
JAKARTA - Presiden FIFA, Gianni Infantino, memproyeksikan sepak bola di Amerika Serikat akan mencapai puncak popularitas global dalam beberapa tahun ke depan dengan mengadopsi struktur kompetisi baru yang revolusioner. Menurutnya, olahraga ini berpotensi menjadi olahraga nomor satu di AS, sebuah pencapaian yang menjadi prioritas utama FIFA dalam mendukung perkembangan sepak bola Amerika dan Major League Soccer (MLS).
Dalam wawancara eksklusif bersama Jordan Schultz dari Fox Sports, yang berlangsung di Fanatics Fest, New York City, menjelang pertandingan Piala Dunia Antarklub di Stadion MetLife, Infantino menegaskan keyakinannya. “Dalam tiga hingga empat, maksimal lima tahun, liga ini akan menjadi yang teratas, teratas, teratas. Salah satu liga teratas di dunia, sudah pasti. Dan saya dapat memberi tahu Anda alasannya — karena sekarang saya ada di sini,” ujarnya penuh percaya diri, dikutip dari Marca.
Potensi Besar Sepak Bola AS dalam Statistik dan Tren
Prediksi Presiden FIFA ini sejalan dengan hasil survei terbaru dari S&P Global 2025 yang melibatkan 2.501 responden dewasa pengguna internet di AS. Data menunjukkan 14 persen responden menonton sepak bola, menjadikannya olahraga keempat paling populer setelah bisbol, bola basket, sepak bola Amerika, dan hoki. Dari jumlah tersebut, 76 persen menonton pertandingan internasional putra, 50 persen mengikuti pertandingan internasional putri, dan 55 persen mengikuti MLS.
Baca Juga
Tidak hanya itu, kehadiran penonton di stadion sepak bola menunjukkan tren positif, menjadikan sepak bola sebagai olahraga keempat yang paling banyak ditonton di AS pada tahun 2024 dengan delapan persen dari total penonton acara olahraga.
Tantangan dan Solusi: Pengenalan Promosi dan Degradasi di MLS
Infantino mengidentifikasi salah satu tantangan utama sepak bola di AS adalah sistem “bayar untuk bermain” yang berlaku di tingkat akar rumput, yang menurutnya menjadi kendala dalam pengembangan talenta dan kompetisi. Namun lebih dari itu, ia menawarkan ide yang lebih radikal: mengimplementasikan sistem promosi dan degradasi ke dalam MLS.
“Mengapa ini penting? Ini adalah salah satu keindahan sepak bola di seluruh dunia,” ujar Infantino. “Promosi dan degradasi membuat kompetisi menjadi hidup dan penuh kejutan. Tim kecil bisa mengalahkan tim besar. Dalam olahraga lain, 90 persen waktu yang kuat menang. Dalam sepak bola, itu hanya 70 persen. Ada kejutan-kejutan ini, kisah ajaib tim yang naik kelas atau bertahan hidup. Ini bisa diterapkan di Amerika, meski belum ada konsep promosi dan degradasi saat ini.”
Ia mencontohkan kisah sukses klub Wrexham FC yang naik tiga tingkat liga berturut-turut dan menarik perhatian dunia lewat serial dokumenter FX, sebagai bukti nyata bagaimana sistem promosi dan degradasi membangkitkan drama dan daya tarik kompetisi.
MLS dan Sistem Kompetisi Tertutup yang Sedang Digoyang
Sejak didirikan pada 1996, MLS beroperasi dengan sistem tertutup tanpa promosi atau degradasi, yang bertujuan menjaga stabilitas finansial dan kesetaraan kompetisi antar tim. Sistem ini juga merupakan salah satu syarat agar AS dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994, di mana liga papan atas harus berkelanjutan.
MLS menerapkan pembatasan pengeluaran ketat dan aturan daftar pemain untuk menjaga keseimbangan kompetitif. Hal ini membatasi dominasi finansial dan memastikan persaingan yang adil antar klub.
Namun, pada bulan Maret 2025, United Soccer League (USL) memutuskan untuk mulai menerapkan promosi dan degradasi dalam liga mereka, menandai langkah berani yang menantang model tertutup MLS dan membuka jalan untuk perubahan besar.
Visi dan Strategi FIFA untuk Sepak Bola Amerika
Infantino menegaskan bahwa meskipun budaya olahraga Amerika berbeda dengan sebagian besar dunia, ada nilai besar dalam menerapkan struktur kompetisi yang dinamis seperti promosi dan degradasi. “Kita harus menghormati budaya olahraga Amerika, tapi juga harus membuka pikiran terhadap sesuatu yang dapat meningkatkan daya tarik dan kesempatan berkembang,” katanya.
Ia memandang bahwa perubahan ini akan menciptakan jalur yang jelas bagi klub-klub non-unggulan untuk tumbuh dan bersaing, menambah intensitas dan drama kompetisi, serta meningkatkan minat dan investasi dalam sepak bola AS.
Implikasi bagi Masa Depan Sepak Bola AS
Jika ide ini terealisasi, dampaknya akan sangat signifikan. Sepak bola profesional di AS bisa mengalami transformasi besar, dengan peningkatan kualitas kompetisi, peluang bisnis, serta pengembangan pemain muda yang lebih efektif. Ini dapat membawa sepak bola lebih sejajar dengan olahraga lain yang telah mendominasi pasar Amerika seperti bola basket dan sepak bola Amerika.
Dengan pengembangan tersebut, MLS dan sepak bola Amerika pada umumnya berpeluang menjadi pusat perhatian global, membentuk era baru di mana AS menjadi pemain utama di panggung sepak bola dunia.
Prediksi Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan harapan besar bagi perkembangan sepak bola di Amerika Serikat. Dengan mengadopsi sistem promosi dan degradasi serta memperbaiki struktur kompetisi dan pengembangan pemain, sepak bola AS diprediksi akan mencapai tingkat dunia dan bahkan berpotensi menjadi olahraga nomor satu di negaranya sendiri.
Infantino menutup dengan optimisme tinggi, “Sepak bola di AS akan menjadi salah satu liga teratas di dunia. Kita hanya perlu waktu dan komitmen untuk membuatnya terjadi.”

Nathasya Zallianty
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025