Harga Minyak Mentah Melonjak Pasca Serangan di Pipa Minyak Laut Kaspia: Dampak Geopolitik pada Pasokan Global
- Selasa, 18 Februari 2025

JAKARTA - Harga minyak mentah global mengalami kenaikan signifikan pada Senin (17/2/2025), dipicu oleh serangan terhadap stasiun pemompaan pipa minyak di Laut Kaspia yang mengganggu aliran minyak dari Kazakhstan. Serangan ini semakin menambah ketidakpastian di pasar energi yang sudah tertekan oleh berbagai isu geopolitik, termasuk ketegangan antara Moskow dan Kiev.
Gangguan Aliran Minyak dari Kazakhstan
Serangan yang mengincar stasiun pemompaan pipa Kropotkinskaya di wilayah Krasnodar, Rusia, telah menyebabkan gangguan aliran minyak dari Kazakhstan ke pasar global. Kazakhstan merupakan salah satu produsen minyak utama dunia, dan pipa tersebut adalah jalur kritis yang menyuplai minyak mentah ke berbagai negara, termasuk perusahaan besar seperti Chevron dan Exxon Mobil.
Dilansir dari Reuters, operator pipa, Caspian Pipeline Consortium (CPC), mengutuk serangan ini sebagai tindakan terorisme. Meskipun demikian, CPC tidak secara langsung menuduh Ukraina atas insiden ini. Namun, pejabat keamanan Ukraina mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan aksi dari Kyiv, menggunakan drone yang juga menargetkan kilang minyak di daerah sekitar.
Reaksi Pasar dan Penguatan Harga Minyak
Sebagai dampak langsung dari insiden tersebut, kontrak berjangka Brent naik 48 sen menjadi US$ 75,22 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 65 sen ke level US$ 71,39 per barel. Terjadi pergerakan harga yang cukup signifikan meskipun volume perdagangan lebih rendah dari biasanya karena libur Hari Presiden di AS, yang juga membuat Wall Street tutup.
Analis dari UBS, Giovanni Staunovo, memberikan perhatian khusus pada frekuensi serangan drone yang meningkat. "Meskipun serangan drone ini sejauh ini hanya memiliki dampak terbatas pada ekspor minyak mentah Rusia, frekuensinya yang meningkat bisa menjadi ancaman terhadap pasokan di masa depan," ujar Staunovo.
Dampak Geopolitik dan Ancaman Terhadap Pasokan
Gejolak geopolitik yang meningkat antara Rusia dan Ukraina membawa potensi ancaman lebih lanjut terhadap pasokan energi global. Di saat yang sama, investor terus memantau perkembangan kemungkinan gencatan senjata antara Moskow dan Kiev. Ekspektasi gencatan senjata ini menimbulkan harapan akan meredanya sanksi internasional dan peningkatan pasokan minyak global, yang akan berdampak langsung pada harga minyak di pasar.
Indeks dolar AS yang mendekati level terendah dua bulan juga turut mendorong kenaikan harga minyak. Pelemahan dolar memberikan keuntungan bagi pembeli minyak di luar AS, membuat minyak mentah lebih terjangkau dan meningkatkan permintaan.
Respon dari OPEC+ dan Prospek Pasar
Seiring dengan peningkatan ketegangan dan ketidakpastian pasokan, pejabat dari OPEC+, yang mencakup negara-negara pengekspor minyak utama dan sekutu mereka, termasuk Rusia, menegaskan komitmen mereka untuk tidak menunda peningkatan pasokan minyak yang telah dijadwalkan mulai April.
Meskipun demikian, kondisi saat ini menunjukkan bahwa pasar minyak global berada dalam posisi yang sangat rentan. "Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian pasokan, harga minyak mentah kemungkinan akan tetap fluktuatif dalam beberapa waktu ke depan," tambah Staunovo.
Kesimpulan dan Implikasi Global
Secara keseluruhan, serangan terhadap pipa minyak di Laut Kaspia membawa dampak signifikan terhadap pasar minyak dunia. Dengan lonjakan harga yang terjadi, konsumen dan industri di seluruh dunia dapat menghadapi kenaikan biaya energi, yang berpotensi mempengaruhi ekonomi global secara lebih luas.
Dalam skenario di mana ketegangan terus meningkat, negara-negara mungkin harus mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk mengamankan pasokan energi mereka. Ini termasuk diversifikasi sumber energi serta peningkatan investasi dalam teknologi energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak mentah.
Investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan situasi dengan cermat, mempertimbangkan setiap perubahan dalam dinamika geopolitik dan ekonomi yang dapat mempengaruhi harga minyak mentah di masa mendatang. Dengan semua variabel yang ada, tampaknya pasar energi akan mengalami periode ketidakpastian yang berkepanjangan, memerlukan adaptasi dan strategi yang cermat dari berbagai pemangku kepentingan.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
2.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
3.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
4.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025
5.
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Andal Profesional
- 07 September 2025