Rabu, 01 Oktober 2025

Morris Capital Suntik Rp3 Triliun, PIPA Siap Transformasi Bisnis

Morris Capital Suntik Rp3 Triliun, PIPA Siap Transformasi Bisnis
Morris Capital Suntik Rp3 Triliun, PIPA Siap Transformasi Bisnis

JAKARTA - Transformasi besar sedang menanti PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA). Emiten pipa yang selama ini dikenal fokus pada lini produksi material pipa kini berada di ambang babak baru, setelah Morris Capital Indonesia menyiapkan langkah akuisisi strategis. Tidak hanya menguasai mayoritas saham, Morris Capital juga menegaskan komitmennya dengan rencana penyuntikan aset senilai Rp3 triliun.

Akuisisi Masuki Tahap Akhir

Corporate Secretary PIPA, Imanuel Kevin Mayola, menjelaskan bahwa proses akuisisi sudah hampir rampung. Saat ini, due diligence atau uji tuntas sudah mencapai 95% dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

Baca Juga

Danantara Siapkan Investasi Jumbo Proyek Waste to Energy

“Proses akuisisi kini memasuki tahap akhir. Dilaporkan bahwa proses due diligence atau uji tuntas telah mencapai 95% tuntas dan ditargetkan akan selesai secepatnya dalam waktu dekat,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/10/2025).

Dengan akuisisi sekitar 57% saham, PIPA dipastikan akan memiliki pemegang saham pengendali baru. Bahkan, ada potensi pergeseran kepemilikan hingga 10% yang semakin memperkuat posisi Morris Capital.

Injeksi Rp3 Triliun Jadi Modal Transformasi

Rencana besar Morris Capital tidak hanya berhenti pada penguasaan saham. Perusahaan investasi ini berkomitmen menggelontorkan aset senilai Rp3 triliun untuk memperkuat fondasi bisnis PIPA. Dana jumbo tersebut diproyeksikan sebagai modal utama dalam ekspansi dan diversifikasi usaha.

Komitmen investasi ini memperlihatkan keseriusan Morris Capital dalam mengarahkan PIPA menuju sektor bisnis yang lebih luas, terutama utilitas dan infrastruktur. Dengan injeksi modal triliunan rupiah, perusahaan optimistis bisa membangun ekosistem bisnis dari hulu ke hilir, khususnya di bidang utilitas minyak, gas, dan proyek infrastruktur strategis.

Arah Baru Bisnis PIPA

Di bawah kendali Morris Capital, arah bisnis PIPA dipastikan akan mengalami perubahan signifikan. Fokus utama ke depan adalah memperluas portofolio produk serta memperluas pangsa pasar.

Diversifikasi produk menjadi agenda penting, terutama untuk mendukung kebutuhan sektor utilitas dan infrastruktur yang kini menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi ini diharapkan membuat PIPA lebih kompetitif sekaligus berdaya saing global.

Jalinan Kemitraan Strategis

Transformasi bisnis PIPA tidak dilakukan sendirian. Morris Capital dan PIPA sudah mengambil langkah konkret dengan menjalin kerja sama internasional.

PIPA tercatat telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan asing. Kerja sama tersebut ditujukan untuk pengembangan bisnis, khususnya dalam menghadirkan inovasi produk yang menyasar sektor utilitas dan infrastruktur.

Salah satu fokus utama dalam kerja sama tersebut adalah produksi pipa HDPE (High-Density Polyethylene). Produk ini dinilai strategis karena dibutuhkan dalam berbagai proyek utilitas, mulai dari jaringan air bersih hingga sistem perpipaan modern di sektor energi.

Meski saat ini baru dalam tahap MoU, detail kontrak akan segera difinalisasi dalam waktu dekat. Dengan demikian, kolaborasi internasional ini diharapkan dapat segera mempercepat transformasi PIPA di bawah kendali Morris Capital.

Harapan Besar dari Pengendali Baru

Akuisisi ini menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan PIPA. Dengan injeksi aset triliunan rupiah, dukungan mitra strategis internasional, dan arah bisnis yang lebih luas, PIPA diyakini mampu menancapkan posisi lebih kuat di sektor utilitas dan infrastruktur.

“Akuisisi ini menjadi babak baru bagi PIPA. Didukung oleh injeksi aset triliunan rupiah dan jalinan kerjasama internasional, PIPA di bawah kendali Morris Capital siap bertransformasi dan menancapkan kuku lebih dalam di sektor utilitas dan infrastruktur yang strategis,” papar Imanuel Kevin Mayola.

Konteks Pasar dan Momentum

Langkah Morris Capital untuk mengambil alih PIPA juga datang pada momentum yang tepat. Sektor infrastruktur dan utilitas di Indonesia tengah menunjukkan prospek cerah, terutama dengan masifnya pembangunan proyek strategis nasional serta kebutuhan peningkatan layanan dasar masyarakat.

Permintaan terhadap produk perpipaan modern juga meningkat, seiring dengan bertambahnya kebutuhan jaringan distribusi air, energi, maupun sistem gas kota. Hal ini menjadikan ekspansi bisnis PIPA ke arah utilitas dan infrastruktur semakin relevan dengan kebutuhan pasar.

Dengan akuisisi 57% saham PIPA dan komitmen suntikan aset Rp3 triliun, Morris Capital Indonesia menggariskan rencana besar untuk mendorong transformasi bisnis emiten pipa ini. Fokus pada diversifikasi produk, kolaborasi strategis internasional, serta penetrasi ke sektor utilitas dan infrastruktur, menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih solid.

Jika realisasi rencana berjalan sesuai jadwal, PIPA berpotensi menjadi salah satu pemain penting dalam rantai pasok utilitas dan infrastruktur nasional. Transformasi ini bukan sekadar pergantian pemegang saham, tetapi awal dari perjalanan baru yang bisa mengangkat PIPA ke level lebih tinggi.

Aldi

Aldi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Win Dan Co Fokus Produk Turunan Kakao untuk Ekspansi Global

Win Dan Co Fokus Produk Turunan Kakao untuk Ekspansi Global

Zurich Perkuat Komitmen Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove

Zurich Perkuat Komitmen Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove

JNE Apresiasi 1.643 Karyawan dengan Program Umrah Terbesar

JNE Apresiasi 1.643 Karyawan dengan Program Umrah Terbesar

Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Starbucks Tutup Ratusan Gerai di AS dan Inggris

Starbucks Tutup Ratusan Gerai di AS dan Inggris