Tabung Gas Elpiji Bocor, Rumah Terbakar, Dua Warga Jadi Korban di Lebak
JAKARTA - Dua warga mengalami luka bakar ringan akibat kebakaran yang melanda rumah mereka di Perumahan BTN Pepabri Blok A 10, Kampung Bojongleles, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, pada pagi hari tadi. Kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran pada tabung gas Elpiji 3 kilogram yang digunakan di rumah tersebut. Kejadian ini memicu kerugian material yang cukup signifikan, meskipun api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) setempat.
Kebakaran yang Berawal dari Kebocoran Tabung Gas Elpiji
Kebakaran tersebut terjadi menjelang waktu imsak, sekitar pukul 05.28 WIB, ketika pemilik rumah, Ade Solih, tengah melakukan aktivitas persiapan sahur. Ade Solih yang saat itu sedang memasang selang tabung gas Elpiji, mengalami kejadian yang tidak terduga. Menurut Komandan Regu (Danru) Damkar Lebak, Ade Apriyadi, kebakaran dipicu oleh kebocoran gas yang keluar dari tabung Elpiji saat pemasangan selang.
Baca JugaPembangunan Listrik: Strategi Energi Mandiri dan Lapangan Kerja
“Kejadian ini dipicu oleh kebocoran pada tabung gas Elpiji yang menyebabkan gas keluar dan langsung membakar bagian dapur. Selang yang digunakan ternyata bocor saat proses pemasangan, dan percikan api segera memicu kebakaran,” ujar Ade Apriyadi.
Saat kejadian, Ade Solih berusaha untuk memadamkan api yang muncul, namun api yang cepat membesar mengakibatkan kebakaran yang melahap sebagian besar area dapur rumahnya.
Tanggapan Cepat Petugas Damkar
Begitu menerima laporan, tim pemadam kebakaran dari Pos Damkar Lebak segera meluncur ke lokasi kejadian. Tim Damkar yang dipimpin oleh Ade Apriyadi tiba di lokasi pada pukul 05.49 WIB, hanya 21 menit setelah menerima informasi kebakaran. Petugas Damkar segera melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan peralatan standar untuk mengendalikan api yang semakin membesar.
Setelah sekitar 30 menit melakukan upaya pemadaman, tim Damkar berhasil mengendalikan api dan memadamkan kobaran api sepenuhnya pada pukul 06.20 WIB. Ade Apriyadi menambahkan bahwa meskipun api berhasil dipadamkan, kerugian materiil akibat kebakaran belum dapat diperkirakan secara pasti.
“Setelah api berhasil dipadamkan, kami belum dapat memastikan jumlah kerugian secara keseluruhan. Namun, api telah menghanguskan sebagian besar area dapur, dan beberapa barang berharga di dalam rumah juga terendam kerusakan,” ujar Ade Apriyadi.
Korban Luka Bakar Ringan
Akibat kejadian tersebut, dua warga yang berada di dalam rumah pada saat kebakaran mengalami luka bakar ringan. Salah satu korban adalah pemilik rumah, Ade Solih, yang berusaha memadamkan api dengan tangan kosong. Tim Damkar memberikan penanganan awal berupa pendinginan di lokasi kejadian untuk meredakan luka bakar pada tangan korban.
Rian Nopriandi, petugas Damkar Lebak yang turut serta dalam proses pemadaman, menjelaskan bahwa Ade Solih hanya mengalami luka bakar ringan di bagian tangannya. “Pemilik rumah sempat berusaha memadamkan api, namun beruntung hanya mengalami luka bakar ringan di tangan. Kami langsung melakukan penanganan dengan pendinginan agar luka tersebut tidak semakin parah. Alhamdulillah, kondisi korban sudah membaik,” terang Rian.
Faktor Keamanan dan Peringatan bagi Pengguna Gas Elpiji
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan saat menggunakan tabung gas Elpiji di rumah. Kebocoran pada tabung gas bisa sangat berbahaya, terutama jika tidak segera ditangani dengan benar. Petugas Damkar Lebak mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memeriksa kelayakan tabung gas sebelum digunakan, serta memastikan pemasangan selang gas dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kebocoran.
Ade Apriyadi juga menegaskan pentingnya memeriksa kondisi regulator dan selang secara berkala. “Penggunaan gas Elpiji memang sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari, tetapi kita harus selalu waspada. Pastikan tabung gas dan selang dalam kondisi baik, dan jangan ragu untuk mengganti selang atau regulator yang sudah rusak,” imbau Ade.
Belum Ada Perkiraan Kerugian Material
Meskipun kebakaran ini berhasil dipadamkan dalam waktu yang relatif cepat, tim Damkar Lebak belum dapat memperkirakan jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut. “Kami masih menunggu laporan lebih lanjut mengenai kerugian material, karena petugas kami masih melakukan evaluasi di lokasi kejadian. Yang pasti, kebakaran ini cukup merusak bagian dapur rumah dan beberapa peralatan rumah tangga,” lanjut Ade Apriyadi.
Dari kejadian ini, tim Damkar juga memberikan saran kepada masyarakat untuk selalu menjaga jarak yang aman dari tabung gas dan memastikan bahwa area sekitar tabung gas tidak mudah terbakar. “Jika mendapati adanya bau gas yang menyengat atau tanda-tanda kebocoran, segera matikan sumber api dan buka ventilasi untuk mengurangi akumulasi gas yang bisa menyebabkan ledakan,” tambah Ade.
Kejadian Serupa Sebelumnya
Kebakaran akibat kebocoran tabung gas Elpiji bukanlah hal yang baru terjadi di berbagai daerah. Kasus serupa juga pernah terjadi di wilayah Banten dan sekitarnya, dengan banyaknya rumah yang terbakar akibat kelalaian dalam memeriksa kelayakan tabung gas. Para ahli keselamatan mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti prosedur yang benar dalam penggunaan gas Elpiji agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Kebakaran yang terjadi di rumah Ade Solih di Perumahan BTN Pepabri Blok A 10, Kampung Bojongleles, Kabupaten Lebak, pada 13 Maret 2025 ini merupakan peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan tabung gas Elpiji. Dalam kejadian ini, dua warga mengalami luka bakar ringan, dan kerugian material akibat kebakaran masih dalam tahap evaluasi. Tim Damkar Lebak berhasil memadamkan api dengan cepat, namun kejadian ini menjadi pengingat untuk selalu memeriksa kondisi tabung gas dan peralatan rumah tangga yang berisiko tinggi menyebabkan kebakaran.
Rekomendasi
