Waskita Karya Meluncurkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi Sebagai Bagian dari Transformasi Digital
- Senin, 24 Februari 2025
.jpeg)
JAKARTA - Waskita Karya, salah satu BUMN terkemuka di sektor konstruksi, kembali menunjukkan langkah maju dalam dunia digital dengan memperkenalkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional perusahaan. Inovasi ini sejalan dengan tujuan Waskita untuk mencapai operasional ekselen melalui penerapan teknologi mutakhir.
Sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai alat penunjang pelaksanaan proyek, namun juga berperan sebagai Early Warning System (EWS) yang dapat mendeteksi masalah dan kendala dalam proses pembangunan sejak dini. Dengan begitu, persoalan dalam setiap tahap konstruksi dapat diidentifikasi dan diselesaikan segera, sebelum berkembang menjadi hambatan yang lebih serius.
Integrasi Sistem untuk Kinerja Optimal
Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi merupakan perpaduan dari beberapa sistem yang digabungkan untuk memberikan prediksi, tindak lanjut, dan pengambilan keputusan yang lebih baik di lapangan. Salah satu fitur unggulannya adalah Project Performance Index (PPI), yang memungkinkan manajemen untuk memonitor kinerja proyek secara real-time melalui perangkat apapun, baik itu PC, iOS, maupun Android.
Sebagai salah satu inovasi pionir, Waskita Karya menjadi perusahaan pertama di sektor konstruksi Indonesia yang mengimplementasikan sistem semacam ini. Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan, "Waskita Karya merupakan perusahaan konstruksi pertama dan satu-satunya yang menerapkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegasi. Maka rencananya, kami akan mendaftarkan Hak Paten inovasi digital ini."
Dampak Positif terhadap Operasional Perusahaan
Implementasi sistem ini telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja operasional proyek yang dikerjakan Waskita. Menurut data hasil PPI, tingkat operasional ekselen proyek-proyek Waskita meningkat dari 21 persen pada Agustus 2024 menjadi 45 persen pada Desember 2024. Targetnya, di tahun 2025, persentase ini bisa naik hingga 70 persen. Implementasi sistem ini sendiri baru dimulai pada September 2024.
Sistem ini juga memungkinkan optimasi aspek operasional melalui fokus pada proyek berskala besar. "Dengan begitu dapat mengoptimalisasi aspek operasional, karena fokus pada proyek berskala besar. Kemudian penggunaan Internet of Things (IoT) mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi, lalu mengoptimalisasi penggunaan tenaga kerja serta peralatan, juga mengendalikan biaya material," tambah Ermy.
Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas
Penggunaan teknologi IoT di dalam sistem memungkinkan Waskita untuk mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja serta materi konstruksi. Hal ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung visi perusahaan untuk menciptakan operasional ekselen, percepatan pertumbuhan bisnis, dan peningkatan pendapatan.
Ermy menjelaskan lebih lanjut, "Sistem yang menggabungkan sejumlah aplikasi digital ini merupakan wujud upaya Perseroan dalam menciptakan visi operasional ekselen, mempercepat pertumbuhan bisnis dan memaksimalkan pendapatan, serta memperkuat pondasi internal seperti penguatan peran Governance, Risk, and Compliance (GRC), sekaligus menekan biaya dan kegiatan operasional."
Visi Menuju Masa Depan
Langkah besar ini sejalan dengan komitmen Waskita untuk bertransformasi secara digital dalam menghadapi perkembangan zaman dan tantangan industri konstruksi global yang semakin kompleks. Pengembangan inovasi semacam ini diharapkan tidak hanya membawa Waskita menjadi yang terdepan di bidangnya, tetapi juga turut berkontribusi pada perkembangan teknologi dan efektivitas industri konstruksi di Indonesia.
Dengan pendekatan baru ini, Waskita memperlihatkan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendasar dalam menjawab tantangan operasional di era modern. Transformasi ini diharapkan akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri konstruksi tanah air.
Berbagai pihak, termasuk investor dan pelanggan, tentunya menanti-nanti bagaimana Waskita akan terus mengembangkan sistem ini. Dengan fondasi yang kuat melalui pemanfaatan teknologi digital, Waskita Karya optimistis dapat mencapai target-targetnya di tahun-tahun mendatang dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri konstruksi nasional.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Acer Chromebook Plus Spin 514 Tawarkan Performa dan AI
- 10 September 2025
2.
Axioo PONGO Studio X 2025 Tawarkan Performa Maksimal
- 10 September 2025
3.
Fitur Baru Instagram Bantu Akses Riwayat Tontonan Video
- 10 September 2025
4.
Matcha Hadirkan 4 Manfaat Kecantikan Alami Bagi Kulit
- 10 September 2025
5.
Dokter Peringatkan Bahaya Vape Bagi Kesehatan Paru
- 10 September 2025