Kuliner Ramadhan di Masjid Agung Semarang: Magnet Utama Bagi Pemburu Takjil di Bulan Suci
JAKARTA - Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia untuk memperkuat iman dan beribadah dengan lebih khusyuk. Di samping kegiatan ibadah yang diprioritaskan, tradisi berburu takjil saat menjelang waktu berbuka puasa juga menjadi kegiatan yang tidak kalah menyenangkan. Di Kota Semarang, salah satu tempat favorit yang selalu ramai oleh para pencari takjil adalah Kuliner Ramadhan yang digelar di Alun-Alun Masjid Agung Semarang (MAS).
Surganya Kuliner Ramadhan
Setiap tahun, selama bulan puasa berlangsung, Alun-Alun MAS menjadi pusat perhatian warga Semarang. Beroperasi dari pukul 16.00 hingga 22.00, tempat ini menawarkan beragam pilihan takjil dan makanan yang menggugah selera. Lokasinya yang strategis di Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, membuatnya mudah diakses oleh siapa saja, baik warga lokal maupun mereka yang datang dari luar kota.
Pada laporan yang dihimpun dari Joglo Jateng, terlihat bahwa sejak pukul 16.30, banyak pengunjung yang telah memadati area ini, berkeliling dari satu stand ke stand lainnya untuk memilih takjil nan lezat. Beberapa pembeli memilih untuk membawa pulang makanan yang dibeli, sementara yang lain menikmati suasana dengan berbuka puasa di tempat yang telah disediakan.
Beragam Pilihan Hidangan Pembuka Puasa
Tessa, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berusia 22 tahun, mengungkapkan antusiasmenya saat berburu takjil di kawasan ini. Ia datang bersama empat temannya dan memilih beberapa menu favorit mereka. “Ini saya beli es teler, nasi gudeg, bakso goreng. Di sini banyak pilihannya jadi bingung, tetapi yang paling menarik perhatian es telernya sih,” ujar Tessa saat ditemui Joglo Jateng, Minggu (9/3/25).
Bukan hanya Tessa, banyak pengunjung mengapresiasi beragam pilihan kuliner yang tersedia di tempat ini. Mulai dari makanan manis untuk menambah energi setelah seharian berpuasa, hingga makanan berat yang mengenyangkan dan tentu saja tetap sesuai dengan selera berbagai kalangan.
Pengelolaan yang Profesional
Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari peran penting tim pengelola, seperti yang dijelaskan oleh Ketua Pengelola Kuliner Alun-Alun MAS, Choirul Ichsan. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena acara ini selalu mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat. “Banyak sekali pengunjung datang, terutama waktu sore menjelang buka ini banyak dikunjungi para warga Semarang, terutama para pekerja, para mahasiswa, warga yang ada di luar kota. Kebetulan tempat ini sangat relevan. Apalagi punya destinasi untuk wisata yang murah meriah. Contohnya di alun-alunnya," ungkap Ichsan penuh semangat.
Menurutnya, MAS tidak hanya sekadar menjadi tempat berburu kuliner Ramadhan, tetapi juga destinasi wisata yang menyajikan suasana spiritual dan menciptakan momen kebersamaan di bulan suci. Fasilitas yang lengkap dan terkelola dengan baik menjadi nilai tambah yang membuat pengunjung merasa nyaman.
Daya Tarik Wisata Religi
Selain menawarkan variasi kuliner yang memikat, lokasinya yang berada di kawasan Masjid Agung Semarang juga menarik banyak orang. Masjid yang megah ini merupakan salah satu ikon kota yang kerap dikunjungi baik untuk beribadah maupun sebagai objek wisata religi. Kombinasi antara kegiatan ibadah dan wisata kuliner ini menjadi daya tarik tersendiri yang pastinya membuat pengunjung semakin tertarik untuk datang.
Pengalaman berbelanja takjil di MAS tidak hanya sekadar memuaskan lidah, tetapi juga menambah kekhidmatan menjalani ibadah puasa. Dengan suasana yang begitu meriah dan beragam pilihan hidangan, tidak heran jika Kuliner Ramadhan di alun-alun MAS menjadi primadona selama bulan suci.
Harapan dan Peluang Ekonomi
Menilik tingginya kunjungan warga dan pengunjung dari luar kota, momen ini juga memberi peluang bagi para pelaku usaha mikro dan kecil untuk meraup pendapatan. Aktivitas ekonomi yang berputar di area ini tentu memberi dampak positif bagi perekonomian lokal serta usaha kecil menengah. Pengelola dan peserta bazar berharap momentum ini bisa terus berjalan lancar dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pihak.
Sebagai penutup, pengalaman berburu takjil di Kuliner Ramadhan Masjid Agung Semarang adalah cerminan dari kekayaan budaya dan solidaritas masyarakat kota ini. Tradisi yang kental dan kesinambungan antara budaya berkuliner dengan nilai-nilai spiritual menjadikan acara tahunan ini sebagai salah satu kegiatan yang dinantikan setiap tahunnya. Momentum ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga mengisi rohani dengan semangat dan kebersamaan di bulan penuh berkah ini.
Rekomendasi
