
JAKARTA - Cihapit Bandung memang terkenal dengan jajanan lezat yang menggugah selera. Namun, tak hanya sekadar memanjakan lidah, kawasan ini juga menawarkan destinasi wisata literasi bernama Taman Bacaan Hendra. Berlokasi di Jalan Sabang Nomor 28, tempat ini menyediakan sebuah oasis bagi para pecinta buku dengan koleksi yang melimpah dan beragam.
Kekayaan Katalog Buku
Menelaah lebih dalam ke dalam Taman Bacaan (TB) Hendra, kita akan menemukan lebih dari 70 ribu buku yang siap memberi nutrisi intelektual bagi siapa saja yang berkunjung. Dari buku-buku fiksi seperti novel dan komik hingga buku-buku serius seperti sejarah dan politik, semuanya tertata rapi di sini.
"Kami sudah menandai sekitar 70 ribu buku dengan barcode. Ribuan buku lainnya kami simpan di belakang karena kondisinya langka dan sudah tua," ujar Derian, pewaris TB Hendra, saat diwawancarai detikEdu.
Beberapa koleksi terkenal yang bisa ditemukan di TB Hendra antara lain komik legendaris karya SH Mintardja seperti *Api di Bukit Manoreh*, dan trilogi silat legendaris karya Kho Ping Hoo, serta novel-novel dari penulis lokal seperti Pramoedya Ananta Toer dan Nh Dini. Tak ketinggalan, karya-karya internasional dari Agatha Christie hingga Dan Brown.
Sejarah dan Warisan
Taman bacaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Juliana Huwae yang merupakan seorang mantan model dan pekerja di Badan Usaha Milik Negara. Ide pendirian taman bacaan ini bermula ketika Juliana merasa cemas karena kurang perhatian terhadap putranya, Hendra, akibat kesibukannya. Rumah yang penuh dengan ribuan buku menjadi inspirasi baginya untuk membuka taman bacaan di garasi rumah dengan nama sang anak.
Taman bacaan ini awalnya hanya dinikmati oleh tetangga sekitar, namun perlahan mulai menarik perhatian warga seantero Kota Bandung. Sebelum pandemi COVID-19, jumlah anggota yang terdaftar mencapai 8,000 orang, kendati belakangan berkurang drastis.
Menghadapi Tantangan
Dalam era digital seperti sekarang, TB Hendra tak luput dari tantangan. Perubahan minat baca masyarakat dan perkembangan e-book menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah pengunjung. Derian sebagai pengelola bersama ibunya, Atie Hendra, menanggapi tantangan ini dengan berinovasi membuka kafe bernama Encycoffee pada tahun 2017 di area taman bacaan. Derian menjelaskan bahwa tujuan membuka kafe adalah untuk menarik pengunjung yang ingin menikmati suasana membaca buku sambil menikmati makanan dan minuman.
"Ini adalah bagian dari strategi kami untuk bertahan. Orang bisa datang ke tempat kami untuk nostalgia membaca buku sekaligus menikmati kopi dan makanan ringan," katanya dalam wawancara tersebut.
Kesan Pengunjung
Dria, seorang pengunjung dari Yogyakarta, mengaku kagum dengan koleksi TB Hendra. "Di kota saya, ada beberapa taman bacaan, tapi koleksinya tidak sebanyak ini. Ini benar-benar dahsyat. Hampir semua buku klasik ada di sini," ucapnya sembari membaca komik *Tintin*.
Kisah koleksi TB Hendra memang menarik. Salah satunya buku berjudul *Bung Karno Anakku* karya Soebagijo IN yang bercerita tentang Ida Ayu Nyoman Rai Srimben hingga kisah pembentukan nama Soekarno.
Menjaga Warisan Sejarah
Buku tentang Ida Ayu Nyoman Rai yang mengisahkan perubahan nama Soekarno menjadi salah satu highlight koleksi di TB Hendra. Menurut versi yang dituliskan oleh Sukarno kepada Cindy Adams, perubahan nama dari Kusno menjadi Sukarno dilakukan karena ia sering sakit-sakitan. Nama Sukarno sendiri terinspirasi dari tokoh dalam Mahabharata.
TB Hendra bukan hanya sekadar tempat untuk membaca, tetapi telah menjadi bagian dari edukasi sejarah bagi pengunjung. Agar dapat terus menjadi daya tarik wisata dan literasi, Derian dan timnya di TB Hendra terus berinovasi dan berdedikasi menjaga warisan ini, di tengah tantangan zaman yang terus berubah.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025