
JAKARTA - Alih-alih hanya menyoroti volume distribusi gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina kini menekankan peran strategis Stasiun Gas Bojonegara di Cilegon, Banten, sebagai pintu gerbang energi Jawa bagian barat. Fasilitas vital ini menjadi simpul utama penyaluran gas bumi dari Sumatera menuju berbagai wilayah di Jawa Barat, termasuk Banten, Jakarta, hingga Karawang.
Langkah ini tidak hanya bertujuan menjaga kontinuitas pasokan energi, tetapi juga memastikan bahwa gas bumi sebagai energi transisi dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan keandalan sistem operasi dan pengawasan ketat, PGN menunjukkan komitmennya menghadirkan suplai gas bumi yang aman dan stabil untuk berbagai sektor konsumen.
Gerbang Utama Pasokan Gas ke Jawa Barat
Baca JugaSubsidi Energi 2025 Belum Tepat Sasaran, Menkeu Siapkan Transformasi
Stasiun Gas Bojonegara berfungsi sebagai penghubung strategis jaringan transmisi gas antara Sumatera dan Jawa. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menegaskan peran penting stasiun ini saat mendampingi Kunjungan Kerja DPR RI Komisi XII.
“Dengan posisinya yang strategis, Stasiun Bojonegara menjadi gerbang utama masuknya pasokan gas bumi ke Jawa bagian barat. Dari sini, sekitar 133 MMSCFD gas bumi didistribusikan ke berbagai sektor konsumen,” jelas Hery.
Gas bumi yang dipasok dari Sumatera terlebih dahulu diatur tekanannya sesuai standar Kementerian ESDM sebelum disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, industri, komersial, hingga pembangkit listrik. Dengan sistem ini, PGN menjamin gas bumi yang dialirkan aman dan sesuai standar.
Terkoneksi Jaringan Pipa Transmisi Strategis
Stasiun Bojonegara terhubung langsung dengan jaringan pipa transmisi South Sumatera–West Java (SSWJ) sepanjang 1.004 kilometer yang sudah beroperasi sejak 2007. Jalur ini terdiri dari 736 km pipa darat (onshore) dan 268 km pipa bawah laut (offshore), melintasi lima provinsi dan 13 kabupaten/kota.
Infrastruktur ini memungkinkan distribusi gas bumi dari pusat produksi di Sumatera menuju sentra konsumsi energi di Jawa bagian barat. Keberadaan jalur pipa SSWJ sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional dengan meminimalkan risiko gangguan pasokan.
Sistem Pengawasan dan Operasi 24 Jam
Untuk menjaga pasokan tetap lancar, PGN menerapkan pengawasan ketat mulai dari patroli rutin sepanjang jaringan pipa hingga pemantauan real time berbasis teknologi.
“PGN memiliki tim siaga 24 jam yang memastikan infrastruktur tetap aman dan andal,” ujar Hery.
Langkah ini menjadi bukti bahwa PGN menempatkan faktor keamanan dan keandalan sebagai prioritas utama. Dengan sistem monitoring yang komprehensif, setiap potensi gangguan dapat diantisipasi sedini mungkin.
Menjaga Keberlanjutan Energi Nasional
Hery menambahkan bahwa keandalan stasiun gas bumi merupakan faktor penting dalam menjaga kesinambungan energi nasional. “Dengan kedisiplinan operasi dan penerapan aspek HSSE, PGN memastikan Bojonegara dan stasiun gas lainnya beroperasi optimal, sehingga pemanfaatan gas bumi dalam negeri dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutupnya.
Gas bumi yang disalurkan melalui Stasiun Bojonegara bukan hanya memenuhi kebutuhan energi rumah tangga, industri, komersial, dan kelistrikan, tetapi juga menjadi pilar penting transisi energi yang lebih bersih dan efisien.
Energi Bersih untuk Pertumbuhan Ekonomi
Dalam konteks energi nasional, gas bumi memegang peran strategis sebagai sumber energi transisi. Upaya PGN menjaga keandalan Stasiun Bojonegara sekaligus memperkuat fondasi pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
Distribusi gas bumi yang stabil membantu pemerintah menekan impor energi, meningkatkan efisiensi biaya produksi di sektor industri, dan mendukung agenda swasembada energi nasional. Dengan sistem yang terintegrasi, PGN berupaya memperluas akses energi bersih ke berbagai lapisan masyarakat dan sektor usaha.
Komitmen PGN Jangka Panjang
Keberadaan Stasiun Gas Bojonegara juga mencerminkan komitmen jangka panjang PGN dalam membangun infrastruktur gas bumi yang modern dan berstandar tinggi. Posisi strategis stasiun ini diharapkan menjadi model integrasi sistem transmisi dan distribusi gas bumi nasional yang andal.
PGN terus berinovasi dalam pengelolaan jaringan pipa, stasiun gas, dan teknologi monitoring agar sesuai dengan standar keselamatan serta efisiensi terbaru. Dengan langkah ini, PGN menegaskan visinya sebagai penyedia solusi energi berbasis gas yang terdepan dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan memaksimalkan fungsi Stasiun Gas Bojonegara, PGN bukan hanya menjaga pasokan 133 MMSCFD gas bumi ke wilayah Banten, Jakarta hingga Karawang, tetapi juga memperkuat peran strategis gas bumi dalam mendukung ketahanan energi nasional. Keandalan distribusi ini menjadi kunci bagi pertumbuhan industri, rumah tangga, dan sektor kelistrikan di Jawa bagian barat sekaligus mendukung agenda energi bersih Indonesia.

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Detail Spesifikasi Lengkap Huawei MatePad 11.5 dan Fitur Unggulannya
- Selasa, 30 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
ESDM Desak Shell Cs Rutin Beli BBM dari Pertamina
- 30 September 2025
2.
Strategi Sukses Mega Proyek Perikanan Rp72 Triliun Versi Pakar
- 30 September 2025
3.
Subsidi Energi 2024: Pemerintah Klaim Lunas, DPR Beda Data
- 30 September 2025
4.
Subsidi Energi 2025 Belum Tepat Sasaran, Menkeu Siapkan Transformasi
- 30 September 2025
5.
Harga CPO Turun Tertekan Minyak Nabati dan Minyak Mentah
- 30 September 2025