
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah signifikan pada pekan ini, terjun dari level 7.166,06 ke 6.907,13 atau turun sebesar 3,61 persen selama periode 16 hingga 20 Juni 2025. Penurunan ini sekaligus membuat IHSG meninggalkan zona psikologis di angka 7.000, yang sebelumnya sempat menjadi level support penting bagi pasar saham Indonesia.
Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami penurunan sebesar 3,17 persen menjadi Rp12.099 triliun, turun dari Rp12.495 triliun pada pekan sebelumnya. Penurunan nilai pasar ini mencerminkan sentimen negatif investor di tengah berbagai dinamika ekonomi global dan domestik.
Saham Big Bank Jadi Penyumbang Penurunan Terbesar
Baca Juga
Bursa Efek Indonesia mencatatkan bahwa pelemahan IHSG pekan ini didorong oleh penurunan harga saham sejumlah emiten besar, khususnya sektor perbankan. Kelima saham dengan kontribusi penurunan terbesar atau top laggards selama pekan ini adalah:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), yang menyumbang penurunan sebesar 32,10 poin ke IHSG dengan harga saham turun 5,25 persen.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), memberikan andil pelemahan sebesar 22,14 poin, dengan harga saham terkoreksi 3,6 persen.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), berkontribusi penurunan 19,37 poin ke IHSG dengan harga saham anjlok 4,27 persen.
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), meski bukan sektor perbankan, turut menekan IHSG sebesar 18,16 poin akibat penurunan harga saham sebesar 7,01 persen.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), menurunkan IHSG sebanyak 15,49 poin dengan harga saham yang melemah tajam 9,47 persen.
“Penurunan saham-saham big bank seperti BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI menjadi faktor utama pelemahan IHSG pekan ini. Kondisi ini merefleksikan adanya sentimen risk-off di pasar, di mana investor cenderung menarik modal dari saham-saham perbankan yang selama ini jadi tulang punggung indeks,” ujar analis pasar modal, Dian Prasetyo.
Aktivitas Perdagangan Saham Menurun
Tidak hanya harga saham yang melemah, aktivitas perdagangan di BEI juga mengalami penurunan. Rata-rata nilai transaksi harian selama pekan ini turun 7,63 persen menjadi Rp15,01 triliun, dibandingkan Rp16,24 triliun pada pekan sebelumnya.
Begitu pula dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang menurun 8,15 persen menjadi 1,31 juta kali transaksi, turun dari 1,42 juta kali pada pekan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, dari 28,05 miliar lembar saham pekan lalu menjadi 24,41 miliar lembar saham pekan ini.
Investor Asing Catatkan Jual Bersih Signifikan
Investor asing juga tercatat melakukan aksi jual bersih selama pekan ini. Pada hari terakhir perdagangan Jumat (20 Juni 2025), nilai jual bersih asing tercatat sebesar Rp2,73 triliun. Sepanjang tahun 2025, total nilai jual bersih investor asing mencapai Rp53,10 triliun.
Dian Prasetyo menilai, “Aksi jual asing yang terus berlanjut menambah tekanan pada pasar saham domestik. Hal ini biasanya disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global, termasuk kenaikan suku bunga acuan dan gejolak pasar komoditas.”
Prospek IHSG Ke Depan
Meski mengalami koreksi dalam jangka pendek, analis pasar optimistis bahwa IHSG akan berpotensi kembali bangkit jika kondisi global mulai kondusif dan sentimen positif dari domestik muncul.
“Investor perlu mencermati perkembangan makroekonomi, terutama kebijakan moneter Bank Indonesia serta data fundamental perusahaan,” tambah Dian.
IHSG pada pekan kedua Juni 2025 mengalami penurunan cukup tajam hingga 3,61 persen, terdorong oleh pelemahan saham-saham perbankan besar dan aksi jual investor asing. Aktivitas perdagangan yang menurun mengindikasikan kehati-hatian pelaku pasar. Meski demikian, pasar saham Indonesia tetap menawarkan peluang bagi investor jangka menengah hingga panjang dengan pengelolaan risiko yang tepat.

Nathasya Zallianty
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025