Sabtu, 06 September 2025

Kendaraan Listrik Tumbuh Pesat Berkat Insentif Pemerintah

Kendaraan Listrik Tumbuh Pesat Berkat Insentif Pemerintah
Kendaraan Listrik Tumbuh Pesat Berkat Insentif Pemerintah

JAKARTA - Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia kini menunjukkan lonjakan yang luar biasa. Dalam kurun waktu setahun terakhir, jumlah kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) meningkat tajam hingga 151 persen. Perubahan ini bukan terjadi begitu saja, melainkan hasil nyata dari langkah strategis pemerintah yang memberikan insentif fiskal kepada masyarakat.

Menurut pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, kenaikan populasi BEV tersebut merupakan bukti keberhasilan kebijakan fiskal. “Terutama melalui kebijakan PPN DTP yang memangkas PPN menjadi hanya satu persen untuk BEV yang memenuhi syarat TKDN sampai akhir 2025 ini,” ujarnya.

Kebijakan ini dianggap sebagai pemicu utama lonjakan jumlah kendaraan listrik. Data dari Kementerian Perindustrian mencatat, hingga Agustus 2025 jumlah BEV di Indonesia telah mencapai 274.802 unit. Angka tersebut mencerminkan peningkatan signifikan, yaitu 151 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Efek Langsung Insentif Fiskal

Insentif PPN DTP yang memangkas tarif pajak pertambahan nilai menjadi hanya 1 persen untuk mobil listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terbukti efektif meningkatkan minat masyarakat. Kebijakan ini berlaku hingga akhir 2025 dan membuat harga kendaraan listrik lebih terjangkau.

Yannes menegaskan, kebijakan fiskal tersebut memiliki dampak langsung pada harga jual di tingkat konsumen. “Insentif ini secara langsung menurunkan harga jual kendaraan di tingkat konsumen, sehingga secara signifikan meningkatkan keterjangkauan dan proposisi nilainya,” tambahnya.

Dengan harga yang lebih ramah di kantong, kendaraan listrik kini tidak lagi dianggap sebagai barang mewah, melainkan opsi yang semakin relevan bagi masyarakat luas. Selain hemat biaya operasional, kendaraan listrik juga menghadirkan nilai tambah dari sisi keberlanjutan lingkungan.

Dukungan Infrastruktur Pengisian

Selain insentif fiskal, percepatan pertumbuhan kendaraan listrik juga didukung oleh peningkatan infrastruktur. Hingga Juli 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah mencapai 4.186 unit yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kehadiran SPKLU ini menjadi faktor penting untuk meredam kekhawatiran konsumen terkait keterbatasan jarak tempuh, atau yang dikenal sebagai range anxiety. “Perkembangan infrastruktur ini secara bertahap mengurangi kekhawatiran konsumen akan jarak tempuh,” jelas Yannes.

Dengan semakin banyaknya SPKLU, pengguna kendaraan listrik kini lebih percaya diri melakukan perjalanan jauh tanpa takut kesulitan mengisi daya. Kehadiran infrastruktur yang memadai juga memberikan sinyal positif bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang.

Kombinasi Kebijakan dan Pembangunan

Pertumbuhan populasi kendaraan listrik bukanlah hasil dari satu faktor semata. Kombinasi antara kebijakan fiskal yang menguntungkan dan pembangunan infrastruktur pengisian yang masif menjadi kunci utama. Pemerintah tidak hanya memberikan insentif harga, tetapi juga memastikan masyarakat memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik.

Kebijakan PPN DTP dan pembangunan ribuan SPKLU membentuk fondasi kuat untuk mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Insentif membuat harga lebih terjangkau, sementara infrastruktur memastikan kenyamanan dan kepercayaan konsumen dalam penggunaan sehari-hari.

Menuju Era Kendaraan Ramah Lingkungan

Dengan pertumbuhan pesat ini, Indonesia dinilai berada di jalur yang tepat untuk mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong transformasi sektor otomotif menuju era elektrifikasi.

Peningkatan jumlah kendaraan listrik juga membawa dampak positif dari sisi lingkungan, terutama dalam mengurangi emisi gas buang dari sektor transportasi. Dengan semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik, diharapkan kualitas udara dapat membaik, sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon.

Selain itu, industri kendaraan listrik membuka peluang ekonomi baru, mulai dari manufaktur komponen, perakitan kendaraan, hingga layanan purna jual. Hal ini menciptakan efek berganda yang menguntungkan, baik bagi pelaku usaha maupun tenaga kerja di dalam negeri.

Meski pertumbuhan kendaraan listrik sangat positif, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjaga konsistensi kebijakan fiskal serta memperluas jangkauan infrastruktur pengisian daya ke wilayah-wilayah yang belum terlayani.

Pemerintah diharapkan terus memberikan kepastian regulasi agar industri otomotif dan konsumen memiliki kepercayaan jangka panjang. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam mempercepat transisi menuju ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.

Dengan dukungan berkelanjutan, insentif yang konsisten, serta pembangunan infrastruktur yang semakin merata, masa depan kendaraan listrik di Indonesia semakin cerah. Lonjakan populasi hingga 151 persen hanyalah permulaan dari perjalanan panjang menuju era transportasi ramah lingkungan.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI