Finansial Dominasi Penguatan IHSG 1,64 Persen di Tengah Sentimen Positif Global
- Selasa, 24 Juni 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali pulih dengan rebound signifikan pada sesi perdagangan Selasa pagi, usai ketegangan geopolitik di Timur Tengah mulai mereda. IHSG menguat 1,64 persen atau naik 112 poin ke level 6.899 pada pukul 09.06 WIB.
Kenaikan ini sejalan dengan pengumuman gencatan senjata total antara Iran dan Israel yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pengumuman tersebut memicu sentimen positif di pasar global dan khususnya di bursa saham Indonesia yang sebelumnya mengalami tekanan cukup tajam.
“Gencatan senjata ini membawa angin segar bagi pasar global dan menjadi katalis positif bagi IHSG yang sempat terkoreksi dalam beberapa hari terakhir,” ujar analis pasar modal dari IPOT, Rendi Saputra.
Baca Juga
Data dari IPOT menunjukkan, sejak konflik Israel-Iran memanas pada 13 Juni lalu, IHSG tertekan hingga terkoreksi sekitar 5,8 persen. Tekanan ini diperparah oleh lonjakan harga minyak dunia yang mendorong ketidakpastian di kalangan investor.
Pada sesi pagi ini, IHSG bergerak di rentang antara 6.864 hingga 6.912, namun berhasil mempertahankan posisi di zona hijau. Dari total saham yang diperdagangkan, 327 saham mencatatkan penguatan, 122 saham melemah, dan 127 saham lainnya stagnan.
Sektor finansial dan properti menjadi kontributor utama penguatan IHSG hari ini. Sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan sebesar 1,56 persen menjadi level 1.390, diikuti sektor keuangan yang menguat 1,51 persen ke 1.351. Sektor konsumer primer dan non-primer juga ikut naik masing-masing 1,36 persen dan 1,38 persen. Sektor bahan baku dan properti juga menunjukkan performa positif dengan penguatan 1,35 persen.
“Penguatan sektor finansial dan properti menandakan kepercayaan investor mulai pulih, terutama dari kalangan institusi yang melihat potensi pemulihan ekonomi Indonesia pasca ketegangan geopolitik,” jelas Rendi.
Satu-satunya sektor yang mengalami koreksi adalah sektor transportasi, yang turun 1,52 persen ke level 1.403, diduga karena kekhawatiran dampak berkepanjangan dari gangguan rantai pasok akibat konflik sebelumnya.
Pada awal perdagangan hari ini, beberapa saham mencatatkan nilai transaksi terbesar, antara lain:
BBRI dengan transaksi senilai Rp185,17 miliar
BBCA senilai Rp127,45 miliar
BMRI senilai Rp118,53 miliar
ENRG senilai Rp70,11 miliar
ANTM senilai Rp59,22 miliar
Sentimen positif yang muncul hari ini diharapkan dapat memperkuat momentum kenaikan IHSG dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan membaiknya kondisi geopolitik dan stabilisasi harga minyak dunia.
Investor diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan situasi global, mengingat potensi risiko masih ada, namun pengumuman gencatan senjata memberikan dorongan optimisme bagi pasar modal Indonesia.

Nathasya Zallianty
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
2.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
3.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
4.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025
5.
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Andal Profesional
- 07 September 2025