Sri Mulyani Kumpulkan Majelis Wali Amanat Bahas Tata Kelola Perguruan Tinggi Negeri
JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan strategis dengan Majelis Wali Amanat (MWA) dari 24 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta. Diskusi ini bertujuan membahas tantangan dan peluang dalam tata kelola administrasi dan keuangan kampus negeri agar lebih modern, transparan, dan akuntabel.
Pertemuan Kamis tersebut dihadiri pula oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir bukan sebagai Menkes, melainkan sebagai Ketua MWA Institut Teknologi Bandung (ITB). Forum ini dipimpin oleh Ketua Forum MWA PTNBH Prof. Mohammad Nasir yang memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh perguruan tinggi badan hukum ini.
Sri Mulyani menegaskan pentingnya komunikasi yang efektif antara pengelola kampus dan para pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa. “Saya menitipkan pesan agar PTNBH terus membangun pola komunikasi yang baik dan aktif kepada para pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa. Ini penting untuk edukasi tata kelola kampus yang transparan dan akuntabel,” ujar Sri Mulyani melalui pernyataan resmi.
Baca Juga
Tantangan Tata Kelola di PTNBH
Forum MWA PTNBH menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan kampus. Kendala tersebut meliputi tata kelola administrasi yang masih perlu pembaruan, mekanisme keuangan yang harus disempurnakan, serta kebutuhan memperkuat sistem pengawasan dan pelaporan. Prof. Mohammad Nasir menyoroti bahwa modernisasi pengelolaan menjadi kunci utama agar perguruan tinggi negeri dapat beradaptasi dengan dinamika pendidikan tinggi dan tuntutan transparansi publik.
“Pengelolaan keuangan dan administrasi yang baik akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan tinggi negeri,” ujar Nasir.
Fokus pada Transparansi dan Akuntabilitas
Diskusi juga mengerucut pada bagaimana PTNBH dapat meningkatkan standar tata kelola yang transparan dan akuntabel. Menteri Keuangan menyatakan bahwa kampus negeri dengan status badan hukum memiliki potensi besar untuk menjadi model pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional dan terdepan.
“Saya berharap PTNBH bisa menjadi contoh pengelolaan pendidikan tinggi yang adaptif dan berintegritas,” imbuh Sri Mulyani.
Upaya memperkuat tata kelola tidak hanya bertujuan memenuhi aspek administratif semata, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan. Dengan sistem yang transparan, pengelolaan dana dan sumber daya di kampus dapat dipertanggungjawabkan secara efektif, sehingga mendukung peningkatan mutu pendidikan.
Kolaborasi dan Inovasi sebagai Kunci Keberhasilan
Sri Mulyani menekankan bahwa semangat kolaborasi antar pihak di perguruan tinggi negeri merupakan fondasi penting untuk kemajuan bersama. Selain itu, inovasi dalam pengelolaan dan layanan akademik menjadi penunjang utama dalam menghadapi perkembangan zaman yang cepat.
“Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas, PTNBH bisa mencetak generasi unggul sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Menteri Keuangan.
Kampus yang mampu mengadaptasi perubahan dan melakukan pembaruan tata kelola secara berkelanjutan akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan lulusan yang kompeten, berdaya saing, dan berintegritas tinggi.
Peran Strategis MWA dalam Tata Kelola Kampus
Majelis Wali Amanat sebagai pengawas dan pembina utama perguruan tinggi negeri berperan strategis dalam memastikan tata kelola berjalan efektif. Dalam pertemuan ini, para anggota MWA didorong untuk lebih aktif melakukan pengawasan dan memberikan arahan kebijakan yang mendukung transformasi pengelolaan kampus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang juga Ketua MWA ITB menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pengelola kampus, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan produktif.
“Keberhasilan tata kelola kampus tidak hanya terletak pada struktur organisasi, tetapi juga bagaimana semua pihak berkomitmen menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme,” jelas Budi Gunadi Sadikin.
Menuju Pengelolaan Kampus Negeri yang Modern dan Berkelanjutan
Pertemuan ini menegaskan kembali komitmen pemerintah dan jajaran MWA untuk terus mendorong penguatan tata kelola di perguruan tinggi negeri berbadan hukum. Langkah strategis seperti peningkatan transparansi, digitalisasi administrasi, serta penguatan mekanisme pengawasan akan menjadi prioritas utama dalam beberapa tahun ke depan.
Upaya ini juga diharapkan dapat menjawab tuntutan masyarakat akan pendidikan tinggi yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus mendorong kampus negeri berperan lebih besar dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Dengan pertemuan intensif dan kolaborasi erat antara Menteri Keuangan, jajaran Majelis Wali Amanat, serta stakeholder pendidikan lainnya, tata kelola perguruan tinggi negeri diharapkan semakin baik dan mampu menjawab tantangan zaman. Melalui pendekatan modern, transparan, dan akuntabel, PTNBH akan menjadi lokomotif perubahan dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.
Rekomendasi
.jpg)
