Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren
JAKARTA - Pasar tablet Android terus berkembang, dengan berbagai produsen menghadirkan perangkat yang semakin kompetitif. Salah satu produk yang menarik perhatian adalah Huawei MatePad 11, sebuah tablet kelas menengah yang dirancang untuk pengguna yang membutuhkan perangkat serba bisa—baik untuk belajar, bekerja, maupun hiburan. Dengan kombinasi layar berkualitas tinggi, performa mumpuni, serta harga yang bersahabat, perangkat ini menempatkan dirinya sebagai pesaing kuat iPad entry-level.
Namun, meski membawa sejumlah keunggulan, Huawei MatePad 11 juga tidak lepas dari kendala klasik yang terus menghantui produk-produk Huawei, yakni keterbatasan aplikasi. Pertanyaannya, apakah tablet ini cukup layak untuk dipertimbangkan di tahun 2025?
Harga dan Ketersediaan
Baca Juga
Huawei MatePad 11 hadir di pasar Eropa dengan harga £349,99 untuk varian 128GB, yang jika dikonversi sekitar $490 atau AU$660. Di Indonesia, perangkat ini juga tersedia melalui beberapa kanal e-commerce seperti Lazada dan Blibli, dengan kisaran harga mulai dari Rp 3 juta.
Bila dibandingkan dengan kompetitor, harga ini cukup kompetitif. Sebagai contoh, iPad 10.2 (2020) dengan penyimpanan serupa dibanderol $429 / £429 / AU$649, sedangkan Samsung Galaxy Tab S7 FE berada di kisaran £629 (sekitar $830). Dengan demikian, Huawei berhasil menawarkan alternatif tablet yang lebih terjangkau dengan spesifikasi tidak kalah menarik.
Desain dan Build Quality
Dari segi tampilan, Huawei MatePad 11 terlihat elegan. Dengan dimensi 253,8 x 165,3 x 7,3 mm dan bobot 485 gram, tablet ini terasa ramping dan mudah dibawa ke mana saja. Bezelnya tipis, memberi kesan modern layaknya lini iPad Pro.
Bodinya menggunakan material plastik premium, yang terasa lebih solid dibandingkan tablet murah seperti Amazon Fire, meskipun belum bisa menyaingi aluminium pada iPad. Sayangnya, tablet ini tidak memiliki rating IP, sehingga sebaiknya dihindarkan dari air atau kelembaban berlebih.
Di bagian belakang, terdapat tonjolan kamera tunggal yang ukurannya cukup mencolok meski fungsinya terbatas. Sementara itu, kamera depan ditempatkan secara horizontal, ideal untuk panggilan video. Port USB-C tersedia untuk pengisian daya, namun absennya jack audio 3,5mm mungkin menjadi kekurangan bagi sebagian pengguna yang lebih menyukai koneksi kabel.
Layar
Salah satu kekuatan utama Huawei MatePad 11 ada pada sektor layar. Sesuai namanya, perangkat ini dibekali panel berukuran 10,95 inci (dibulatkan menjadi 11 inci) dengan resolusi 2K. Ditambah refresh rate 120Hz, tampilan visual terasa halus dan memanjakan mata.
Meskipun hanya menggunakan panel LCD, kualitasnya tetap impresif. Warna terlihat tajam, kecerahan cukup untuk pemakaian di luar ruangan, dan pengalaman menonton film hingga bermain gim terasa menyenangkan. Jika dibandingkan dengan tablet di kelas harga serupa, layar MatePad 11 jelas lebih unggul.
Performa dan Spesifikasi
Di balik bodi rampingnya, Huawei menyematkan chipset Snapdragon 865 yang sudah terbukti tangguh. Prosesor ini mampu menangani multitasking, aplikasi produktivitas, hingga gim populer dengan mulus.
Saat diuji, tablet ini mampu menjalankan Call of Duty: Mobile dan PUBG Mobile tanpa hambatan berarti. Begitu pula untuk aktivitas sehari-hari seperti streaming di Netflix, Prime Video, hingga mendengarkan musik melalui Spotify.
Baterai 7.250mAh juga menjadi salah satu nilai plus. Kapasitas ini cukup untuk menemani aktivitas seharian penuh, mulai dari bekerja hingga hiburan. Didukung sistem quad speaker, kualitas suara yang dihasilkan pun terbilang jernih dan bertenaga.
Perangkat Lunak dan Masalah Aplikasi
Satu isu yang tidak bisa diabaikan adalah keterbatasan ekosistem aplikasi Huawei. Sejak larangan AS pada 2019, perangkat Huawei tidak lagi dilengkapi Google Play Store. Sebagai gantinya, pengguna harus mengandalkan AppGallery atau Petal Search untuk mencari APK.
Kabar baiknya, sebagian besar aplikasi populer sudah bisa ditemukan melalui metode tersebut, meski ada keterbatasan pada aplikasi berbayar atau layanan Google tertentu seperti Google Docs. Dalam pengujian, misalnya, menulis ulasan melalui Google Docs tidak berjalan optimal. Beberapa aplikasi streaming juga menampilkan resolusi video lebih rendah dibandingkan tablet pesaing, karena kurangnya optimasi.
Aksesori: Folio Keyboard dan Stylus
Huawei menyediakan folio keyboard magnetik sebagai aksesori tambahan. Sayangnya, pengalaman penggunaan kurang memuaskan. Magnet terasa lemah sehingga tablet kadang terlepas dari casing, dan posisi tablet agak goyah saat digunakan mengetik cepat.
Selain itu, meski Huawei MatePad 11 mendukung stylus M-Pen, unit uji coba kali ini tidak menyertakannya. Padahal, kehadiran stylus bisa menambah nilai bagi pelajar maupun kreator yang sering mencatat atau menggambar.
Huawei MatePad 11 berhasil menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau, desain premium, layar berkualitas, serta performa solid. Tablet ini sangat cocok untuk pelajar, pekerja mobile, maupun pengguna yang membutuhkan perangkat hiburan serba bisa.
Namun, keterbatasan aplikasi tetap menjadi hambatan utama. Meski ada solusi melalui Petal Search dan APK pihak ketiga, pengalaman pengguna tidak selalu semulus kompetitor seperti iPad atau Galaxy Tab
Rekomendasi
.jpg)
