Sabtu, 06 September 2025

PLTS 360 Kilowatt Resmi Operasi di Paser

PLTS 360 Kilowatt Resmi Operasi di Paser
PLTS 360 Kilowatt Resmi Operasi di Paser

JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 360 kilowatt (kW) di Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, kini telah resmi beroperasi. Kehadiran PLTS ini diharapkan mampu mengurangi konsumsi bahan bakar fosil secara signifikan, sekaligus berdampak positif pada peningkatan kualitas lingkungan di kawasan tersebut.

Pembangunan PLTS dimulai sejak Maret 2025 dan dibangun di atas lahan seluas sekitar 8.000 meter persegi. Sistem pembangkit ini menggunakan 1.420 unit photovoltaic (PV) dan lima unit inverter, sehingga total kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 1.008 kilowatt peak (kWp). Selain itu, PLTS dilengkapi dengan empat unit Battery Energy Storage System (BESS) yang mampu menyimpan energi hingga 860 kilowatt hour (kWh).

PLTS dibangun oleh PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy, untuk mendukung operasional perusahaan. Sistem ini dirancang dengan kapasitas beban listrik 360 kW, seluruhnya disuplai oleh Solar Power System (SPS), dan beroperasi selama 10 jam per hari, yakni pukul 07.00–17.00 WITA.

Baca Juga

Harga BBM Terbaru Berlaku Seluruh SPBU

Direktur Utama Indika Energy, Azis Armand, dalam acara peresmian yang digelar Selasa lalu, 30 Agustus 2025, menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit listrik ini merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk bertransformasi menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Pembangunan PLTS ini bukan hanya langkah strategis untuk mendukung target dekarbonisasi, tetapi juga komitmen perusahaan dalam mendorong praktik operasional yang berkelanjutan,” ujar Azis Armand.

Sementara itu, Mohammad Kurnia Ariawan, Direktur Utama Kideco, menambahkan bahwa pembangunan PLTS merupakan bentuk konkret perusahaan dalam menciptakan aktivitas pertambangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“PLTS ini menjadi bukti nyata bahwa efisiensi energi dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan beriringan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan operasional sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap agenda keberlanjutan nasional,” tutur Mohammad Kurnia Ariawan.

Dengan beroperasinya PLTS, Kideco diproyeksikan mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 250.000–350.000 liter per tahun. Penghematan ini berdampak langsung pada pengurangan emisi karbon sekaligus efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang.

“Inisiatif ini diharapkan dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan proyek energi baru terbarukan lainnya,” jelas Mohammad Kurnia Ariawan.

Selain Kideco, PLTS ini diresmikan oleh Azis Armand bersama jajaran manajemen dan mitra strategis perusahaan, antara lain Mohammad Kurnia Ariawan dari Kideco, Yovie Priadi dari Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), serta Rico Syah Alam dari Sumber Multi Energi Penajam (SMEP). Kehadiran mereka menegaskan kolaborasi multi-pihak dalam proyek energi terbarukan ini.

PLTS 360 kW di Kabupaten Paser menjadi contoh nyata implementasi energi bersih di sektor pertambangan, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap praktik operasional yang lebih ramah lingkungan. Keberhasilan proyek ini juga diharapkan memotivasi pengembangan proyek serupa di daerah lain, memperluas pemanfaatan energi terbarukan, serta mendorong efisiensi biaya operasional secara nasional.

Direktur Utama Indika Energy menegaskan, keberadaan PLTS ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan listrik internal, tetapi juga sebagai perwujudan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. Transformasi menuju energi hijau dianggap sebagai langkah strategis untuk mendukung agenda dekarbonisasi dan target keberlanjutan jangka panjang.

Lebih jauh, Mohammad Kurnia Ariawan menyampaikan bahwa PLTS ini merupakan salah satu inovasi penting untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil. Selain itu, sistem Battery Energy Storage System (BESS) memungkinkan pemanfaatan energi surya secara maksimal, bahkan saat produksi listrik melebihi konsumsi harian, sehingga memberikan fleksibilitas dan keandalan pasokan energi.

Keberhasilan PLTS di Batu Kajang juga berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan sekitar. Pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan penerapan teknologi bersih menjadi langkah konkret dalam mencapai target keberlanjutan nasional. Dengan kapasitas 360 kW, PLTS ini mampu menyalurkan listrik yang cukup untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan selama jam kerja, sekaligus menekan konsumsi energi fosil secara signifikan.

Selain itu, proyek ini menjadi bukti bahwa energi terbarukan dapat diintegrasikan dalam aktivitas industri tanpa mengganggu produktivitas. Kolaborasi antara Kideco, Indika Energy, dan mitra strategis membuktikan bahwa penerapan teknologi bersih di sektor pertambangan bukan sekadar aspirasi, tetapi dapat direalisasikan secara nyata.

Dengan peresmian ini, Kabupaten Paser kini memiliki contoh konkret pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung operasional perusahaan besar, sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan. Proyek PLTS ini menunjukkan bahwa efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan dapat berjalan beriringan, menjadi inspirasi bagi perusahaan dan daerah lain untuk mengadopsi energi hijau.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya

Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya

Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar

Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar

Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta

Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta

Harga BBM Pertamina Terkini Seluruh Wilayah Indonesia

Harga BBM Pertamina Terkini Seluruh Wilayah Indonesia

Diskon Spesial Tambah Daya Listrik Bulan Ini

Diskon Spesial Tambah Daya Listrik Bulan Ini