Digitalisasi dan Data Tingkatkan Akurasi Pengelolaan Logistik: Pertumbuhan Pesat SPSL Tahun 2024

Digitalisasi dan Data Tingkatkan Akurasi Pengelolaan Logistik: Pertumbuhan Pesat SPSL Tahun 2024

JAKARTA - Indonesia menunjukkan dinamika ekonomi yang mengesankan dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03 persen pada tahun 2024, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ini merata di seluruh sektor usaha, tetapi sektor jasa lainnya mencatat kenaikan tertinggi sebesar 9,80 persen. Menyusul di belakangnya, sektor transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan signifikan mencapai 8,69 persen, sementara sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman naik sebesar 8,56 persen. Pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan menegaskan pentingnya peran logistik dalam memastikan stabilitas dan kelancaran distribusi barang dalam negeri.

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), salah satu pelaku utama dalam industri logistik Indonesia, berhasil memanfaatkan peluang dari pertumbuhan ini. Sepanjang 2024, SPSL melaporkan bahwa volume layanan logistik meningkat drastis hingga mencapai 1,35 juta boks, mencatat kenaikan sebesar 215 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year).

"Keberhasilan ini merupakan hasil komitmen dan dedikasi tim dalam menghadirkan solusi logistik yang efisien, andal, dan terintegrasi," ungkap Joko Noerhudha, Direktur Utama SPSL, dalam pernyataan resminya pada Kamis, 20 Februari 2025.

Peningkatan signifikan juga terlihat dalam kinerja pergudangan SPSL. Total volume pergudangan pada tahun 2024 mencapai 177,2 ribu meter kubik (CBM), menunjukkan kenaikan 141 persen secara tahunan.

"Kami juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan. Ini merupakan langkah awal perjalanan panjang perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," Joko menambahkan.

Strategi dan Inovasi dalam Meningkatkan Kinerja

Optimasi layanan menjadi fokus bagi SPSL untuk mendukung peningkatan kinerjanya pada 2024. Berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dilakukan, terutama di pelabuhan utama seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Emas. Pelabuhan ini berperan krusial sebagai pusat distribusi logistik nasional.

"Digitalisasi proses layanan serta penerapan teknologi berbasis data turut mempercepat proses operasional dan meningkatkan akurasi pengelolaan logistik," jelas Joko.

Inovasi teknologi menjadi pilar penting dalam langkah strategis SPSL. Pada tahun 2024, perusahaan mengimplementasikan teknologi container scanner berbasis X-ray di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Teknologi ini bertujuan untuk mempercepat pemeriksaan peti kemas ekspor dan impor, sekaligus mendukung regulasi untuk mencegah penyelundupan barang serta mempercepat proses kepabeanan.

Selain itu, penggunaan gedung Pelindo Tower kini dioptimalkan sepenuhnya. Pada tahun 2024, tingkat okupansi gedung mencapai 323.210 meter persegi per bulan, mengalami peningkatan sebesar 109 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pencapaian ini sekaligus mencerminkan komitmen SPSL dalam menyediakan sarana pendukung logistik modern, yang mendukung kelancaran bisnis di sektor tersebut," tambah Joko, menekankan semangat perusahaan dalam memberikan infrastruktur logistik yang mumpuni.

Komitmen SPSL dalam Kolaborasi dan Inovasi Berkelanjutan

Dalam menghadapi tantangan dan peluang ke depan, SPSL berkomitmen untuk terus menciptakan value creation yang berkelanjutan. Joko Noerhudha menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelanggan, pelaku industri, BUMN, dan mitra global. Kolaborasi ini dianggap kunci dalam menghadirkan layanan yang terbaik.

"Menciptakan layanan logistik berdaya saing tinggi, relevan dengan kebutuhan pasar, serta menjadi solusi logistik terbaik guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Joko.

Melalui berbagai inisiatif dan inovasi, SPSL tidak hanya memposisikan diri sebagai pelopor di industri logistik nasional tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. Dengan digitalisasi dan data sebagai landasan strategi, SPSL optimis akan terus tumbuh dan memberikan dampak signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan. Tahun 2025 menjadi tahun strategis untuk memperkuat posisi dan memastikan bahwa logistik menjadi tulang punggung yang kuat bagi pengembangan ekonomi di masa depan.