Selasa, 09 September 2025

Magomed Ankalaev Disambut Meriah di Dagestan Usai Kemenangan Besar atas Alex Pereira di UFC 313

Magomed Ankalaev Disambut Meriah di Dagestan Usai Kemenangan Besar atas Alex Pereira di UFC 313
Magomed Ankalaev Disambut Meriah di Dagestan Usai Kemenangan Besar atas Alex Pereira di UFC 313

JAKARTA - Magomed Ankalaev, petarung asal Dagestan, Rusia, kembali ke tanah kelahirannya dengan sambutan luar biasa setelah sukses merebut gelar juara kelas berat ringan UFC 313 pada Minggu, 9 Maret 2025, dengan mengalahkan Alex Pereira dalam laga yang penuh ketegangan. Kemenangan tersebut tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai petarung terbaik di kelasnya, tetapi juga menjadikannya pahlawan lokal yang disambut dengan sorakan dan kegembiraan luar biasa dari warga Dagestan.

Ankalaev, yang bertarung di bawah bendera Rusia, tampil memukau dalam lima ronde pertarungan melawan Pereira, sang juara bertahan. Petarung yang dijuluki "Dagestani Machine" ini mengalahkan Pereira dengan keputusan juri yang bulat, yaitu 49-46, 48-47, dan 48-47. Dengan hasil ini, Ankalaev merebut sabuk gelar juara kelas berat ringan UFC yang sebelumnya dipertahankan dengan keras oleh Pereira, yang selama ini dikenal sebagai petarung dengan pukulan mematikan.

Kemenangan yang Memukau

Baca Juga

Batik Kekinian Jadi Pilihan Fashion Anak Muda

Dalam pertarungan yang berlangsung sengit, Ankalaev berhasil memanfaatkan strategi yang matang dan keterampilan bertarungnya yang solid, mengatasi setiap serangan dari Pereira. Meskipun Pereira mencoba memberikan tekanan dengan pukulan kerasnya, Ankalaev menunjukkan ketenangan dan pengendalian diri yang luar biasa. Keberhasilan ini menandai kemenangan besar bagi Ankalaev setelah perjuangan panjang dan penantian untuk mendapatkan kesempatan merebut gelar juara.

“Saya merasa sangat bangga bisa membawa kemenangan ini, tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk seluruh rakyat Dagestan dan Rusia. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun,” ujar Magomed Ankalaev dalam wawancara pasca-pertarungan dengan UFC.

Keputusan juri yang memihak Ankalaev bukan hanya sebuah kemenangan pribadi, tetapi juga sebuah tonggak penting dalam kariernya yang penuh lika-liku. Setelah gagal merebut gelar pada kesempatan sebelumnya, kali ini ia menunjukkan kehebatan strategis yang membawanya ke puncak kejayaan.

Sambutan Meriah di Dagestan

Setelah kemenangan besar tersebut, Magomed Ankalaev langsung pulang ke kampung halamannya di Makhachkala, Dagestan, dan disambut bak pahlawan. Di sepanjang jalan, ribuan warga lokal terlihat memadati pusat kota, menyambut kedatangan sang juara dengan antusiasme tinggi. Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial Red Corner MMA, terlihat kerumunan besar yang meneriakkan nama Ankalaev sambil mengangkat telepon genggam untuk merekam momen bersejarah ini.

Ankalaev, yang dikenal rendah hati dan sangat menghargai akar budayanya, tidak hanya menerima sambutan itu dengan penuh rasa syukur, tetapi juga berbicara kepada warga setempat yang telah mendukungnya selama ini. Seorang perwakilan warga yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kata-kata sambutan dalam bahasa setempat, yang kemudian disusul oleh pidato dari Ankalaev.

“Ini adalah kemenangan kita semua. Saya berterima kasih kepada keluarga, pelatih, dan semua orang yang telah mendukung saya dari awal. Tanpa kalian, saya tidak akan bisa sampai di sini,” ujar Ankalaev dengan tulus, saat berdiri di atas panggung di tengah sorak sorai warga.

Kemenangan ini tentunya bukan hanya untuk Ankalaev secara pribadi, tetapi juga sebagai penghargaan untuk masyarakat Dagestan yang dikenal memiliki banyak petarung berbakat dalam dunia seni bela diri campuran (MMA). Ankalaev sendiri mewakili generasi baru petarung Dagestan yang telah mengukir prestasi di kancah UFC, mengikuti jejak petarung legendaris seperti Khabib Nurmagomedov.

