Lonjakan Harga Minyak Goreng di Cirebon: Pedagang dan Konsumen Semakin Tertekan
- Senin, 17 Februari 2025

JAKARTA - Dalam beberapa pekan terakhir, harga minyak goreng di Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tren ini telah menjadi perhatian utama di kalangan pedagang dan masyarakat umum. Kenaikan tersebut tidak hanya berlaku untuk minyak goreng curah tetapi juga minyak goreng kemasan. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Cirebon, minyak goreng curah yang sebelumnya berharga Rp18.000 per liter kini mengalami kenaikan menjadi Rp20.000 per kilogram. Sementara itu, minyak goreng kemasan yang sebelumnya dapat diperoleh seharga Rp19.500 per liter kini merangkak naik menjadi Rp21.000.
Dampak dari lonjakan harga ini secara langsung mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada minyak goreng untuk usaha harian mereka. Para pedagang kecil, yang menjadi tulang punggung bagi berbagai usaha rumahan, merasa semakin tertekan. Abdul (42), seorang pedagang di Pasar Pasalaran Cirebon, menggambarkan situasi yang sulit ini. "Biasanya, pelanggan saya membeli minyak goreng curah 5 liter untuk kebutuhan seminggu. Sekarang mereka hanya mampu membeli 2 atau 3 liter. Abdul juga mencatat beberapa pelanggan beralih ke alternatif minyak yang lebih murah seperti minyak jelantah atau minyak kelapa.
Kendala ini tidak hanya terbatas pada kenaikan harga. Abdul juga mengeluhkan tentang stok minyak goreng yang semakin sulit didapat dari distributor. "Kalau stok berkurang, kami sebagai pedagang kecil semakin sulit menjual dengan harga yang wajar. Mau menaikkan harga terlalu tinggi, takut pelanggan kabur. Mau jual murah, malah rugi sendiri," tambahnya dengan wajah penuh kekhawatiran.
Junaedi (47), seorang penjual pisang goreng di kawasan Plered, Cirebon, mengungkapkan kekhawatiran serupa. Baginya, minyak goreng adalah komponen utama dalam usahanya setiap hari. "Saya menggunakan banyak minyak goreng setiap hari. Dulu, beli minyak curah dengan harga Rp18.000 per liter masih bisa menghasilkan keuntungan. Sekarang, dengan harga Rp20.000 per kilogram, keuntungan itu semakin menipis," keluh Junaedi. Ia menyatakan kekhawatiran jika harga terus melonjak, akan sulit baginya untuk bertahan dalam persaingan tanpa menaikkan harga jual.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama seperti peningkatan harga bahan baku minyak sawit mentah (CPO) di pasar global. Fluktuasi harga CPO yang tidak menentu ditambah dengan kesulitan distribusi serta meningkatnya permintaan lokal memperparah keadaan ini. Meskipun pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah ini melalui kebijakan subsidi dan pengawasan distribusi, kenyataannya harga minyak goreng tetap tinggi dan tidak mudah dikendalikan.
Situasi ini menggambarkan tantangan yang lebih luas dalam stabilitas ekonomi masyarakat, terutama bagi kelas menengah ke bawah. Meskipun langkah-langkah telah diambil oleh pemerintah, hasil nyata di lapangan masih kurang terasa oleh masyarakat. Pedagang dan konsumen sama-sama berharap ada kebijakan konkret dari pemerintah yang dapat segera menstabilkan harga minyak goreng agar daya beli masyarakat tidak terus menurun.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa jika harga terus meningkat, itu bisa menyebabkan lebih banyak masyarakat beralih ke alternatif lain yang mungkin tidak aman atau kurang sehat, seperti minyak jelantah. Situasi campur aduk di tingkat konsumen dan pedagang menuntut adanya solusi cepat dan efektif dari pihak berwenang. Selagi menunggu kebijakan yang lebih tegas dari pemerintah, masyarakat dan pedagang menghadapi dilema: mencari cara agar tetap bisa menjalankan usaha dan menjaga perekonomian keluarga tetap stabil.
Pada akhirnya, kondisi ini menjadi peringatan bagi semua pihak terkait tentang pentingnya menjaga rantai pasokan minyak goreng agar lebih stabil dan terjangkau. Ketidakstabilan harga bahan pokok seperti minyak goreng tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025