Bos BNI Lakukan Aksi Serok Saham di Tengah Harga Terdiskon, Ini Nilainya

Jumat, 07 Maret 2025 | 11:09:48 WIB
Bos BNI Lakukan Aksi Serok Saham di Tengah Harga Terdiskon, Ini Nilainya

JAKARTA - Dua direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) diam-diam melakukan aksi pembelian saham BBNI. Operasi ini berlangsung saat harga saham bank pelat merah tersebut sedang mengalami penurunan signifikan. Keputusan strategis ini tertuang dalam laporan resmi yang dikirimkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perubahan kepemilikan saham oleh anggota direksi BNI.

Kebijakan OJK dan Tindakan Direktur Utama BNI

Mengacu pada ketentuan Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.4 Tahun 2024, yang mengatur tentang laporan kepemilikan atau perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, melaporkan transaksi pembelian saham yang telah dilakukannya. Dalam surat yang ditujukan kepada OJK pada Kamis (6/3/2025), Royke menjelaskan transaksi tersebut dengan detail.

Pembelian Saham oleh Royke Tumilaar

Berdasarkan informasi keterbukaan yang disampaikan, Royke Tumilaar menambah kepemilikan sahamnya di BBNI dengan membeli 186.200 lembar saham pada harga Rp 4.030 per lembar. Transaksi ini dilakukan pada 28 Februari 2025, tepat ketika saham BBNI tengah mengalami koreksi hingga 7,14%, sebuah peluang harga diskon yang menarik perhatian investor.

"Dalam menyikapi tren pasar yang dinamis, kami melihat adanya peluang yang harus dimanfaatkan. Dengan harga saham yang sedang terkoreksi, ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan investasi kami," ujar Royke Tumilaar dalam suratnya.

Dengan harga tersebut, Royke mengeluarkan dana sebesar Rp 750,39 juta untuk meresp0n situasi pasar, menambah jumlah sahamnya yang kini mencapai 6.204.141 lembar saham, setara dengan 0,0166343% dari total kepemilikan saham BNI. Sebelumnya, dia memiliki 6.017.941 lembar saham atau 0,161351%.

Perkembangan Pasar dan Kinerja BBNI

Aksi korporasi ini menarik perhatian, terutama melihat bagaimana BNI masih menjadi salah satu pilihan utama di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Sebelumnya, pada Januari, BBNI melaporkan pertumbuhan laba tertinggi, sebuah indikasi fundamental perusahaan yang kuat meski dihadapkan pada dinamika pasar yang tak menentu.

Sementara itu, BBNI juga memperluas kolaborasinya dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dengan kesepakatan repo (repurchase agreement) senilai Rp 550 miliar. Kerja sama ini memperlihatkan strategi BBNI untuk tetap memfokuskan diri pada penguatan basis permodalan serta diversifikasi usaha.

Respon Pasar dan Strategi Investor

Langkah yang diambil oleh Royke Tumilaar menjadi perhatian bagi banyak investor. Keputusan untuk membeli di tengah harga saham yang terkoreksi menunjukkan keyakinannya terhadap prospek jangka panjang BBNI. Tindakan ini juga bisa menjadi sinyal positif bagi investor lain, menegaskan bahwa kondisi pasar saat ini mungkin merupakan peluang, bukan ancaman.

Di sisi lain, aksi jual oleh investor asing ternyata tidak menyurutkan minat bagi pejabat BNI untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka. "Kami percaya pada potensi jangka panjang BBNI, dan saat ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan investasi lebih lanjut," tambah Royke dalam keterangan tertulis.

Penambahan kepemilikan saham oleh direktur BNI tidak hanya merefleksikan kepercayaan internal terhadap potensi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mengirimkan pesan optimistis kepada pasar. Dengan adanya transparansi laporan dan strategi investasi yang jelas, BNI berupaya untuk mempertahankan reputasi dan memberikan nilai tambah secara berkelanjutan kepada para pemegang saham.

Kedepannya, langkah serupa diharapkan dapat semakin meningkatkan rasa percaya investor terhadap BBNI, terutama dalam menyikapi dinamika pasar yang terus berubah. Dengan fundamental yang kuat dan kepemimpinan yang proaktif dalam menghadapi tantangan ekonomi, BBNI berpotensi untuk berkembang lebih pesat di masa mendatang.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB