Sabtu, 06 September 2025

MTs Plus Bahrul Ulum Gelar Wisata Sejarah di Kota Mentok: Mengenal Lebih Dekat Sejarah Pertimahan Indonesia

MTs Plus Bahrul Ulum Gelar Wisata Sejarah di Kota Mentok: Mengenal Lebih Dekat Sejarah Pertimahan Indonesia
MTs Plus Bahrul Ulum Gelar Wisata Sejarah di Kota Mentok: Mengenal Lebih Dekat Sejarah Pertimahan Indonesia

JAKARTA - Dalam upaya memperkaya wawasan siswa mengenai sejarah nasional, MTs Plus Bahrul Ulum Islamic Center Sungailiat mengadakan kegiatan wisata edukatif ke Kota Mentok, Bangka Barat. Program ini diikuti oleh 132 siswa dan 35 guru, yang secara langsung berpartisipasi dalam memahami sejarah pertimahan di Indonesia. Kegiatan ini mencakup kunjungan ke Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok, Bukit Menumbing, dan Wisma Ranggam, yang semuanya merupakan situs bersejarah penting terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Menggali Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia

Pebrian Saputra, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MTs Plus Bahrul Ulum, menyatakan bahwa kunjungan ke MTI Mentok merupakan langkah konkret untuk memberikan pendidikan di luar sekolah kepada para siswa. "Sebanyak 132 siswa-siswi dan 35 guru MTS kita libatkan untuk memberikan pendidikan di luar sekolah, dengan datang ke Museum Timah Mentok dan gedung bersejarah lainnya di Babar ini," ungkap Pebrian dalam rilis resmi sekolah. Museum Timah Indonesia menyajikan informasi komprehensif tentang sejarah dan perkembangan industri timah di Bangka Belitung, mulai dari berdirinya PT Timah hingga peran pentingnya dalam perekonomian nasional.

Kehadiran siswa di museum ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap sejarah dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda di luar kelas. “Harapannya siswa dapat memahami langsung dengan ahlinya dan membuat karya tulis yang kita wajibkan untuk mereka. Inilah sebagai modal mereka untuk ke jenjang lebih tinggi nantinya,” tambah Pebrian, menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan tersebut.

Kesempatan Belajar Langsung dari Sumbernya

Selain mengunjungi museum, rombongan siswa juga berkesempatan mendaki Bukit Menumbing dan mengunjungi Wisma Ranggam. Kedua tempat ini tidak hanya menawarkan pemandangan indah tetapi juga menyimpan cerita sejarah berharga, terutama terkait masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di Bukit Menumbing, siswa bisa melihat langsung tempat pengasingan tokoh-tokoh penting Indonesia pada masa penjajahan. Sedangkan Wisma Ranggam, yang dulunya menjadi tempat Bung Karno diasingkan, memberikan gambaran nyata tentang suasana perjuangan kemerdekaan.

Kepala Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok, Indra, turut menyambut baik kedatangan para siswa. Ia mengungkapkan bahwa museum ini memang dirancang untuk menjadi pusat edukasi dan destinasi wisata sejarah bagi para pelajar maupun masyarakat umum. "Banyak dari sejarah Bangka, mulanya berdirinya PT Timah, lengkap ada di museum ini," kata Indra. Ia menambahkan bahwa Museum Timah Indonesia terbuka untuk umum dari hari Senin hingga Minggu, dengan pengecualian tutup setiap hari Jumat, dan pengunjung tidak dikenakan biaya masuk.

Indra juga menyoroti tingginya minat pengunjung terhadap museum ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. "Yang datang ini banyak, bahkan dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri mereka datang ke sini. Pengunjung ingin tahu, tentang sejarah pertimah, berdirinya PT Timah," tambahnya. Pengelola museum berharap kunjungan seperti ini semakin meningkat di masa depan, agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari informasi yang disediakan.

Membangun Generasi Muda yang Cerdas dan Berwawasan Luas

Kegiatan wisata sejarah ini tidak hanya bertujuan menambah pengetahuan, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Dengan memahami sejarah dan perjuangan bangsa, diharapkan para siswa dapat menghargai jerih payah para pendahulu dan tergugah untuk berkontribusi positif bagi bangsa.

Pembelajaran di luar kelas seperti yang dilakukan oleh MTs Plus Bahrul Ulum ini sejalan dengan kurikulum pendidikan yang mendukung experiential learning atau pembelajaran melalui pengalaman. Dengan cara ini, siswa tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga bisa melihat langsung dan memahami konteks sejarah dalam kehidupan nyata.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Salah satu siswi, Dewi, menyatakan rasa senangnya mengikuti kunjungan ini. "Seru sekali bisa belajar langsung di tempat sejarah, rasanya seperti kembali ke masa lalu. Saya jadi lebih mengerti bagaimana pentingnya timah bagi negara kita," ungkapnya penuh semangat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan sekolah-sekolah lain juga dapat mengadopsi metode pembelajaran serupa sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan bermakna. Dengan demikian, generasi muda Indonesia dapat tumbuh dengan pemahaman sejarah yang mendalam serta semangat untuk ikut membangun masa depan yang lebih baik. **[Nama Penulis]**

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri