Pembukaan Kembali Wisata Sumberwungu Kediri, Gen-Z Antusias Sambut Warisan Budaya
JAKARTA - Dalam upaya melestarikan dan mengenalkan warisan budaya leluhur kepada generasi muda, destinasi wisata Sumberwungu di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, resmi dibuka kembali. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari kalangan generasi Z yang terlihat antusias menghadiri prosesi peresmian wisata berbasis sejarah dan spiritual tersebut.
Ribuan pengunjung, terutama anak muda, memadati area wisata yang baru dibuka kembali setelah mengalami renovasi dan peningkatan fasilitas. Momen ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal kepada pengunjung.
Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal
Salah satu pengunjung, Intan, yang hadir di acara pembukaan mengungkapkan ketertarikannya untuk datang ke Sumberwungu. "Saya hadir bersama teman untuk mengenal lebih jauh budaya leluhur. Kebetulan rumah kami dekat sini," katanya, Jumat, 14 Februari 2025. Intan, seorang mahasiswa yang bersemangat mengeksplorasi berbagai hal baru, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang sejarah dan budaya lokal melalui kunjungannya ke wisata ini.
Tidak hanya sekadar datang, Intan juga terkesan dengan keunikan tempat ini yang turut menambah pengetahuannya. "Kami baru tahu tentang tempat ini dan ternyata sangat luar biasa. Ini menambah wawasan kami," ujarnya. Wisata Sumberwungu memang dikenal sebagai salah satu situs penting yang mengandung nilai-nilai sejarah dan spiritual tinggi, yang hingga kini masih dijaga kelestariannya.
Selain Intan, Rosita, siswa MTS Roudlotus Shibyan Pare, yang juga turut hadir, menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk mengedukasi generasi muda. "Kegiatan ini cukup bagus, menambah wawasan kami terhadap budaya daerah," katanya. Ia berpendapat bahwa pemahaman terhadap budaya lokal perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikannya.
Harapan untuk Masa Depan Wisata Sumberwungu
Dengan dibukanya kembali situs ini, harapan agar Sumberwungu semakin dikenal luas pun mengemuka. Rosita juga menegaskan pentingnya partisipasi generasi muda dalam menjaga kelestarian budaya. "Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?" ungkapnya. Kalimat ini menyiratkan panggilan bagi semua pihak, khususnya kaum muda, untuk turut berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya dan sejarah.
Pihak pengelola Sumberwungu menyadari potensi besar dari objek wisata ini sebagai pusat edukasi budaya dan sejarah, sehingga berbagai kegiatan dirancang agar lebih menarik bagi generasi muda. "Kami berharap Sumberwungu dapat menjadi tempat belajar sekaligus berwisata yang mengesankan bagi semua kalangan, khususnya anak muda," ujar salah satu pengelola.
Peran Komunitas dan Pemerintah dalam Melestarikan Wisata Budaya
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Kesuksesan acara pembukaan ini tidak terlepas dari peran komunitas dan dukungan pemerintah daerah yang turut serta mempromosikan dan mengembangkan Wisata Sumberwungu. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pariwisata lokal, termasuk perbaikan infrastruktur dan penyediaan fasilitas yang nyaman bagi pengunjung. Pemerintah daerah Kabupaten Kediri juga memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan sektor pariwisata yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Keterlibatan komunitas lokal dalam mengenalkan dan melestarikan kebudayaan di Sumberwungu menjadi salah satu kunci sukses pembukaan kembali ini. Komunitas-komunitas budaya lokal kerap mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan budaya dan tradisi lokal kepada para pengunjung. Salah satu aktivitas yang biasa diadakan adalah pentas seni tradisional serta workshop kerajinan budaya yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung.
Edukasi dan Inovasi sebagai Kunci Daya Tarik
Inovasi dalam pengelolaan wisata berbasis budaya menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan daya tarik pengunjung. Sumberwungu telah merancang sejumlah program edukasi yang tidak hanya menarik minat anak muda, tetapi juga mengajak mereka untuk berperan aktif dalam pelestarian budaya. Pengunjung tidak hanya disuguhi informasi sejarah, tetapi juga diundang untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas interaktif, seperti lokakarya dan diskusi yang melibatkan para ahli sejarah dan budaya lokal.
Selain itu, teknologi juga dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman berwisata yang lebih kaya dan interaktif. Misalnya, penggunaan aplikasi mobile yang memberikan informasi lengkap mengenai sejarah tempat dan kebudayaan setempat, serta memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kawasan wisata. Fasilitas media informasi ini menjadi daya tarik tambahan bagi generasi digital yang mencari kemudahan dan aksesibilitas informasi dalam satu genggaman.
Masa Depan Wisata Sumberwungu
Pembukaan kembali Wisata Sumberwungu diharapkan menjadi titik awal bagi pengembangan destinasi wisata ini sebagai salah satu pusat kebudayaan yang dikenal tidak hanya secara lokal, tetapi juga nasional. Dengan semakin meningkatnya minat generasi muda terhadap wisata sejarah dan budaya, Sumberwungu memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.
Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pengelola wisata diharapkan terus berlanjut untuk mengembangkan dan mempromosikan Sumberwungu sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang berharga.
Kesimpulannya, pembukaan kembali Wisata Sumberwungu disambut antusias oleh generasi muda yang menyadari pentingnya mengenal dan melestarikan warisan budaya leluhur. Upaya pelestarian dan inovasi yang dilakukan diharapkan dapat terus meningkatkan daya tarik wisata ini dan menjadikannya ikon pariwisata di masa mendatang.
Rekomendasi
.jpg)
