Kemenag Kalsel Gandeng BMKG Gelar Rukyatul Hilal Penetapan Awal Ramadhan 2025
- Rabu, 19 Februari 2025

JAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenag Kalsel) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Pengadilan Agama untuk menyelenggarakan kegiatan Rukyatul Hilal sebagai bagian dari upaya menentukan awal bulan Ramadhan 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi. Pemantauan hilal yang menjadi bagian penting dari penetapan awal Ramadhan tersebut dijadwalkan pada 28 Februari 2025, dengan titik utama pemantauan di puncak gedung Hotel Zuri Express Banjarmasin.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H. Muhammad Tambrin, dalam pernyataannya di Banjarmasin, mengatakan bahwa selain di Banjarmasin, kegiatan ini juga akan dilaksanakan di beberapa lokasi di wilayah Kalimantan Selatan. "Selain itu ada juga di beberapa titik di daerah-daerah," ujarnya pada Rabu, 19 Februari 2025.
Kerjasama dengan BMKG untuk Hasil yang Akurat
Baca JugaASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator
Dikatakan Tambrin, melibatkan BMKG dalam kegiatan tahunan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa hasil pemantauan hilal dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan sesuai dengan prinsip syariat Islam. Dalam pemantauan hilal, BMKG akan memberikan data dan informasi terkait kondisi cuaca serta posisi hilal, sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan yang sahih dalam penetapan awal bulan Hijriyah.
"Kita juga akan melibatkan Lembaga Falakiyah, serta mengundang tokoh agama, ahli astronomi, tim falakiyah, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait," ungkap Tambrin. Kolaborasi ini bertujuan agar seluruh proses pengamatan hilal dapat dijalankan dengan kombinasi antara metode rukyat (pengamatan langsung) dan hisab (perhitungan astronomi).
Menurut Tambrin, kegiatan Rukyatul Hilal ini tidak hanya menjadi aspek teknis dalam menentukan awal bulan Ramadhan, namun juga sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memastikan keakuratan penetapan waktu ibadah umat Islam, terutama yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. "Pemantauan hilal ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk memastikan kapan awal bulan Hijriyah dimulai secara akurat, dengan tetap mengacu pada kaidah syariat dan ilmu astronomi," jelasnya.
Proses Rukyatul Hilal dan Sidang Isbat
Setelah proses pemantauan dilakukan pada 28 Februari 2025, hasilnya akan segera dilaporkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat (sidang penetapan awal bulan Hijriyah). Sidang isbat adalah proses resmi yang melibatkan para ulama dan ahli astronomi untuk menentukan apakah hilal (bulan sabit) sudah terlihat, yang menjadi pertanda bahwa bulan baru telah dimulai, atau jika hilal tidak terlihat, maka bulan sebelumnya akan digenapkan menjadi 30 hari.
Tambrin menegaskan bahwa masyarakat harus sabar menunggu keputusan resmi yang akan diumumkan oleh pemerintah mengenai penetapan awal bulan Ramadhan 1446 H / 2025 M. "Laporan mengenai hasil dari pemantauan hilal tersebut nanti akan dikirimkan ke Kementerian Agama RI untuk menjadi pertimbangan dalam sidang isbat penentuan awal bulan Hijriyah. Jika hilal berhasil terlihat, maka akan diumumkan bahwa malam itu adalah awal bulan baru, sementara jika hilal tidak terlihat, maka bulan berjalan akan digenapkan menjadi 30 hari," ujarnya lebih lanjut.
Edukasi Ilmu Falak kepada Masyarakat
Selain menentukan awal Ramadhan, kegiatan Rukyatul Hilal juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ilmu falak (astronomi Islam) dalam penentuan kalender Hijriyah. Dengan adanya kolaborasi antara pihak pemerintah, BMKG, dan lembaga ilmiah lainnya, masyarakat diharapkan dapat memahami bagaimana ilmu falak dapat memberikan kontribusi dalam penetapan waktu-waktu ibadah yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.
Posisi Hilal dan Data Hisab: Ijtima’ 28 Februari 2025
Fahrin, perwakilan dari Lajnah Falakiyah PWNU Kalsel, mengungkapkan informasi terkait data hisab (perhitungan astronomi) yang menunjukkan bahwa ijtema’ atau konjungsi bulan (posisi Matahari dan Bulan sejajar) akan terjadi pada hari Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 08:47 WITA. Pada waktu tersebut, posisi Matahari terbenam pada pukul 18:40 WITA, sementara hilal (bulan sabit) diperkirakan akan terbenam pada pukul 18:58 WITA.
Fahrin menjelaskan bahwa posisi hilal saat itu akan memiliki azimut sebesar 263° 37’ 06”, sementara posisi Matahari tercatat pada 262° 08’ 27”. Selain itu, ketinggian hilal (dari ufuk) pada waktu pengamatan diperkirakan mencapai +4°31’50” (hilal hakiki) dan +3°48’09” (hilal mar’i). Hilal diperkirakan akan tampak selama 18 menit, dengan letak dan posisi hilal 1°28’39” di utara Matahari. Elongasi hilal tercatat +5°43’44”, dan umur hilal pada saat pengamatan diperkirakan mencapai 9 jam 53 menit.
Menunggu Keputusan Pemerintah
Penting untuk diingat, meski proses rukyat telah dilakukan, keputusan resmi mengenai awal bulan Ramadhan tetap berada di tangan pemerintah melalui sidang isbat yang melibatkan berbagai ahli dan ulama. Masyarakat diminta untuk menunggu pengumuman resmi mengenai penetapan awal Ramadhan 1446 H yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dengan adanya kegiatan Rukyatul Hilal ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya akurasi dalam penetapan awal bulan Hijriyah untuk kepentingan ibadah. Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya ilmu falak dalam penentuan kalender Islam, yang bukan hanya berdasar pada pengamatan langsung, tetapi juga pada perhitungan astronomi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Info Jadwal Pemeliharaan Tol Cipularang Padaleunyi oleh Jasa Marga
- Rabu, 10 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
OPPO A6 Pro Tawarkan Performa Unggul dan Tahan Lama
- 10 September 2025
3.
Dell Tawarkan Laptop Berkualitas Untuk Segala Kebutuhan
- 10 September 2025
4.
HP Victus 15: Laptop Gaming Andalan Harga Terjangkau
- 10 September 2025
5.
LG QNED86 100 Inci Hadir Memukau Rumah Anda
- 10 September 2025