Sabtu, 06 September 2025

Komite Wasit PSSI Hadirkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Kualitas Liga Indonesia

Komite Wasit PSSI Hadirkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Kualitas Liga Indonesia
Komite Wasit PSSI Hadirkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Kualitas Liga Indonesia

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kualitas kompetisi dan perwasitan dalam sepak bola Indonesia, Komite Wasit PSSI mengambil langkah strategis dengan menghadirkan dua wasit asing elite dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Wasit-wasit internasional ini diundang untuk memimpin pertandingan-pertandingan krusial di BRI Liga 1 dan Pegadaian Liga 2. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan standar pertandingan namun juga menjadi ajang pembelajaran berharga bagi wasit-wasit lokal di Tanah Air.

Kehadiran Wasit Elite AFC: Pembelajaran dan Peningkatan Kualitas

Pertama, wasit berpengalaman dari Korea Selatan, Ko Hyung-jin, mendapatkan kepercayaan untuk memimpin beberapa pertandingan di Liga 1. Ko Hyung-jin adalah sosok yang tidak asing dalam dunia sepak bola Asia. Sebelumnya, dia telah memimpin pertandingan-pertandingan penting termasuk Piala Asia AFC Qatar 2023. Kini, ia telah bertugas di Indonesia dengan memimpin empat pertandingan pada periode 31 Januari hingga 9 Februari 2025.

Dalam laga antara Dewa United FC dan Arema FC pada 11 Januari 2025, Ko memimpin dengan tegas hingga pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Dewa United. Selanjutnya, pada 14 Januari 2025, Borneo FC harus bertekuk lutut menghadapi Semen Padang dengan skor 1-3 dalam pengawasan Ko. Pertandingan lain yang dia pimpin termasuk pertemuan seru antara Persebaya Surabaya melawan Malut United FC pada 17 Januari, serta Barito Putera yang harus mengakui kemenangan Persija Jakarta dengan skor 2-3 pada 10 Januari 2025.

Selain Ko Hyung-jin, Clifford Daypuyat dari Filipina juga turut ambil bagian dalam meningkatkan mutu perwasitan di Pegadaian Liga 2. Clifford dipercaya memimpin empat pertandingan penting pada kurun waktu yang sama. Dimulai dengan kemenangan Deltras FC atas PSPS Pekanbaru dengan skor 2-0 pada 31 Januari 2025, hingga pertandingan sengit antara Bhayangkara Presisi FC dan Persela Lamongan yang berakhir imbang 2-2 pada 7 Februari 2025. Clifford juga memimpin laga Adhyaksa FC melawan FC Bekasi City pada 4 Februari yang berakhir tanpa gol, serta pertandingan ketat antara Persiku Kudus melawan Persibo Bojonegoro yang dimenangkan Persiku dengan skor 1-0 pada 9 Februari 2025.

Dukungan Penuh Erick Thohir: Visi Meningkatkan Kualitas Wasit Indonesia

Kehadiran wasit-wasit elite ini juga sejalan dengan visi besar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Erick meyakini bahwa peningkatan kualitas wasit Indonesia tidak hanya penting untuk kompetisi domestik namun juga merupakan langkah strategis untuk bersaing di level Asia bahkan dunia. “Kami ingin wasit Indonesia memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang standar perwasitan internasional,” kata Erick dalam dalam sebuah wawancaranya. “Dengan menghadirkan wasit asing, kami berharap dapat mendorong percepatan peningkatan kualitas wasit lokal.”

Erick juga menambahkan bahwa pembelajaran langsung dari pengalaman para wasit asing ini merupakan kesempatan emas bagi wasit-wasit lokal. “Ini bukan sekadar ajang untuk menyaksikan bagaimana wasit internasional memimpin pertandingan, tetapi lebih jauh lagi, melihat bagaimana mereka mengelola tekanan, mengambil keputusan dalam situasi-situasi sulit, dan mempraktikkan fair play.”

Tanggapan Positif dan Tantangan di Masa Depan

Langkah Komite Wasit PSSI disambut positif oleh banyak pihak, termasuk pengamat dan pecinta sepak bola di Indonesia. Mereka melihat kehadiran wasit asing ini sebagai langkah nyata untuk menyelesaikan beberapa isu yang selama ini menghambat perkembangan sepak bola nasional. Kesalahan keputusan wasit yang sering kali menjadi sorotan kini diharapkan bisa diminimalisir.

Namun, jalan untuk mencapai kualitas perwasitan yang setara dengan standar internasional masih panjang. Tantangan utama adalah bagaimana para wasit lokal dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Selain itu, penting juga bagi PSSI untuk terus memberikan pelatihan dan kesempatan bagi wasit lokal untuk terlibat dalam pertandingan-pertandingan bertaraf internasional.

Dalam mengelola agenda ini, Komite Wasit PSSI juga perlu merancang program jangka panjang yang memastikan transfer ilmu dari wasit asing ke wasit lokal berlangsung efektif. Pelatihan rutin, sesi mentoring, dan pertukaran pengalaman akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.

Langkah menghadirkan wasit asing ke kompetisi lokal ini bukanlah solusi instan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan kompetitif di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk manajemen klub, pemain, dan penonton, impian untuk menjadikan sepak bola Indonesia sebagai kekuatan baru di Asia dapat terwujud.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan