
JAKARTA - Mata adalah jendela utama untuk menikmati dunia. Hampir setiap aktivitas manusia bergantung pada fungsi mata, mulai dari bekerja, belajar, membaca, hingga sekadar berkomunikasi. Sayangnya, di era modern yang serba digital, mata justru menjadi salah satu organ tubuh yang paling rentan mengalami gangguan. Banyak orang terbiasa menatap layar ponsel dan laptop berjam-jam tanpa istirahat, sehingga kesehatan mata perlahan menurun.
Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius. Mata lelah, kering, hingga penglihatan kabur merupakan gejala awal yang sering muncul. Jika tidak diatasi, risiko jangka panjang seperti katarak atau degenerasi makula dapat meningkat. Karena itu, menjaga kesehatan mata seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari, bukan sekadar tindakan ketika gejala sudah terasa.
Kabar baiknya, ada sejumlah langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata agar tetap optimal. Langkah-langkah ini tidak membutuhkan biaya besar, melainkan hanya kedisiplinan dan kesadaran untuk merawat organ penglihatan sejak dini. Berikut lima cara sederhana yang bisa dilakukan siapa saja untuk menjaga kesehatan mata.
Baca Juga
1. Batasi Waktu Menatap Layar
Bekerja, belajar, hingga mencari hiburan kini hampir selalu melibatkan ponsel atau laptop. Sayangnya, penggunaan yang terlalu lama membuat mata cepat lelah. Gejalanya meliputi sakit kepala, nyeri leher, hingga penglihatan buram. Kondisi ini disebut digital eye strain.
Untuk mengurangi risiko tersebut, biasakan menggunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki selama 20 detik. Selain itu, berikan jeda sekitar 15 menit setelah dua jam menggunakan layar tanpa henti. Cara ini membantu otot mata rileks, sekaligus menjaga postur tubuh agar tidak terlalu kaku.
Dengan membiasakan diri memberi istirahat pada mata, risiko kelelahan dapat ditekan. Kebiasaan kecil ini memberi dampak besar bagi kesehatan mata dalam jangka panjang.
2. Penuhi Asupan Nutrisi Mata
Nutrisi berperan penting dalam menjaga ketajaman penglihatan. Vitamin A, C, E, lutein, zinc, dan omega-3 mampu melindungi mata dari risiko penyakit degeneratif akibat pertambahan usia. Asupan gizi yang tepat juga membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel mata.
Makanan bergizi untuk mata bisa dengan mudah ditemukan sehari-hari. Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan vitamin dan antioksidan. Ikan laut seperti salmon dan tuna mengandung omega-3 yang melindungi retina. Telur, kacang-kacangan, serta buah seperti jeruk, blueberry, dan blackberry juga sangat bermanfaat.
Dengan pola makan seimbang, bukan hanya mata yang sehat, tetapi tubuh secara keseluruhan juga terlindungi. Nutrisi yang baik menjadikan mata lebih tahan terhadap risiko penyakit serius di kemudian hari.
3. Rutin Lakukan Aktivitas Fisik
Olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan mata. Aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko gangguan penglihatan yang dipicu penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, maupun kolesterol.
Ketika jantung dan pembuluh darah sehat, aliran darah ke mata akan tetap lancar. Kondisi ini penting untuk menjaga fungsi retina. Cobalah meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan yoga.
Olahraga sederhana yang dilakukan rutin memberi manfaat ganda: tubuh bugar dan mata lebih terlindungi. Langkah ini mudah dilakukan siapa saja tanpa memerlukan peralatan khusus.
4. Hentikan Kebiasaan Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang membawa banyak risiko bagi kesehatan, termasuk kesehatan mata. Zat beracun dalam rokok dapat meningkatkan risiko katarak, degenerasi makula, hingga kerusakan saraf optik yang bisa berujung pada kebutaan.
Tidak hanya perokok aktif, orang di sekitar juga bisa terdampak akibat menjadi perokok pasif. Paparan asap rokok tetap berbahaya dan berpotensi merusak jaringan mata. Karena itu, berhenti merokok adalah salah satu keputusan terbaik untuk menjaga penglihatan tetap sehat.
Dengan meninggalkan kebiasaan ini, bukan hanya mata yang terlindungi, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan meningkat.
5. Rutin Periksa Kondisi Mata
Banyak orang baru memeriksakan mata saat keluhan sudah parah. Padahal, pemeriksaan rutin sangat penting untuk deteksi dini. Pemeriksaan memungkinkan dokter menemukan masalah sejak awal, sebelum berkembang lebih serius.
Disarankan untuk memeriksa mata minimal dua tahun sekali. Bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, pemeriksaan sebaiknya dilakukan setahun sekali. Langkah ini membantu mendeteksi penyakit akibat faktor usia maupun genetik.
Pemeriksaan rutin juga memastikan mata tetap sehat meski tidak ada gejala yang dirasakan. Dengan begitu, risiko kehilangan penglihatan dapat diminimalkan.
Pentingnya Menjadikan Perawatan Mata Sebagai Kebiasaan
Merawat mata bukanlah hal sulit. Dengan membatasi waktu menatap layar, mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, menghentikan kebiasaan merokok, serta memeriksakan mata secara berkala, setiap orang bisa menjaga penglihatannya tetap sehat.
Mata yang sehat membuat aktivitas sehari-hari berjalan lebih lancar. Kita bisa bekerja lebih fokus, belajar lebih produktif, hingga menikmati waktu bersama keluarga tanpa terganggu masalah penglihatan.
Karena itu, jangan menunggu gejala muncul baru peduli. Jadikan lima cara sederhana ini sebagai bagian dari rutinitas harian. Perawatan kecil yang dilakukan konsisten mampu memberi manfaat besar bagi kualitas hidup, terutama untuk menjaga penglihatan tetap jernih hingga usia lanjut.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan
- 06 September 2025
2.
Generasi Sehat Terbentuk Lewat Pendidikan Kesehatan
- 06 September 2025
3.
Beban Angkat, Tubuh Sehat Pikiran Bahagia
- 06 September 2025
4.
Yoga Pemula: Latihan Tubuh Pikiran Sehat
- 06 September 2025
5.
Bungee Jumping Tingkatkan Keberanian dan Percaya Diri
- 06 September 2025