Senin, 08 September 2025

Brian Yuliarto: Sosok Mendikbud Baru Pengganti Satryo Brodjonegoro

Brian Yuliarto: Sosok Mendikbud Baru Pengganti Satryo Brodjonegoro
Brian Yuliarto: Sosok Mendikbud Baru Pengganti Satryo Brodjonegoro

JAKARTA = Dalam pergantian kepemimpinan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), nama Brian Yuliarto mencuat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang baru. Brian Yuliarto menggantikan posisi Satryo Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Mendikbudristek. Penunjukan ini menandai babak baru dalam perjalanan panjang kebijakan pendidikan di Indonesia.

Profil Singkat Brian Yuliarto

Brian Yuliarto bukanlah figur asing dalam dunia pendidikan dan riset di Indonesia. Lahir pada tahun 1975, Brian dikenal sebagai figur akademisi yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan selama bertahun-tahun. Sebelum menjabat sebagai Mendikbudristek, Brian menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik di sebuah universitas ternama di Indonesia. Latar belakang pendidikannya kuat di bidang teknik dan manajemen pendidikan, yang menekankan penguasaan teknologi dan inovasi dalam pendidikan modern.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di bidang teknik elektro, Brian melanjutkan studi di luar negeri di mana ia meraih gelar doktor dalam bidang yang sama. Brian dikenal sebagai sosok yang berkomitmen pada pengembangan sistem pendidikan berbasis teknologi dan digitalisasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Misi dan Visi Brian di Kemendikbudristek

Sebagai Mendikbudristek yang baru, Brian Yuliarto dihadapkan pada tantangan besar, yaitu memperkuat sistem pendidikan nasional di tengah perubahan global yang cepat dan dinamis. Brian telah menyampaikan misinya untuk membawa sistem pendidikan di Indonesia lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan global serta berfokus meningkatkan kompetensi pelajar Indonesia agar siap bersaing di kancah internasional.

"Dalam era digital ini, kita tidak bisa lagi mengandalkan metode lama semata. Pendidikan harus mengintegrasikan teknologi dengan efektif," ungkap Brian Yuliarto dalam keterangan pers pertamanya setelah dilantik.

Brian mengemukakan bahwa salah satu fokus utamanya adalah menggalakkan pembelajaran berbasis teknologi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal. Selain itu, ia berencana meningkatkan akses pendidikan ke seluruh pelosok negeri melalui pemanfaatan teknologi informasi.
 

Tantangan dan Harapan

Sebagai Mendikbudristek, Brian Yuliarto dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah perbedaan akses dan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Peningkatan akses pendidikan yang merata dan berkualitas menjadi prioritas utama Brian. Ia juga berkomitmen untuk mempercepat proses digitalisasi dalam sektor pendidikan.

"Kesenjangan pendidikan antara daerah satu dengan yang lain harus diminimalisir. Ini memerlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah," tegas Brian Yuliarto. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti industri dan komunitas internasional, akan menjadi kunci kesuksesan misi tersebut.

Brian berencana untuk merevitalisasi kurikulum dengan memasukkan lebih banyak pendidikan berbasis kompetensi dan pemecahan masalah nyata. Selain itu, dia juga ingin memperkuat program pendidikan vokasi untuk memenuhi permintaan tenaga kerja yang semakin dinamis.

Dukungan dan Respon Positif dari Berbagai Kalangan
 

Pemilihan Brian Yuliarto sebagai Mendikbudristek mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Para akademisi dan praktisi pendidikan memandang langkah ini sebagai keputusan tepat mengingat latar belakang dan pengalaman Brian yang luas di sektor pendidikan dan teknologi.

"Mendikbudristek yang baru berpotensi membawa ide-ide segar yang berdampak signifikan bagi kemajuan pendidikan Indonesia," komentar Dr. Haryadi, seorang pengamat pendidikan di Indonesia.

Selain itu, dukungan juga datang dari sektor industri yang berharap akan ada lebih banyak kolaborasi nyata antara dunia pendidikan dan dunia kerja. "Dengan latar belakang beliau, kita berharap akan ada strategi yang lebih terintegrasi antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja," ujar Anita, seorang pengusaha yang bergerak di bidang teknologi informasi. 

Baca Juga

Realme Neo 7 Turbo AI Edition Hadir dengan Fitur Baru

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samsung Galaxy S25 FE Andalkan Teknologi AI Modern

Samsung Galaxy S25 FE Andalkan Teknologi AI Modern

Huawei Mate X6 Ponsel Lipat Premium Terbaru

Huawei Mate X6 Ponsel Lipat Premium Terbaru

Realme C65 Smartphone Performa AI Terjangkau

Realme C65 Smartphone Performa AI Terjangkau

Infinix Hot 50 Performa Kencang Desain Stylish

Infinix Hot 50 Performa Kencang Desain Stylish

iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau

iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau