Persiapan Lebaran 2025: Kementerian PANRB dan Kementerian Perhubungan Gelar Rapat Koordinasi Tingkat Tinggi

Persiapan Lebaran 2025: Kementerian PANRB dan Kementerian Perhubungan Gelar Rapat Koordinasi Tingkat Tinggi

JAKARTA - Dalam rangka menyambut momen libur Lebaran 2025, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, bersama dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengadakan rapat koordinasi di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta. Rapat ini difokuskan pada peningkatan fasilitas pelayanan publik untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama periode liburan yang akan datang.

Momen Libur Lebaran selalu menandai peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kedua kementerian terkait merasa perlu melakukan sinkronisasi strategi guna menjamin kelancaran di sektor transportasi dan pelayanan publik. "Kami memastikan bahwa setiap detail sudah dipertimbangkan dengan matang sehingga masyarakat bisa menikmati liburan mereka dengan aman dan nyaman," terang Rini Widyantini dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto; Sekretaris Kementerian PANRB Reni Suzana; Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto; dan beberapa pejabat tingkat tinggi lainnya dari kedua kementerian, termasuk para Direktur Jenderal dari berbagai sektor transportasi seperti darat, udara, laut, dan perkeretaapian.

Fokus Pembahasan: Peningkatan Layanan Publik

Materi rapat menghadirkan pembahasan mengenai optimalisasi sarana dan prasarana transportasi, termasuk infrastruktur dan teknologi informasi, sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi lonjakan jumlah pengguna selama musim mudik. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyebutkan, "Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan infrastruktur transportasi di semua moda, guna memastikan tidak ada kendala yang berarti bagi para pelancong selama Lebaran."

Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, dalam penjelasannya, menekankan pentingnya perawatan dan pengawasan jalan tol serta jalur alternatif. Pasalnya, laju kendaraan yang membludak selama mudik sering kali menjadi tantangan besar. "Penguatan koordinasi dengan aparat kepolisian dan dinas perhubungan daerah sangat krusial untuk mengatasi kemacetan.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara, Lukman Laisa, memaparkan strategi pengelolaan bandara, terutama dalam menangani peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang. "Kami telah mempersiapkan tambahan posko mudik di sejumlah bandara untuk mempercepat informasi dan penanganan keluhan penumpang.

Adapun di sektor laut, Dirjen Perhubungan Laut, Antoni Arif, menjelaskan kesiapan pelabuhan serta kapal penyeberangan. Penambahan kapal dan pengaturan jadwal pelayaran yang lebih fleksibel diharapkan bisa mengakomodasi arus balik dan mudik. "Keamanan dan keselamatan pelayaran adalah prioritas kami.

Rapat juga membahas peran vital transportasi kereta api dalam menunjang perjalanan libur ini. Dirjen Perkeretaapian, Risal Wasal, menekankan pentingnya kolaborasi dengan PT KAI untuk penambahan gerbong dan armada kereta. "Kereta api selalu menjadi pilihan utama masyarakat dalam mudik, sehingga kesiapan kita harus maksimal.

Sinergi Antar Kementerian

Koordinasi tidak hanya dilakukan secara sektoral, namun juga lintas sektoral antara kementerian. Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Deny Isworo, menyatakan bahwa model kerja sama ini akan menjadi tolak ukur bagi pengelolaan libur nasional lainnya. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk saling melengkapi kekuatan masing-masing, sehingga pelayanan publik bisa lebih maksimal.

Sekjen Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, menambahkan, bahwa rapat koordinasi ini melampaui urusan teknis. "Ini adalah upaya menyeluruh, melibatkan sinergi data, teknologi, dan sumber daya manusia dalam satu ekosistem yang terhubung.

Wakil Menteri PANRB, Purwadi Arianto, menggarisbawahi aspek fleksibilitas dan adaptasi pelayanan publik dalam menghadapi tantangan di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan perubahan cuaca dan kondisi darurat.