Keputusan Juri yang Tepat

Meskipun banyak yang mengakui kemampuan luar biasa Pereira, kemenangan Ankalaev tidak diragukan lagi adalah hasil dari pertarungan yang sangat matang dan penuh strategi. Juri memberikan keputusan yang bulat untuk kemenangan Ankalaev dengan selisih poin yang jelas, sebuah indikasi dari dominasi yang ditunjukkan petarung asal Dagestan ini selama lima ronde.

“Keputusan ini adalah hasil yang adil. Magomed sangat mengontrol jalannya pertarungan dan menghindari jebakan-jebakan yang biasa dipasang oleh Pereira. Dia bermain dengan sangat cerdas dan menunjukkan keterampilan luar biasa dalam setiap aspek pertarungan,” kata analis UFC, John Gooden, dalam komentarnya tentang pertarungan tersebut.

Alex Pereira: Kecewa namun Meminta Ulangan

Sementara itu, bagi Alex Pereira, kekalahan ini merupakan pukulan berat. Pereira, yang dikenal memiliki pukulan keras yang bisa meruntuhkan lawan dalam sekejap, gagal mempertahankan gelarnya setelah lima ronde yang sulit. Dalam wawancara pasca-pertarungan, Pereira mengungkapkan kekecewaannya namun tetap bertekad untuk meminta duel ulang dengan Ankalaev.

“Saya merasa tidak puas dengan keputusan ini. Saya merasa masih bisa berbuat lebih banyak dalam pertarungan tersebut. Saya ingin kesempatan lain untuk merebut kembali gelar saya,” ujar Pereira dengan nada serius.

Permintaan ulangan tersebut tentunya akan menjadi topik yang menarik untuk dibahas di masa depan, mengingat ketatnya persaingan di kelas berat ringan UFC saat ini. Namun, bagi Ankalaev, ia telah membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik di kelas tersebut dengan kemenangan yang tidak terbantahkan.

Dagestan: Pusat Kelahiran Juara

Dagestan, wilayah yang terkenal dengan tradisi bela diri yang kuat, kini kembali menambah satu nama besar dalam daftar panjang petarung sukses dari daerah tersebut. Sebelumnya, Khabib Nurmagomedov mengharumkan nama Dagestan dengan mendominasi UFC, dan kini Magomed Ankalaev telah mengikuti jejaknya dengan meraih gelar juara kelas berat ringan. Dengan kedua petarung tersebut, Dagestan semakin dikenal sebagai pusat kelahiran juara-juara UFC.

“Dagestan telah melahirkan banyak petarung hebat, dan saya hanya ingin menjadi bagian dari sejarah itu. Kemenangan ini adalah untuk Dagestan, untuk Rusia, dan untuk semua orang yang selalu mendukung saya,” tambah Ankalaev.

Kemenangan yang Mengesankan

Dengan kemenangan ini, Magomed Ankalaev tidak hanya mencatatkan dirinya sebagai juara baru UFC kelas berat ringan, tetapi juga sebagai pahlawan bagi warga Dagestan yang menyambutnya dengan penuh kebanggaan. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan strategi yang matang akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa. Bagi Ankalaev, perjalanan ini baru saja dimulai, dan tantangan berikutnya adalah mempertahankan gelarnya dari para penantang yang pasti akan terus datang.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pilihan Olahraga Lari Dan Jalan Kaki Tepat

Pilihan Olahraga Lari Dan Jalan Kaki Tepat

Live Streaming Pertandingan Voli Divisi Utama Hari Ini

Live Streaming Pertandingan Voli Divisi Utama Hari Ini

5 Pemain Asia Gemilang Raih Gelar Bergengsi Liga Inggris

5 Pemain Asia Gemilang Raih Gelar Bergengsi Liga Inggris

Arung Jeram Hadirkan Kesehatan Fisik dan Mental

Arung Jeram Hadirkan Kesehatan Fisik dan Mental

Kano Sebagai Olahraga Air Seru dan Menantang

Kano Sebagai Olahraga Air Seru dan Menantang