga sebelumnya.
Prediksi Pertarungan di Lapangan
Dengan kekuatan penuh yang dibawa kedua tim, pertandingan diperkirakan berlangsung sengit sejak awal. Indonesia akan mencoba mengandalkan kecepatan sayap serta kreativitas lini tengah yang diperkuat pemain-pemain diaspora Eropa.
Lebanon kemungkinan mengandalkan fisik, disiplin, serta pengalaman para pemainnya yang sudah terbiasa dengan atmosfer sepak bola internasional. Keberadaan tiga eks Liga Indonesia bisa menjadi kunci untuk menahan bahkan menekan permainan Garuda.
Jika lini belakang Indonesia lengah, kecepatan Gabriel Bitar dan kemampuan finishing Karim Darwich bisa jadi ancaman serius. Sebaliknya, jika Jay Idzes dan Kevin Diks mampu mengunci pergerakan lawan, peluang Indonesia untuk menguasai jalannya pertandingan akan lebih besar.

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PORTUGAL : Ronaldo Lampaui Rekor Gol Messi di Kualifikasi Piala Dunia
- Senin, 08 September 2025
Terpopuler
1.
Literasi Bencana Kunci Jepang Minimkan Korban Tsunami
- 08 September 2025
2.
Kemendag Evaluasi Kebijakan Impor Demi Daya Saing
- 08 September 2025
3.
Kementan Dorong Swasembada Gula Lewat Dukungan Petani
- 08 September 2025
4.
SIM Keliling Jakarta Permudah Warga Perpanjangan Hari Ini
- 08 September 2025
5.
Kemenag Tingkatkan Akses KIP Kuliah 2025
- 08 September 2025