Rabu, 10 September 2025

BPJS Kesehatan Gelar Edukasi Program JKN untuk Anggota TNI AD di Seram Bagian Timur

BPJS Kesehatan Gelar Edukasi Program JKN untuk Anggota TNI AD di Seram Bagian Timur
BPJS Kesehatan Gelar Edukasi Program JKN untuk Anggota TNI AD di Seram Bagian Timur

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur mengadakan kegiatan edukasi dan layanan administrasi di Kompi Senapan E. Acara ini dirancang untuk memberikan informasi akurat kepada anggota TNI AD yang terdaftar sebagai peserta JKN dalam segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, menjelaskan, "Selain memberikan edukasi mengenai Program JKN, kegiatan ini juga menjadi sarana klarifikasi terhadap informasi yang beredar di masyarakat." Hal ini menunjukkan komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat tepat dan terverifikasi.

Acara ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga diperkenalkannya Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini berfungsi untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan. Salah satu fitur unggulan dari aplikasi ini adalah KIS Digital, yang memungkinkan peserta mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan kartu digital atau KTP di fasilitas kesehatan. Aplikasi ini memudahkan peserta untuk mengakses layanan kapan pun dan di mana pun, tanpa harus membawa kartu fisik.

Komandan Peleton Kompi Senapan E, Ali Imron, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan. "Edukasi tentang Program JKN ini sangat membantu kami. Sebagai prajurit yang sering berpindah tugas, sangat penting bagi kami untuk memahami prosedur layanan kesehatan melalui Program JKN," ujarnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya mobilitas aplikasi bagi anggota militer yang sering ditugaskan di berbagai tempat.

Kegiatan edukasi ini juga diikuti oleh sesi BPJS Keliling, di mana peserta bisa langsung melakukan pendaftaran Aplikasi Mobile JKN, memperbarui data, menambahkan anggota keluarga, dan mendapatkan informasi terkait layanan kesehatan. Ini adalah langkah strategis BPJS dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat, memastikan bahwa informasi dan layanan tidak hanya terkonsentrasi di satu titik.

Yudha Putra Pratama, seorang anggota TNI AD, sempat bertanya tentang penggunaan JKN di luar Kabupaten Seram Bagian Timur. Menjawab pertanyaan tersebut, Harbu menjelaskan bahwa JKN berlaku di seluruh Indonesia dengan prosedur pelayanan berjenjang, melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). "Dalam kondisi darurat, peserta dapat langsung mendapatkan pelayanan di FKRTL tanpa memerlukan rujukan," jelas Harbu, memastikan semua peserta mendapatkan akses layanan kesehatan yang mereka butuhkan, kapan saja dan di mana saja.

Pada akhir kegiatan, Harbu menegaskan sejumlah hal penting mengenai kepesertaan JKN. Menjadi peserta JKN merupakan kewajiban bagi setiap pekerja penerima upah. Apabila pasangan suami-istri sama-sama bekerja, maka keduanya wajib terdaftar sebagai peserta JKN, dengan hak kelas yang dapat disesuaikan menurut peraturan yang berlaku.

BPJS Kesehatan juga menegaskan komitmennya untuk hadir di berbagai segmen masyarakat guna memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman mengenai Program JKN. "Kegiatan seperti ini diharapkan dapat membantu peserta dalam memahami hak dan kewajiban mereka, serta memastikan akses layanan kesehatan yang optimal bagi seluruh peserta JKN," tambah Harbu.

Keterlibatan aktif BPJS Kesehatan melalui edukasi lapangan, seperti yang dilakukan di Kompi Senapan E, merupakan salah satu langkah konkret dalam meningkatkan tingkat literasi kesehatan di masyarakat, khususnya mengenai program JKN. Dengan pengetahuan yang lebih baik, diharapkan para peserta menjadi lebih proaktif dalam memanfaatkan hak mereka serta memahami kewajiban yang harus dipenuhi.

BPJS Kesehatan terus berupaya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas tertentu seperti TNI, yang memiliki kebutuhan spesifik terkait mobilitas dan penugasan di berbagai wilayah. Edukasi yang berkelanjutan menjadi kunci untuk memastikan bahwa seluruh peserta mendapatkan manfaat maksimal dari program JKN, serta memastikan sistem yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam iklim informasi yang semakin kompleks, akses terhadap informasi yang benar-benar kredibel menjadi sangat penting. Inisiatif BPJS Kesehatan dalam menyebarkan informasi yang jelas dan akurat langsung kepada pesertanya melalui kegiatan seperti di Seram Bagian Timur ini, berfungsi sebagai langkah penting dalam membangun kepercayaan dan memperkuat sistem jaminan kesehatan nasional. Dengan demikian, BPJS Kesehatan tidak hanya berperan sebagai penyelenggara layanan kesehatan, tetapi juga menjadi pilar edukasi bagi masyarakat.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan