Bupati Bone Pilih Perjalanan dengan Kereta Api ke Magelang: Langkah Efisien dalam Pengelolaan Anggaran Daerah
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk kebiasaan para pejabat daerah yang sering kali memanfaatkan fasilitas mewah, Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, mengambil langkah berbeda dengan memilih kereta api sebagai moda transportasinya menuju Magelang. Perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri acara retret kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Penampakan Bupati Andi Asman Sulaiman yang berdiri di antrean bersama masyarakat umum di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada 20 Februari 2025, menyita perhatian publik. Tanpa mengenakan protokol khusus yang biasanya menyertai seorang pejabat, Andi Asman menyatu dengan penumpang lain, menunggu giliran untuk memulai perjalanan menuju Magelang yang diperkirakan memakan waktu sekitar tujuh jam.
Langkah yang diambil Bupati Bone ini memang layak menjadi sorotan. Di tengah opsi transportasi udara dan kendaraan dinas yang lebih cepat dan eksklusif, kereta api dipilih Andi Asman sebagai bentuk penghematan anggaran. Dalam wawancaranya, ia mengatakan, "Saya ingin merasakan bagaimana rasanya perjalanan dengan kereta api seperti masyarakat pada umumnya. Selain itu, ini juga sebagai upaya untuk lebih hemat anggaran."
Keputusannya ini sejalan dengan prinsip sederhana dan transparan yang dijalankan Andi Asman dalam memimpin Kabupaten Bone. Langkah ini merupakan simbol dari komitmennya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus menjadi contoh nyata efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah. Di masa ketika banyak pemangku kebijakan terjebak dalam rutinitas pengeluaran besar untuk keperluan perjalanan dinas, Bupati Bone menampilkan model kepemimpinan yang berbeda.
Keberanian Andi Asman untuk melakukan perjalanan dengan kereta api tidak hanya mencerminkan sikap bijaksana dalam mengelola anggaran, tetapi juga mengingatkan pentingnya pendekatan humanis seorang pemimpin daerah. Dengan berbaur bersama penumpang lainnya, ia menunjukkan bahwa kedudukan seorang pemimpin bukanlah penghalang untuk tetap merasakan langsung dinamika kehidupan masyarakat sehari-hari.
Langkah ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Banyak pihak menganggap bahwa tindakan Andi Asman dapat menjadi teladan bagi pejabat lain dalam pengelolaan anggaran yang lebih bertanggung jawab. "Saya sangat mengapresiasi langkah Pak Andi Asman. Ini adalah contoh nyata bahwa pemerintah daerah bisa lebih efisien. Tidak harus selalu menggunakan fasilitas mewah, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjalankan tugas dan efisiensi anggaran," ujar Yuliana Ramli, seorang pengamat kebijakan publik.
Dalam era modern ini, di mana isu transparansi dan akuntabilitas menjadi fokus utama, tindakan Bupati Bone ini seakan menegaskan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang dapat memimpin dengan hati dan menempatkan kepentingan publik di atas segalanya. Pemilihan kereta api sebagai sarana transportasi untuk perjalanan dinas dapat menjadi momentum penting bagi para pemimpin lain untuk melakukan introspeksi.
Dengan memanfaatkan moda transportasi yang lebih hemat, Andi Asman juga berharap dapat menekan pengeluaran yang lebih besar dan mengalokasikan anggaran untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Bone. Tindakan ini tidak hanya berdampak pada efisiensi anggaran, tetapi juga memberikan inspirasi dan harapan baru bagi rakyat bahwa pengelolaan anggaran dapat dilakukan secara lebih bijaksana.
Tidak hanya itu, dari perspektif sosial, cara Andi Asman ini membuka ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya pemahaman pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Hal ini diharapkan dapat memupuk kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah sekaligus memotivasi partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan anggaran.
Keputusan Bupati Andi Asman Sulaiman ini barangkali tampak sederhana, namun dampaknya bisa sangat luas. Ini menunjukkan bahwa dalam setiap aspek kepemimpinan, keputusan-keputusan kecil dalam keseharian dapat memberikan dampak signifikan terhadap persepsi publik dan kualitas tata kelola pemerintahan.
Sebagai catatan, di tengah tren penggunaan teknologi dan digitalisasi layanan pemerintahan, langkah Andi Asman Sulaiman bisa menjadi contoh bagaimana digitalisasi dan perluasan akses transportasi publik yang efisien dapat sejalan dengan upaya penghematan biaya tanpa mengurangi kualitas layanan pemerintah.
Dengan demikian, perjalanan Bupati Bone menuju Magelang dengan kereta api tidak hanya merupakan perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan simbolis menuju era baru dalam pengelolaan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan menyatu dengan masyarakat. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak dan membuka jalan bagi perubahan positif dalam lingkungan pemerintahan di berbagai daerah.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025