
Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri dalam negeri melalui investasi strategis. Dalam kerja sama terbaru dengan PT Industri Kereta Api (INKA), KAI menandatangani kontrak investasi senilai Rp 10,79 triliun guna memperkuat pengadaan sarana perkeretaapian yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa investasi ini merupakan langkah strategis jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia. "Dengan meningkatnya jumlah penumpang serta kebutuhan angkutan barang, modernisasi dan penambahan sarana menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujarnya dalam siaran pers, Kamis 20 Maret 2025.
Modernisasi dan Peningkatan Kapasitas Transportasi
Baca Juga
Investasi ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI 2025-2029 yang menargetkan pertumbuhan volume penumpang dan angkutan barang secara signifikan. Volume penumpang KAI Jarak Jauh diproyeksikan meningkat 10,6 persen, sementara KA Lokal diperkirakan naik 9,9 persen.
“Untuk angkutan barang, kami melihat potensi peningkatan dari proyek Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sebesar 27,8 juta ton, Tarahan II sebesar 18,0 juta ton, dan ekspansi Kertapati sebesar 7,0 juta ton,” tambah Didiek.
Pengadaan 612 Unit Kereta Baru dan 10 Kereta Luxury
Sebagai bagian dari investasi ini, KAI mengalokasikan Rp 5,5 triliun untuk pengadaan 612 unit Kereta SS New Generation dalam program Replacement Tahun 2023-2026. Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan dengan menghadirkan rangkaian kereta yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi penumpang.
Selain itu, KAI juga mengadakan 10 unit kereta luxury dengan kapasitas 26 kursi dan satu unit luxury tambahan sebagai cadangan perawatan. Nilai kontrak pengadaan kereta luxury ini mencapai Rp 161,16 miliar. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan bahwa pengadaan ini merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam mengutamakan produk-produk dalam negeri untuk pengembangan sarana perkeretaapian.
"Diharapkan, investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi KAI Group tetapi juga menjadi motor penggerak bagi kemajuan industri perkeretaapian nasional ke depan,” ujar Anne.
Investasi pada Layanan Commuter Line dan Angkutan Barang
Sebagai bagian dari modernisasi layanan transportasi publik, anak usaha KAI, KAI Commuter, juga menjalin kerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan sarana Commuter Line baru dan retrofit dengan total investasi mencapai Rp 4,07 triliun.
“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat layanan Commuter Line yang lebih modern dan efisien,” jelas Anne.
Tidak hanya untuk layanan penumpang, KAI juga berinvestasi dalam pengadaan sarana angkutan barang. Salah satu bentuk investasi adalah pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan. Investasi ini memiliki nilai sebesar Rp 1,05 triliun dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta kapasitas angkutan barang, terutama batu bara sebagai sumber pasokan energi listrik nasional.
Komitmen terhadap Modernisasi dan Kenyamanan Pelanggan
Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pelanggan, KAI terus melakukan modernisasi sarana. Selain pengadaan kereta baru, Balai Yasa KAI juga aktif dalam melakukan modifikasi dan upgrade sistem pada kereta eksisting agar lebih efisien dan nyaman bagi penumpang.
Dengan berbagai inovasi tersebut, KAI berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan serta memperkuat industri manufaktur perkeretaapian dalam negeri. Langkah ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada efisiensi transportasi, tetapi juga mempercepat kemandirian industri perkeretaapian nasional.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025