Update Harga Sembako Jatim 10 September 2025
JAKARTA - Pergerakan harga kebutuhan pokok di Jawa Timur (Jatim) kembali menjadi perhatian masyarakat pada Rabu, 10 September 2025. Tren kenaikan terjadi pada beberapa komoditas utama, terutama cabai merah besar yang tercatat naik signifikan Rp3.279,00 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, harga bawang merah, daging sapi, ayam ras, telur, dan telur ayam kampung juga mengalami perubahan, meski kenaikannya masih relatif ringan, di bawah Rp1.000 per kilogram.
Fenomena ini menjadi perhatian masyarakat karena berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Konsumen yang berbelanja kebutuhan pokok kini harus menyesuaikan anggaran, terutama bagi cabai merah besar yang menjadi salah satu komoditas dengan harga paling fluktuatif.
Beras juga menunjukkan pergerakan harga yang berbeda di beberapa wilayah. Kabupaten Ponorogo tercatat memiliki harga beras medium termurah, yakni Rp11.500,00 per kilogram, sementara Kabupaten Bondowoso berada di posisi harga tertinggi, mencapai Rp14.025,00 per kilogram. Perbedaan harga ini mencerminkan dinamika distribusi dan ketersediaan stok di tiap kabupaten, yang dipengaruhi oleh faktor logistik dan permintaan lokal.
Baca Juga
Berikut daftar harga sembako terbaru di Jatim, berdasarkan data Siskaperbapo Jatim pukul 12.01 WIB:
Beras premium: Rp15.144,00 per kg
Beras medium: Rp12.971,00 per kg
Gula kristal putih: Rp16.329,00 per kg
Minyak goreng curah: Rp18.572,00 per liter
Minyak goreng kemasan premium: Rp20.127,00 per liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.384,00 per liter
Minyakita: Rp16.488,00 per liter
Daging sapi paha belakang: Rp118.185,00 per kg
Daging ayam ras: Rp35.590,00 per kg
Daging ayam kampung: Rp68.020,00 per kg
Telur ayam ras: Rp26.661,00 per kg
Telur ayam kampung: Rp46.278,00 per kg
Cabai merah keriting: Rp33.660,00 per kg
Cabai merah besar: Rp32.639,00 per kg
Cabai rawit merah: Rp31.652,00 per kg
Bawang merah: Rp33.700,00 per kg
Bawang putih: Rp29.801,00 per kg
Ikan teri: Rp76.407,00 per kg
Tomat: Rp5.563,00 per kg
Kenaikan harga cabai merah besar menjadi sorotan karena komoditas ini sangat sensitif terhadap pasokan dan cuaca. Fluktuasi harga cabai sering memengaruhi inflasi daerah dan menjadi indikator perubahan biaya hidup.
Sementara itu, harga bahan pokok lain, seperti daging sapi, ayam ras, dan telur, masih relatif stabil, meski ada sedikit kenaikan. Stabilitas ini penting untuk menjaga keseimbangan daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga yang bergantung pada pengeluaran rutin untuk kebutuhan pangan harian.
Minyak goreng, baik curah maupun kemasan, juga mengalami perubahan harga, mengikuti tren pasokan dan permintaan nasional. Harga minyak goreng premium tercatat Rp20.127,00 per liter, sementara minyak goreng sederhana dan Minyakita berada di kisaran Rp16.488 hingga Rp17.384 per liter. Pergerakan harga ini menjadi perhatian rumah tangga karena minyak goreng menjadi kebutuhan pokok yang digunakan sehari-hari.
Selain itu, kenaikan harga bawang merah menjadi perhatian, meski hanya naik sedikit. Komoditas ini tetap menjadi bahan pokok penting untuk dapur rumah tangga dan usaha kuliner. Fluktuasi harga bawang merah dan cabai merah sering memicu perubahan strategi belanja konsumen, baik di pasar tradisional maupun modern.
Perbedaan harga beras antar kabupaten juga menunjukkan pentingnya distribusi yang efisien. Kabupaten Ponorogo dengan harga beras medium termurah dan Bondowoso dengan harga tertinggi menandakan adanya perbedaan ketersediaan stok dan biaya logistik. Konsumen di wilayah dengan harga tinggi perlu menyesuaikan anggaran belanja mereka agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Melalui data ini, masyarakat dapat memantau perkembangan harga sembako secara akurat, sehingga dapat menyesuaikan pengeluaran dan strategi belanja. Pemantauan harga harian juga membantu pemerintah daerah dalam merencanakan intervensi bila diperlukan, seperti stabilisasi harga atau distribusi bahan pokok untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan informasi harga sembako Jatim terbaru per 10 September 2025 ini, masyarakat diharapkan lebih siap dalam mengatur belanja sehari-hari, memperkirakan biaya hidup, dan merencanakan konsumsi dengan lebih bijak. Penting bagi konsumen untuk terus memantau perkembangan harga di pasar lokal, agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga dengan efisien dan sesuai anggaran.
Rekomendasi
.jpg)
