Minggu, 07 September 2025

Finansial Dominasi Penguatan IHSG 1,64 Persen di Tengah Sentimen Positif Global

Finansial Dominasi Penguatan IHSG 1,64 Persen di Tengah Sentimen Positif Global
Finansial Dominasi Penguatan IHSG 1,64 Persen di Tengah Sentimen Positif Global

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali pulih dengan rebound signifikan pada sesi perdagangan Selasa pagi, usai ketegangan geopolitik di Timur Tengah mulai mereda. IHSG menguat 1,64 persen atau naik 112 poin ke level 6.899 pada pukul 09.06 WIB.

Kenaikan ini sejalan dengan pengumuman gencatan senjata total antara Iran dan Israel yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pengumuman tersebut memicu sentimen positif di pasar global dan khususnya di bursa saham Indonesia yang sebelumnya mengalami tekanan cukup tajam.

“Gencatan senjata ini membawa angin segar bagi pasar global dan menjadi katalis positif bagi IHSG yang sempat terkoreksi dalam beberapa hari terakhir,” ujar analis pasar modal dari IPOT, Rendi Saputra.

Baca Juga

Harga Emas Hari Ini Stabil Menguat Positif

Data dari IPOT menunjukkan, sejak konflik Israel-Iran memanas pada 13 Juni lalu, IHSG tertekan hingga terkoreksi sekitar 5,8 persen. Tekanan ini diperparah oleh lonjakan harga minyak dunia yang mendorong ketidakpastian di kalangan investor.

Pada sesi pagi ini, IHSG bergerak di rentang antara 6.864 hingga 6.912, namun berhasil mempertahankan posisi di zona hijau. Dari total saham yang diperdagangkan, 327 saham mencatatkan penguatan, 122 saham melemah, dan 127 saham lainnya stagnan.

Sektor finansial dan properti menjadi kontributor utama penguatan IHSG hari ini. Sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan sebesar 1,56 persen menjadi level 1.390, diikuti sektor keuangan yang menguat 1,51 persen ke 1.351. Sektor konsumer primer dan non-primer juga ikut naik masing-masing 1,36 persen dan 1,38 persen. Sektor bahan baku dan properti juga menunjukkan performa positif dengan penguatan 1,35 persen.

“Penguatan sektor finansial dan properti menandakan kepercayaan investor mulai pulih, terutama dari kalangan institusi yang melihat potensi pemulihan ekonomi Indonesia pasca ketegangan geopolitik,” jelas Rendi.

Satu-satunya sektor yang mengalami koreksi adalah sektor transportasi, yang turun 1,52 persen ke level 1.403, diduga karena kekhawatiran dampak berkepanjangan dari gangguan rantai pasok akibat konflik sebelumnya.

Pada awal perdagangan hari ini, beberapa saham mencatatkan nilai transaksi terbesar, antara lain:

BBRI dengan transaksi senilai Rp185,17 miliar

BBCA senilai Rp127,45 miliar

BMRI senilai Rp118,53 miliar

ENRG senilai Rp70,11 miliar

ANTM senilai Rp59,22 miliar

Sentimen positif yang muncul hari ini diharapkan dapat memperkuat momentum kenaikan IHSG dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan membaiknya kondisi geopolitik dan stabilisasi harga minyak dunia.

Investor diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan situasi global, mengingat potensi risiko masih ada, namun pengumuman gencatan senjata memberikan dorongan optimisme bagi pasar modal Indonesia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KUR BCA 2025 Permudah UMKM Raih Modal

KUR BCA 2025 Permudah UMKM Raih Modal

Mudahnya Akses KUR BNI September 2025

Mudahnya Akses KUR BNI September 2025

Saldo Minimum Jadi Syarat Prioritas Bank Ternama

Saldo Minimum Jadi Syarat Prioritas Bank Ternama

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat

Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat