Inter Milan Sukses Naik ke Puncak Klasemen Liga Italia Berkat Bantuan Klub Milik Pengusaha Indonesia

Inter Milan Sukses Naik ke Puncak Klasemen Liga Italia Berkat Bantuan Klub Milik Pengusaha Indonesia

JAKARTA - Inter Milan berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara Liga Italia 2024/2025 setelah berhasil mengalahkan Genoa CFC dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ke-26 yang berlangsung pada Minggu (23 Februari) di Stadion Giuseppe Meazza, Milan. Kesuksesan Inter diiringi oleh kekalahan SSC Napoli, pesaing terdekat mereka, yang secara mengejutkan ditaklukkan oleh Como 1907 dengan skor 1-2 di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Como. Menariknya, Como 1907 diketahui merupakan klub yang dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, Djarum Group.

Dengan hasil ini, Inter Milan kini mengoleksi 57 poin, unggul satu poin dari Napoli yang tertinggal di posisi kedua dengan 56 poin. Pertandingan antara Inter dan Genoa berlangsung ketat tetapi Inter berhasil mengamankan tiga poin penting berkat gol tunggal yang dicetak oleh kapten sekaligus striker andalan mereka, Lautaro Martinez, pada menit ke-78. Gol ini menambah koleksi gol Lautaro menjadi 16 di semua kompetisi musim ini.

Di sisi lain, pertandingan antara Napoli dan Como berujung dengan kekecewaan bagi Napoli yang sesungguhnya mendominasi jalannya pertandingan. Napoli berhasil mencatatkan penguasaan bola sebesar 57 persen dan melakukan sembilan percobaan tembakan ke gawang tuan rumah. Namun, keunggulan ini tidak mampu dikonversi menjadi kemenangan.

Permainan tidak konsisten Napoli menjadi sorotan pelatih Antonio Conte. Dalam wawancaranya dengan Get Italia Football News, Conte mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja anak asuhnya. "Saya tak ingin mencari pemakluman. Namun kami bermain seperti Dr Jekyll and Mister Hyde. Kami punya dua wajah," ungkap Conte, mengutip novel terkenal karya Robert Louis Stevenson untuk menggambarkan perubahan ekstrem dalam performa timnya.

Kekalahan Napoli semakin ironis karena Como yang merupakan tim promosi berhasil menggagalkan upaya mereka meraih tiga poin. Gol pembuka Como sesungguhnya datang dari keunggulan tak terduga, yakni bunuh diri bek Napoli, Amir Rrahmani, pada menit ke-7. Meski Napoli sempat menyamakan kedudukan melalui gol dari Giacomo Raspadori di menit ke-17, peluang memenangkan pertandingan sirna ketika Assane Diao mencetak gol kemenangan Como pada menit ke-77.

Situasi di babak kedua turut mendapatkan kritik dari Conte yang menyoroti penurunan performa dari timnya. “Di babak kedua kami mengalami penurunan permainan. Jika ada orang yang harus disalahkan, maka itu adalah saya,” ujar Conte, mengakui bagian dari tanggung jawab terhadap penampilan buruk timnya.

Sementara itu, kemenangan Inter Milan menghadirkan optimisme bagi tim asuhan Simone Inzaghi. Inter yang tampil solid sepanjang musim ini berharap bisa mempertahankan posisi puncak hingga akhir musim. Dengan performa impresif Lautaro Martinez dan dukungan tim yang solid, Inter optimis bisa kembali berjaya di kancah Liga Italia.

Kemenangan Como juga memberikan gambaran potensi kekuatan klub-klub milik pengusaha Indonesia di kancah sepak bola Eropa. Djarum Group yang mengakuisisi Como 1907 beberapa tahun lalu mulai menunjukkan hasil nyata dari investasi mereka. Performa positif Como di Serie B pada musim lalu hingga promosi ke Serie A menjadi salah satu cerita sukses transformasi klub di bawah manajemen baru.

Pertarungan menuju gelar Serie A masih panjang, namun persaingan sengit di papan atas klasemen menjanjikan drama yang menarik. Bukan hanya Inter dan Napoli, klub-klub seperti AC Milan dan Juventus juga siap mengancam posisi puncak dengan modal kuat dan skuad bertabur bintang. Kedepannya, performa tim-tim ini akan terus menjadi fokus perhatian para pencinta sepak bola, terutama menjelang fase krusial menjelang akhir musim.

Dengan dinamika Liga Italia musim ini yang terus berkembang, tifosi di seluruh dunia tentu tak sabar menantikan kejutan apalagi yang akan terjadi dalam sisa musim ini. Apalagi dengan dukungan dari berbagai investor global, para penggemar berharap bisa melihat lebih banyak lagi prestasi membanggakan dari klub-klub favorit mereka, termasuk kontribusi dari pemain dan pengusaha asal Indonesia. Ini menjadi bukti betapa sepak bola bisa menjadi jembatan bagi banyak orang dari berlainan belahan dunia.