
JAKARTA - Manchester City kembali menambah kekuatan besar di sektor pertahanan musim panas ini. Salah satu kiper terbaik dunia, Gianluigi Donnarumma, akhirnya mendarat di Etihad Stadium setelah perjalanan panjang bersama Paris Saint-Germain. Namun, di balik kepindahan ini, ada satu faktor yang dianggap sangat menentukan: Pep Guardiola.
Bagi Donnarumma, bukan sekadar soal bergabung dengan klub top atau peluang meraih trofi. Lebih dari itu, ia menilai Guardiola sebagai sosok yang mampu membuka babak baru dalam kariernya. Pengakuan ini sekaligus menegaskan betapa kuatnya pengaruh pelatih asal Spanyol tersebut di pasar transfer, bukan hanya karena prestasi tim, tetapi juga karena reputasi pribadi yang mampu memikat pemain bintang.
Dari PSG ke Manchester
Baca JugaApa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
Perjalanan Donnarumma menuju Manchester dimulai setelah ia dan Paris Saint-Germain berpisah pada musim panas ini. Keputusan tersebut diambil tak lama setelah kiper berusia 25 tahun itu membantu klub asal Prancis tersebut meraih treble winners musim lalu. Meski sukses, PSG memilih melanjutkan proyek baru tanpa Donnarumma, membuat sang penjaga gawang harus mencari klub lain.
Nama Donnarumma sempat dikaitkan dengan sejumlah tim papan atas Eropa. Beberapa klub Italia bahkan dikabarkan ingin membawanya pulang ke Serie A. Namun, drama transfer ini mencapai klimaks di hari terakhir bursa transfer, ketika sang kiper resmi menandatangani kontrak dengan Manchester City.
Guardiola Jadi Penentu
Dalam wawancara terbaru, Donnarumma secara terbuka mengungkapkan alasannya memilih The Cityzens. Ia menegaskan bahwa kehadiran Guardiola adalah faktor utama.
"Sejujurnya, saya memang sangat ingin bergabung dengan Man City. Mereka menginginkan saya dan saya bisa merasakan ketertarikan yang kuat dari Pep Guardiola," ujarnya.
Bagi Donnarumma, perhatian personal dari Guardiola terasa istimewa. Rasa percaya yang diberikan pelatih asal Spanyol itu membuatnya yakin bahwa City adalah tempat terbaik untuk melanjutkan karier. Di tengah persaingan ketat di level klub top Eropa, keyakinan seperti inilah yang sering kali menjadi pembeda.
Kebanggaan Berseragam City
Tidak hanya soal kepercayaan Guardiola, Donnarumma juga menilai keputusan bergabung dengan City adalah langkah yang tepat dari sisi prestasi. Baginya, bermain untuk klub yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi Inggris dan Eropa merupakan kesempatan besar.
"Pep Guardiola sangat mempercayai saya dan ia ingin saya bergabung dengan klub ini, dan itu membuat saya bangga. Jadi saya sangat senang bisa bergabung dengan klub top seperti ini," kata Donnarumma.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa City bukan hanya sekadar tujuan karier, tetapi juga tempat yang memberinya rasa bangga sekaligus motivasi baru.
Perombakan di Etihad
Kehadiran Donnarumma sekaligus menandai perubahan besar di Etihad. Guardiola memang dikenal tidak segan melakukan revolusi dalam skuadnya, bahkan meski itu berarti melepas pemain penting. Ederson, kiper yang sebelumnya menjadi pilihan utama, dikabarkan akan meninggalkan City setelah kedatangan Donnarumma.
Situasi ini menunjukkan bahwa Guardiola benar-benar serius dalam membangun generasi baru City. Kedatangan Donnarumma dipandang sebagai bagian dari proyek jangka panjang, di mana klub ingin mempertahankan posisi dominan mereka di level domestik maupun Eropa.
Nomor Punggung Baru
Hal menarik lain dari kepindahan Donnarumma adalah pilihan nomor punggung. Biasanya ia identik dengan nomor 99 atau nomor 1, tetapi kali ini ia memilih nomor 25 di Manchester City.
Pilihan tersebut mungkin terlihat sederhana, namun bisa menjadi simbol dimulainya babak baru dalam kariernya. Nomor punggung baru sering kali dipandang sebagai representasi perubahan, dan Donnarumma tampaknya siap menghadapi tantangan baru dengan identitas berbeda.
Guardiola Sebagai Faktor X
Jika ditarik lebih luas, kisah Donnarumma hanyalah satu dari sekian banyak contoh betapa besar pengaruh Guardiola dalam dunia sepak bola modern. Banyak pemain top yang bersedia pindah atau bertahan karena daya tarik sang pelatih.
Guardiola bukan hanya dikenal sebagai manajer dengan filosofi bermain brilian, tetapi juga sebagai mentor yang mampu meningkatkan kemampuan individu para pemain. Bagi kiper seperti Donnarumma, bekerja di bawah arahan Guardiola adalah kesempatan langka untuk berkembang lebih jauh, baik secara teknis maupun mental

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat
- 06 September 2025
2.
Inilah 20 Aplikasi Wajib Di Laptop Untuk Mendukung Performa Laptop
- 06 September 2025
3.
10 Game Penghasil Saldo Dana yang Perlu Kamu Tahu
- 06 September 2025
4.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
5.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025