Anies Baswedan Disambut Meriah di Masjid UGM, Antusiasme Mahasiswa Pecahkan Kapasitas

Anies Baswedan Disambut Meriah di Masjid UGM, Antusiasme Mahasiswa Pecahkan Kapasitas

JAKARTA - Ribuan mahasiswa dan masyarakat umum dengan penuh antusias menyambut kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin malam. Kehadiran Anies yang bertindak sebagai narasumber dalam agenda Ramadan Public Lecture menarik massa dalam jumlah besar, hingga meluber di luar area masjid.

Magnet yang Menarik Ribuan Orang

Tema kuliah umum yang dibawakan Anies, yaitu "Apakah Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dapat Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia?" berhasil menimbulkan rasa penasaran dan minat besar. Acara ini digelar usai sholat tarawih, dan aliran manusia tampak membanjiri area masjid sejak sore hari untuk menduduki tempat yang strategis.

Nantaya Aulia Fitri, mahasiswi Manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, yang hadir pada acara tersebut, menceritakan kesaksiannya kepada KBA News. "Antusiasme yang saya lihat sungguh luar biasa. Para mahasiswa dan masyarakat sudah memadati masjid sejak sore, dan bahkan terus berdatangan hingga mengular di luar mesjid," ujarnya.

Kehadiran yang membludak menggambarkan betapa kuatnya magnetisme Anies Baswedan yang tidak hanya disoroti sebagai tokoh politik melainkan juga sebagai figur publik yang inspiratif. Nantaya mengungkapkan, "Mereka datang karena keinginan hati mereka sendiri untuk bertemu seorang pemimpin yang mereka kagumi."

Tantangan Hujan Deras

Cuaca berubah turun hujan ketika acara berlangsung, menjadikan tantangan tambahan bagi para peserta yang tidak berkesempatan masuk ke dalam masjid. Namun, semangat mereka tak surut. Nantaya mengomentari ketahanan para peserta, "Beberapa jamaah tetap melanjutkan sholat di tengah hujan deras. Itu menunjukkan betapa besar semangat dan ketulusan mereka."

Pesan Penting dari Anies Baswedan

Dalam kuliahnya, Anies Baswedan menyampaikan beberapa poin penting yang terasa relevan bagi anak muda. Dia menekankan bahwa pendidikan harus diprioritaskan sebagai eskalator sosial ekonomi. "Sumber daya untuk pendidikan seharusnya tidak boleh dipangkas," tegasnya. Selain itu, Anies mengingatkan pentingnya melihat pendidikan sebagai bentuk investasi, bukan hanya sekadar biaya.

Bagi kalangan mahasiswa, ini menjadi pesan berarti tentang peran mereka dalam memajukan pendidikan di berbagai pelosok negeri. Nantaya mengurai kesan yang didapat dari pesan Anies, "Semangat untuk memberikan pendidikan di pelosok menjadi hal yang sangat bermakna."

Harapan dan Doa untuk Anies Baswedan

Kehadiran Anies di UGM juga menyinggung harapan akan kepemimpinan yang terus memperjuangkan pendidikan secara merata di Indonesia. "Saya berharap, values terkait pembangunan infrastruktur pendidikan yang Bapak Anies berikan dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan keadilan," ungkap Nantaya penuh harap.

Anies Baswedan, yang dikenal dengan komitmennya terhadap pendidikan selama ini, diharapkan dapat terus membawa perubahan yang positif bagi sistem pendidikan nasional. "Semoga Pak Anies selalu diberikan kemudahan dan kesehatan dalam menjalankan perjuangannya," tambah Nantaya.

Kunjungan Anies Baswedan ke Masjid Kampus UGM membangkitkan kesadaran dan partisipasi aktif dari generasi muda terhadap pentingnya pendidikan. Acara tersebut mencerminkan betapa visi dan gagasan dari seorang tokoh mampu menyentuh banyak hati, di tengah situasi serba menantang seperti malam itu.

Antusiasme yang ditunjukkan oleh mahasiswa dan masyarakat menjadi bukti nyata, bahwa pesan positif dan inspiratif masih diharapkan dan tetap mendapat tempat khusus di tengah hiruk pikuk kehidupan berbangsa. Dengan pendidikan sebagai tumpuan, Anies Baswedan berhasil mencetak jejak yang mendalam pada benak peserta yang hadir.