Rabu, 10 September 2025

Pertumbuhan Pesat: Investor Pasar Modal di Bangka Belitung Melonjak 16,5 Persen

Pertumbuhan Pesat: Investor Pasar Modal di Bangka Belitung Melonjak 16,5 Persen
Pertumbuhan Pesat: Investor Pasar Modal di Bangka Belitung Melonjak 16,5 Persen

JAKARTA - Pertumbuhan investasi di pasar modal Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Babel memaparkan bahwa jumlah investor pasar modal di wilayah ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 16,5% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan cerminan dari semakin meningkatnya kesadaran dan minat masyarakat Babel untuk berinvestasi di pasar modal.

Perkembangan Signifikan dari Tahun ke Tahun

Kepala Kantor Perwakilan BEI Babel, Fahmi Al Kahfi, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini sudah dimulai sejak tahun 2022, di mana saat itu jumlah investor tercatat sebanyak 43.370. Peningkatan terus berlanjut di tahun 2023 dengan jumlah mencapai 54.625 investor, dan pada tahun 2024 angka ini melesat hingga 63.634 investor. "Pertumbuhan investor di Babel sejak 2022 hingga 2024 mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Fahmi dalam sebuah acara di Pangkalpinang.

Kota Pangkalpinang Memimpin Pertumbuhan

Di antara tujuh kabupaten/kota di Babel, Kota Pangkalpinang mencatat pertumbuhan jumlah investor tertinggi. Saat ini, Pangkalpinang memiliki sekitar 17.700 investor. Pertumbuhan ini diikuti oleh Kabupaten Bangka dengan 14.000 investor, Belitung 8.100, Bangka Tengah 6.500, Bangka Barat 6.400, Bangka Selatan 5.400, dan Belitung Timur sekitar 5.800. "Kota Pangkalpinang dominan dengan jumlah investor tertinggi," tambah Fahmi.

Analisis pertumbuhan sejak tahun 2022 menunjukkan kenaikan total 20.264 investor di seluruh Babel. Kota Pangkalpinang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 28%, disusul Bangka dengan 22%, dan kabupaten lainnya yang juga mencatat peningkatan persentase cukup baik.

Target dan Tantangan ke Depan

Meski peningkatan ini menggembirakan, Fahmi mengakui bahwa secara nasional, Babel masih perlu melangkah lebih jauh. Saat ini, jumlah investor di Indonesia telah menyentuh angka sekitar 15 juta. Namun, perbandingan dengan total populasi Indonesia yang mencapai 272 juta jiwa menunjukkan bahwa peluang peningkatan masih sangat lebar. "Di tahun ini, BEI Babel menargetkan penambahan investor mencapai 25.000, kami optimistis mampu mencapai target tersebut," ujar Fahmi dengan optimisme.

Sampai saat ini, BEI Babel tidak hanya bekerja keras dalam menambah jumlah investor, tetapi juga berfokus memberikan edukasi dan sosialisasi terkait informasi pasar modal kepada masyarakat. Bahkan, edukasi ini juga menjangkau para wartawan agar informasi tentang pasar modal dapat tersampaikan dengan baik kepada publik. "Terima kasih kepada kawan-kawan media massa yang sudah mendukung BEI sepanjang tahun kemarin, meskipun banyak tantangan tapi bisa kita lewati bersama," kata Fahmi.

Program Edukasi dan Kesadaran Investasi

Dalam upaya meningkatkan kesadaran investasi di Babel, BEI telah meluncurkan berbagai program edukasi. Selama tahun 2024, tercatat ada 572 kegiatan yang diselenggarakan guna menjangkau masyarakat luas. Hal ini merupakan bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi Babel yang dinilai masih rendah dibandingkan provinsi lain di Sumatera.

Fahmi menegaskan bahwa upaya edukasi tentang pasar modal juga berfungsi untuk memerangi maraknya praktik investasi bodong yang merugikan masyarakat. "Jika masyarakat melek investasi, akan semakin mudah kita memerangi investasi bodong," tegasnya.

Momen Kebangkitan Investasi di Babel

Secara keseluruhan, perkembangan jumlah investor di Babel yang mencapai 63.264 ini menjadi bukti kebangkitan minat investasi di daerah tersebut. Meskipun sudah menunjukkan pertumbuhan positif, BEI Babel menyatakan bahwa jumlah ini masih dapat dimaksimalkan, terutama jika dibandingkan dengan total populasi Babel yang sekitar 1,5 juta jiwa.

Kantor Perwakilan BEI Babel akan terus menggiatkan program-program yang bisa meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya melakukan investasi yang benar dan aman. "Kami akan memastikan bahwa semua elemen masyarakat Babel menyadari pentingnya investasi untuk masa depan yang lebih baik," tutup Fahmi.

Dengan pertumbuhan dan berbagai inisiatif yang dilakukan, diharapkan bahwa masyarakat Bangka Belitung dapat lebih mandiri secara finansial di masa depan serta terhindar dari berbagai tipu daya investasi ilegal yang masih cukup marak terjadi. Upaya BEI Babel ini juga menjadi langkah strategis untuk menggiring pusat pertumbuhan investasi yang lebih merata di seluruh daerah di Indonesia.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank