Sri Mulyani Umumkan Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Sekolah Juni hingga Juli 2025
- Selasa, 03 Juni 2025

JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia secara resmi mengumumkan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama periode libur sekolah pada Juni hingga Juli 2025. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta.
“Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen. Pada periode Juni dan Juli, diperkirakan jumlah pengguna jalan tol mencapai 110 juta pengendara,” ujar Sri Mulyani.
Diskon tarif tol ini merupakan bagian dari rangkaian stimulus yang ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah upaya pemulihan pasca pandemi. Dengan insentif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa beraktivitas, terutama selama masa libur sekolah yang menjadi momentum utama peningkatan mobilitas.
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
Diskon Tol Dilaksanakan Tanpa Menggunakan Dana APBN
Menariknya, stimulus diskon tarif tol ini tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana sebesar Rp 650 miliar yang menjadi nilai insentif akan ditanggung oleh masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola ruas-ruas tol di seluruh Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, “Untuk ini akan dilakukan melalui operasi non-APBN. Karena dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) sudah memberikan surat edaran kepada Badan Usaha Jalan Tol mengenai kebijakan diskon tarif tol tersebut.”
Skema ini menunjukkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat tanpa menambah beban fiskal negara.
Dukungan BPS Terhadap Kebijakan Diskon Tarif Tol
Kebijakan diskon tarif tol juga mendapat respons positif dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti. Ia menilai insentif di sektor transportasi, termasuk diskon tarif tol, mampu memberikan dorongan signifikan terhadap mobilitas masyarakat.
“Insentif seperti diskon tiket, transportasi, dan tarif tol terbukti efektif dalam mendorong mobilitas masyarakat,” ujar Amalia.
Berdasarkan data BPS, jumlah wisatawan nusantara pada April 2025 mengalami kenaikan sebesar 23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tren kenaikan ini mencerminkan optimisme masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata, yang didukung oleh berbagai kebijakan insentif.
Amalia juga mengungkapkan, “Terdapat tiga periode puncak mobilitas masyarakat dalam setahun, yakni saat Lebaran, libur sekolah Juni-Juli, serta akhir tahun. Libur sekolah yang segera tiba menjadi salah satu faktor utama diberlakukannya kebijakan ini.”
Antisipasi Lonjakan Pengguna Jalan Tol
Periode libur sekolah merupakan waktu di mana aktivitas perjalanan keluarga meningkat secara signifikan. Pemerintah memprediksi sebanyak 110 juta pengendara akan menggunakan jalan tol selama Juni hingga Juli 2025, sehingga pemberian diskon 20 persen diharapkan dapat meringankan biaya perjalanan sekaligus memperlancar arus lalu lintas.
Diskon ini berlaku di seluruh ruas tol yang dikelola oleh BUJT dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna jalan tol tanpa terkecuali. Dengan adanya insentif ini, diharapkan tingkat penggunaan jalan tol meningkat sehingga dapat mendukung sektor pariwisata dan perdagangan antar daerah.
Dukungan Infrastruktur dan Layanan Jalan Tol
Selain pemberian diskon tarif, pihak pengelola jalan tol seperti Jasa Marga juga menyiapkan layanan tambahan guna mendukung kenyamanan dan keamanan pengguna selama masa libur sekolah. Salah satunya adalah layanan pengecekan saldo uang elektronik (e-toll) dan fasilitas top-up di rest area serta gerbang tol.
Dengan pelayanan ini, diharapkan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran tol sehingga perjalanan lebih lancar dan bebas hambatan.
Manfaat Ekonomi dari Diskon Tarif Tol
Kebijakan diskon tarif tol ini dipandang sebagai stimulus ekonomi yang efektif. Dengan biaya perjalanan yang lebih murah, masyarakat didorong untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti wisata domestik, kunjungan keluarga, dan belanja di daerah tujuan. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan UMKM di berbagai wilayah.
Menurut Sri Mulyani, “Kebijakan ini tidak hanya meringankan beban biaya masyarakat tetapi juga menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan pergerakan ekonomi di berbagai daerah selama masa libur sekolah.”
Pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama libur sekolah Juni-Juli 2025 merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan mobilitas masyarakat. Dengan kolaborasi bersama Badan Usaha Jalan Tol tanpa menggunakan dana APBN, insentif ini dapat dinikmati oleh lebih dari 110 juta pengguna jalan tol.
Selain meringankan biaya perjalanan, kebijakan ini diharapkan dapat merangsang aktivitas ekonomi lokal dan memperkuat daya saing sektor pariwisata domestik. Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan pendukung agar perjalanan masyarakat selama libur sekolah berjalan aman dan nyaman.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025