Kesehatan dan 5 Kebiasaan Sehari hari yang Harus Dihindari
JAKARTA - Kesehatan tubuh tidak hanya bergantung pada makanan yang dikonsumsi atau aktivitas olahraga rutin. Kebiasaan kecil sehari-hari yang tampaknya sepele justru bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan secara diam-diam jika dilakukan secara terus-menerus.
Selama ini, masyarakat umum lebih sering fokus menghindari rokok, mengurangi konsumsi makanan cepat saji, atau rajin berolahraga. Namun, ada sejumlah kebiasaan harian yang dianggap biasa ternyata menyimpan risiko kesehatan serius. Melansir dari Bright Side pada Minggu, 22 Juni 2025, berikut lima kebiasaan yang kerap dilakukan tapi sebenarnya berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental.
1. Terlalu Banyak Minum Jus Buah
Baca Juga
Jus buah sering dianggap sebagai minuman sehat karena mengandung vitamin dan antioksidan. Namun, menurut para ahli, kandungan gula alami dalam jus, yakni fruktosa, bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
“Jus buah tanpa serat seperti buah utuh akan menyebabkan penyerapan fruktosa yang cepat dan berlebihan, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2,” ujar seorang pakar gizi. Selain itu, konsumsi jus berlebih juga dapat merusak kesehatan gigi akibat kadar gula yang tinggi.
2. Duduk Terlalu Lama
Aktivitas modern yang banyak dilakukan dalam posisi duduk, seperti bekerja di depan komputer atau menonton televisi, ternyata meningkatkan risiko berbagai penyakit. Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.
Sebuah studi menunjukkan, “Risiko kematian dini meningkat pada orang yang duduk terlalu lama karena berkurangnya aktivitas fisik dan gangguan metabolisme tubuh,” jelas ahli kesehatan.
3. Tidur Terlalu Lama
Walau tidur cukup sangat penting, terlalu banyak tidur justru bisa berdampak buruk. Penelitian mengungkapkan bahwa tidur lebih dari 9 jam secara rutin dapat memicu depresi, obesitas, gangguan fungsi otak, serta penyakit jantung.
Menurut dokter spesialis tidur, “Tidur berlebihan mengganggu ritme sirkadian tubuh dan mengurangi waktu aktivitas fisik, sehingga meningkatkan risiko kematian dini.”
4. Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud
Kebiasaan membersihkan telinga menggunakan cotton bud dianggap menyenangkan dan bersih. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa penggunaan cotton bud justru mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam ke saluran telinga.
“Penggunaan cotton bud secara rutin dapat menyebabkan iritasi, infeksi, bahkan gendang telinga berlubang dan tinitus,” kata dokter THT. Ia menambahkan bahwa kotoran telinga sebenarnya berfungsi sebagai pelindung alami yang menjaga telinga dari debu dan partikel asing, sehingga tidak perlu dibersihkan terlalu sering kecuali atas anjuran dokter.
5. Menyikat Gigi Tepat Setelah Makan
Menyikat gigi segera setelah makan dianggap kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan mulut. Namun, para ahli menyarankan menunggu sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi.
“Setelah makan makanan atau minuman yang mengandung asam, enamel gigi menjadi lemah. Jika langsung disikat, enamel justru bisa terkikis, sehingga gigi menjadi sensitif dan mudah rusak,” jelas dokter gigi.
Pentingnya Kesadaran Akan Kebiasaan Sehari-hari
Kebiasaan kecil ini sering kali luput dari perhatian, padahal dampaknya bagi kesehatan sangat signifikan. Para pakar menyarankan agar masyarakat lebih sadar dan mulai mengubah kebiasaan sehari-hari demi menjaga kesehatan jangka panjang.
Selain itu, konsumsi garam berlebihan juga menjadi perhatian. WHO merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari untuk menghindari risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.
Menghindari rokok dan junk food memang penting, tetapi tidak kalah penting adalah memperhatikan kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele. Mulai dari pola tidur, posisi duduk, konsumsi jus, cara membersihkan telinga, hingga waktu menyikat gigi, semuanya memegang peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Kesadaran dan perubahan kecil dapat berdampak besar bagi kualitas hidup.
Rekomendasi
.jpg)
