Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara: Mendukung Stabilitas Harga Tiket Selama Ramadhan dan Idul Fitri
- Rabu, 05 Maret 2025

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengambil langkah signifikan dengan menurunkan harga avtur di 37 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam menyesuaikan harga tiket pesawat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga tiket penerbangan domestik dan membantu masyarakat dalam menikmati perjalanan mereka selama libur panjang tersebut.
Dukungan untuk Kelancaran Transportasi Udara
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa penyesuaian harga avtur ini adalah bagian dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung kelancaran transportasi udara bagi masyarakat. "Penyesuaian harga avtur akan dilaksanakan di berbagai lokasi bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura," ujar Fadjar di Jakarta, Selasa (4/3). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati liburan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tanpa harus menghadapi kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan.
Kebijakan Berlaku Mulai 18 Maret - 15 April 2025
Kebijakan penurunan harga avtur ini akan diberlakukan mulai dari 18 Maret hingga 15 April 2025. Dalam periode tersebut, Pertamina tetap mempertimbangkan volatilitas harga crude oil dan kondisi pasar terkini. "Harga tersebut ditetapkan dengan tetap menjamin keberlanjutan bisnis dan dukungan terhadap industri penerbangan nasional," tambah Fadjar. Ini berarti bahwa meskipun ada penurunan harga, Pertamina tetap memastikan bahwa kebijakan ini tidak akan merugikan stabilitas bisnis dan industri penerbangan secara keseluruhan.
Tren Permintaan Avtur yang Signifikan
Menurut Fadjar, penurunan harga avtur di beberapa lokasi ini juga didasari oleh tren peningkatan permintaan yang signifikan di 37 bandar udara tersebut. Hal ini mencerminkan kebutuhan yang lebih tinggi akan avtur, yang sejalan dengan peningkatan jumlah penerbangan selama masa liburan Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan menurunkan harga avtur, Pertamina berharap dapat mendukung maskapai penerbangan dalam menyediakan layanan yang lebih kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat.
Kontribusi Nyata terhadap Kebijakan Penyesuaian Harga Tiket
Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam menyukseskan kebijakan penyesuaian harga tiket penerbangan domestik pada periode Ramadhan dan Idul Fitri, sesuai dengan harapan pemerintah. "Kami berharap inisiatif ini dapat memberi dampak positif untuk stabilitas harga tiket penerbangan domestik serta mendukung maskapai nasional menyediakan layanan yang kompetitif untuk masyarakat," kata Fadjar.
Pertumbuhan Industri Penerbangan Nasional
Kebijakan ini tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada keberlanjutan pertumbuhan industri penerbangan nasional. Dengan harga avtur yang lebih kompetitif, maskapai penerbangan diharapkan dapat meningkatkan operasional dan layanan mereka. Hal ini penting terutama di tengah persaingan yang ketat di industri penerbangan, baik dari maskapai dalam negeri maupun internasional.
Langkah Strategis dalam Situasi Pasar yang Berubah
Dengan memperhatikan volatilitas harga minyak mentah dan kondisi pasar, Pertamina menunjukkan responsibilitas dan adaptabilitas dalam menyesuaikan harga avtur. Ini merupakan langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan ekonomis dan sektor transportasi nasional dalam tantangan ekonomi global yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Dukungan dan Kerjasama Stakeholders
Kerjasama antara Pertamina dan Angkasa Pura dalam kebijakan ini menandakan pentingnya kolaborasi antara berbagai stakeholder untuk mencapai tujuan bersama. Langkah ini mendapat dukungan luas dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi sektor-sektor lain dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Kebijakan penurunan harga avtur oleh Pertamina di 37 bandara yang dikelola Angkasa Pura merupakan langkah positif dalam mendukung kebijakan penyesuaian harga tiket pesawat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan memperhatikan tren permintaan dan kondisi pasar, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi stabilitas ekonomi dan pertumbuhan industri penerbangan nasional. Inisiatif ini menjadi bukti nyata dari sinergi BUMN dalam mendukung transportasi udara yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat luas, terutama saat menghadapi momen penting seperti Ramadhan dan Idul Fitri.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Dapat Pinjaman KUR BRI 2025 Rp250 Juta, Mudah dan Cepat
- 11 September 2025
2.
Cara Ajukan KUR BSI 2025 Pinjaman Rp50 Juta
- 11 September 2025
3.
Simulasi KUR BCA 2025 untuk UMKM, dengan Bunga Rendah
- 11 September 2025
4.
Cara Ajukan KUR BNI 2025 Pinjaman Rp500 Juta
- 11 September 2025
5.
Berikut Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap
- 11 September 2025